Agamemnon: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GhalyBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: pl:Agamemnon (mitologia)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:MaskeAgamemnon.JPG|thumb|"Topeng Agamenon" yang ditemukan oleh [[Heinrich Schliemann]] pada tahun 1876 di [[Mycenae]]]]
[[Berkas:MaskeAgamemnon.JPG|thumb|"Topeng Agamenon" yang ditemukan oleh [[Heinrich Schliemann]] pada tahun 1876 di [[Mikene]].]]
'''Agamémnon''' ([[bahasa Yunani]]: '''{{polytonic|Ἀγαμέμνων}}''') adalah salah satu dari pahlawan paling terkenal dari [[mitologi Yunani]]. Agamémnon merupakan [[karya]] [[drama tragedi]] <ref name="tragedi"> Margono dan dkk. Apresiasi Seni 2 Seni Rupa & Seni Teater. 2005. Jakarta. Penerbit: Yudhistira</ref>. Ia adalah anak raja [[Atreus]] dari [[Mycenae]] (atau [[Argos]]) dan ratu [[Aerope]], dan saudara dari [[Menelaus]].
'''Agamémnon''' ([[bahasa Yunani]]: '''{{polytonic|Ἀγαμέμνων}}''') adalah salah satu dari pahlawan paling terkenal dari [[mitologi Yunani]]. Agamémnon merupakan [[karya]] [[drama tragedi]] <ref name="tragedi"> Margono dan dkk. Apresiasi Seni 2 Seni Rupa & Seni Teater. 2005. Jakarta. Penerbit: Yudhistira</ref>. Ia adalah anak raja [[Atreus]] dari [[Mikene]] (atau [[Argos]]) dan ratu [[Aerope]], dan saudara dari [[Menelaus]].


Ayah Agamemnon, [[Atreus]], dibunuh oleh [[Aegisthus]], yang menjadi raja Mycenae dan memerintah dengan ayahnya [[Thyestes]]. Agamemnon dan Menelaus berlindung pada [[Tyndareus]], raja[[Sparta]]. Mereka kemudian menikah dengan anak-anak Tyndareus, [[Clytemnestra]] dan [[Helen]]. Agamemnon dan Clytemnestra memiliki lima anak: empat anak perempuan, [[Iphigeneia]], [[Electra]], [[Chrysothemis]], dan [[Iphianissa]] dan satu anak laki-laki, [[Orestes]].
Ayah Agamemnon, [[Atreus]], dibunuh oleh [[Aegisthus]], yang menjadi raja Mikene dan memerintah dengan ayahnya [[Thyestes]]. Agamemnon dan Menelaus berlindung pada [[Tyndareus]], raja[[Sparta]]. Mereka kemudian menikah dengan anak-anak Tyndareus, [[Clytemnestra]] dan [[Helen]]. Agamemnon dan Clytemnestra memiliki lima anak: empat anak perempuan, [[Iphigeneia]], [[Electra]], [[Chrysothemis]], dan [[Iphianissa]] dan satu anak laki-laki, [[Orestes]].


Menelaus menjadi raja di Sparta setelah Tyndareus, sementara Agamemnon, dengan bantuan saudaranya, mengusir Aegisthus dan Thyestes untuk merebut kembali kerajaan ayahnya. Ia kemudian memperluas daerah kekuasaannya dan menjadi raja terkuat di Yunani.
Menelaus menjadi raja di Sparta setelah Tyndareus, sementara Agamemnon, dengan bantuan saudaranya, mengusir Aegisthus dan Thyestes untuk merebut kembali kerajaan ayahnya. Ia kemudian memperluas daerah kekuasaannya dan menjadi raja terkuat di Yunani.

Revisi per 16 Juli 2010 12.45

"Topeng Agamenon" yang ditemukan oleh Heinrich Schliemann pada tahun 1876 di Mikene.

Agamémnon (bahasa Yunani: Ἀγαμέμνων) adalah salah satu dari pahlawan paling terkenal dari mitologi Yunani. Agamémnon merupakan karya drama tragedi [1]. Ia adalah anak raja Atreus dari Mikene (atau Argos) dan ratu Aerope, dan saudara dari Menelaus.

Ayah Agamemnon, Atreus, dibunuh oleh Aegisthus, yang menjadi raja Mikene dan memerintah dengan ayahnya Thyestes. Agamemnon dan Menelaus berlindung pada Tyndareus, rajaSparta. Mereka kemudian menikah dengan anak-anak Tyndareus, Clytemnestra dan Helen. Agamemnon dan Clytemnestra memiliki lima anak: empat anak perempuan, Iphigeneia, Electra, Chrysothemis, dan Iphianissa dan satu anak laki-laki, Orestes.

Menelaus menjadi raja di Sparta setelah Tyndareus, sementara Agamemnon, dengan bantuan saudaranya, mengusir Aegisthus dan Thyestes untuk merebut kembali kerajaan ayahnya. Ia kemudian memperluas daerah kekuasaannya dan menjadi raja terkuat di Yunani.

Ketika Helen, istri Menelaus, diculik oleh Paris dari Troya, Agamemnon menjadi pemimpin armada Akhaea dalam Perang Troya. Setelah pulang dari Troya dia dibunuh oleh Aegisthus yang merupakan kekasih gelap istrinya, Klitemnestra. Klitemnestra juga membunuh Kassandra, selir Agamemnon.

Referensi

  1. ^ Margono dan dkk. Apresiasi Seni 2 Seni Rupa & Seni Teater. 2005. Jakarta. Penerbit: Yudhistira