Rumpun bahasa Semit: Perbedaan antara revisi
k memindahkan Rumpun bahasa Semitik ke Rumpun bahasa Semit |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Amarna Akkadian letter.png|thumb|200px|Sebuah [[Surat-surat Amarna|surat diplomatik]] dari [[abad ke-14 SM]] dalam [[bahasa Akkadia]] yang ditemukan di [[Tell Amarna]], [[Mesir]].]] |
[[Berkas:Amarna Akkadian letter.png|thumb|200px|Sebuah [[Surat-surat Amarna|surat diplomatik]] dari [[abad ke-14 SM]] dalam [[bahasa Akkadia]] yang ditemukan di [[Tell Amarna]], [[Mesir]].]] |
||
'''Bahasa |
'''Bahasa Semit''' merupakan sebuah kelompok bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa, terutama di [[Timur Tengah]], [[Afrika Utara]] dan Afrika Timur. Rumpun ini merupakan cabang dari rumpun timur laut [[bahasa Afro-Asia]] dan merupakan satu-satunya cabang yang juga dipertuturkan di Asia. |
||
Bahasa |
Bahasa Semit yang paling luas dan paling banyak dipertuturkan adalah [[bahasa Arab]] (206 juta), [[bahasa Amhar]] (27 juta), [[bahasa Ibrani]] (7 juta), dan [[bahasa Tigrinya]] (6,8 juta). Bahasa-bahasa Semit termasuk bahasa-bahasa yang sudah awal dituliskan dengan [[bahasa Akkadia]] pada awal millennium ketiga SM. Istilah "Semit" untuk bahasa-bahasa ini merujuk kepada [[Sem]], putra nabi Nuh yang sebenarnya secara etimologis salah dari beberapa segi. Biar bagaimanapun nama ini sudah diterima sebagai nama baku. |
||
{{Semitikmodern}} |
{{Semitikmodern}} |
Revisi per 16 September 2010 08.37
Bahasa Semit merupakan sebuah kelompok bahasa yang dipertuturkan oleh lebih dari 200 juta jiwa, terutama di Timur Tengah, Afrika Utara dan Afrika Timur. Rumpun ini merupakan cabang dari rumpun timur laut bahasa Afro-Asia dan merupakan satu-satunya cabang yang juga dipertuturkan di Asia.
Bahasa Semit yang paling luas dan paling banyak dipertuturkan adalah bahasa Arab (206 juta), bahasa Amhar (27 juta), bahasa Ibrani (7 juta), dan bahasa Tigrinya (6,8 juta). Bahasa-bahasa Semit termasuk bahasa-bahasa yang sudah awal dituliskan dengan bahasa Akkadia pada awal millennium ketiga SM. Istilah "Semit" untuk bahasa-bahasa ini merujuk kepada Sem, putra nabi Nuh yang sebenarnya secara etimologis salah dari beberapa segi. Biar bagaimanapun nama ini sudah diterima sebagai nama baku.