Ersa Siregar: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
mengembalikan ke versi sebelumnya |
||
| Baris 54: | Baris 54: | ||
Pada [[4 Desember]], Ersa ditemukan tewas dalam baku tembak di Kuala Maniham, [[Simpang Ulim, Aceh Timur]]. |
Pada [[4 Desember]], Ersa ditemukan tewas dalam baku tembak di Kuala Maniham, [[Simpang Ulim, Aceh Timur]]. |
||
== Kematian == |
|||
Ersa Siregar tutup usia pada hari Kamis tanggal 4 Desember 2003 pukul 12.00 WIB siang, di puncak kepopulerannya di wartawan Indonesia. Dia [[meninggal]] dunia akibat [[gagal jantung]] dalam perjalanan menuju Kuala Maniham, [[Simpang Ulim, Aceh Timur]]. <ref>[http://www.detikhot.com/read/2009/08/04/115657/1177012/230/mbah-surip-tak-gendong-alami-gagal-jantung Mbah Surip 'Tak Gendong' Alami Gagal Jantung], diakses 14 Agustus 2009</ref> Menurut bagian [[rekam medik]] RS Pusdikkes, [[jenazah]] Mbah Surip sempat berada selama satu jam di RS Pusdikkes.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/66899/Mbah_Surip_Meninggal_Dunia Mbah Surip Meninggal Dunia], diakses pada 4 Agustus 2009</ref> Jenazah kemudian langsung diambil oleh [[kerabat]] yang membawanya yaitu [[pelawak]] [[Mamiek Prakoso]]. Menurut berita, serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan meminum [[kopi]] dan [[rokok|merokok]] Ersa Siregar yang berat. Kejadian tersebut diberitakan karena Ersa Siregar tiba-tiba meminum air dingin pada suatu kesempatan, sehingga menyebabkan [[jantung]]nya bekerja labil. |
|||
Jenazah Ersa Siregar dimakamkan pada hari yang sama, Kamis tanggal 4 Desember 2003 pukul 23.00 WIB malam, di Pemakaman Keluarga [[W.S. Rendra]], di Kuala Maniham, [[Simpang Ulim, Aceh Timur]] yang lokasinya berdekatan dengan lokasi [[Bengkel Teater]] Rendra di Kampung Rawa [[RT]] 002/05 [[Kuala Maniham]], [[Simpang Ulim, Aceh Timur]], Aceh. <ref>[http://showbiz.vivanews.com/news/read/80161-mbah_surip_dimakamkan_di_depok Mbah Surip Dimakamkan di Depok], diakses 14 Agustus 2009</ref> |
|||
{{indo-bio-stub}} |
{{indo-bio-stub}} |
||
Revisi per 25 Oktober 2009 06.57
| Ersa Siregar | |
|---|---|
| Lahir | 4 Desember 1951 Jakarta, Indonesia |
| Meninggal | 4 Desember 2003 (umur 52) Langsa, Indonesia |
| Tempat tinggal | Jakarta, Indonesia |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Pekerjaan | Wartawan |
| Tahun aktif | 1990 – sekarang |
| Dikenal atas | Reporter |
| Kota asal | Hong Kong, China |
Sory Ersa Siregar (4 Desember 1951 – 4 Desember 2003) adalah salah seorang wartawan Indonesia yang bekerja untuk stasiun televisi RCTI yang menjadi korban ketika meliput konflik Aceh pada tahun 2003.
Sebelum masuk RCTI pada 1993 ia akan masuk TVRI adalah Dunia Dalam Berita tahun 1978 dampai 1993, Ersa telah berkarier di PT. Fesda, PT. Satmarindo, Majalah Suasana dan Majalah Keluarga. Di RCTI sendiri, Ersa mengawali kariernya sebagai penerjemah/produser, lalu berubah menjadi koordinator daerah, lantas koordinator liputan (korlip) pariwisata, lifestyle dan entertainment, korbid, korbid hukrim/kota, dan mulai 16 November 2001 hingga tewas tertembak, posisinya adalah sebagai korlip.
Pada 1 Juli 2003, Ersa dan juru kamera Ferry Santoro dilaporkan hilang di Kuala Langsa, Aceh Timur.
Pada 5 Juli, Kijang yang dipakai Ersa dkk ditemukan di Langsa, Aceh Timur, yang dikenal sebagai basis GAM.
Pada 4 Desember, Ersa ditemukan tewas dalam baku tembak di Kuala Maniham, Simpang Ulim, Aceh Timur.
 | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |