Gliserol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 4: Baris 4:
Gliserol dapat diperoleh dari proses [[saponifikasi]] dari [[lemak]] hewan, [[transesterifikasi]] pembuatan bahan bakar ''biodiesel'' dan proses [[epiklorohidrin]]<ref>[http://www.theglycerolchallenge.org/ The Glycerol Challenge]</ref> serta proses pengolahan minyak goreng.
Gliserol dapat diperoleh dari proses [[saponifikasi]] dari [[lemak]] hewan, [[transesterifikasi]] pembuatan bahan bakar ''biodiesel'' dan proses [[epiklorohidrin]]<ref>[http://www.theglycerolchallenge.org/ The Glycerol Challenge]</ref> serta proses pengolahan minyak goreng.


==Referensi==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Biokimia-stub}}
{{Biokimia-stub}}

Revisi per 18 Mei 2010 09.34

Gliserol (model 3D), dengan atom oksigen (berwarna merah muda).

Gliserol (bahasa Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa organik dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang menyusun berbagai macam lipid, termasuk trigliserida. Gliserol terasa manis saat dikecap, namun bersifat toksin.

Gliserol dapat diperoleh dari proses saponifikasi dari lemak hewan, transesterifikasi pembuatan bahan bakar biodiesel dan proses epiklorohidrin[1] serta proses pengolahan minyak goreng.

Referensi