Pembicaraan:Sigalingging: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 1 tahun yang lalu oleh Kris Simbolon pada topik Perihal Keturunan Raja Nai Ambaton
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kris Simbolon (bicara | kontrib)
Memindahkan dan merapikan. Semua ini '''bukan''' opini saya, saya hanya merapikan opini yg sdh ada di halaman ini bertahun-tahun. Tujuannya agar terjadi diskusi yang sehat dengan bacaan yg lebih runut.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
=== Anak dari Raja Pangururan(Raja Sitempang) 3 orang yaitu ===
#Raja Panungkunan
#Raja Pangadatan
#Raja Pangulu Oloan

anak raja panungkunan
#Raja sitempang
#Raja Tinita

anak Raja sitemmpang
#Op. jullak
#Op. hapiung
#Op. adat

anak Op. adat
#Op. dame

anak Op. dame
#Op. saskia

=== Raja Panungkunan ===
=== Raja Panungkunan ===
Anaknya kemudian memakai nama Raja Sitempang(1) , dan Raja Sisungkunon yang kemudian dinamai Raja Tinita. Disebut Raja Tinita karena dia di tita (diusir) oleh abangnya dari Pangururan dan kemudian pergi ke Sabungan ni huta dan membangun rumahnya dalam tempo satu hari (ini adalah legenda masa lalu yang tidak perlu diingat dan dibahas). Untuk masa masa mendatang diharapkan pemakaian nama Tinita sudah harus dihilangkan dan seterusnya memakai nama Sisungkunon.
Anaknya kemudian memakai nama Raja Sitempang(1) , dan Raja Sisungkunon yang kemudian dinamai Raja Tinita. Disebut Raja Tinita karena dia di tita (diusir) oleh abangnya dari Pangururan dan kemudian pergi ke Sabungan ni huta dan membangun rumahnya dalam tempo satu hari (ini adalah legenda masa lalu yang tidak perlu diingat dan dibahas). Untuk masa masa mendatang diharapkan pemakaian nama Tinita sudah harus dihilangkan dan seterusnya memakai nama Sisungkunon.

Revisi per 25 Oktober 2022 21.50

Raja Panungkunan

Anaknya kemudian memakai nama Raja Sitempang(1) , dan Raja Sisungkunon yang kemudian dinamai Raja Tinita. Disebut Raja Tinita karena dia di tita (diusir) oleh abangnya dari Pangururan dan kemudian pergi ke Sabungan ni huta dan membangun rumahnya dalam tempo satu hari (ini adalah legenda masa lalu yang tidak perlu diingat dan dibahas). Untuk masa masa mendatang diharapkan pemakaian nama Tinita sudah harus dihilangkan dan seterusnya memakai nama Sisungkunon. Keturunan berikutnya dari Raja Sitempang tetap memakai nama Raja Sitempang(2), Raja Sitempang(2) kemudian mengangkat GUSAR jadi anak ni uhum dan dinamai marga Sitanggang Gusar. Gusar adalah anak dari Sijabat. Kedudukan Gusar dalam urutan pinompar ni Raja Sitanggang menjadi rancu. Gusar adalah anak ke empat dari Raja Sitempang tetapi tidak Siampudan.

Raja Pangadatan

Anak dari Raja Pangadatan tiga yaitu:

  1. Lipan
  2. Upar
  3. Silo,

Silo kemudian memperanakkan - Mangilang Bosi yang tetap memakai Silo,

  1. Manihuruk/Sidauruk
  2. Sidauruk/Manihuruk


Raja Pangulu Oloan (Sigalingging)

Anak Pangulu Oloan memakai nama Sigalingging. Saat ini sebenarnya sudah banyak marga sebagai pemekaran dari Sigalingging yang dikenal pomparan dari O. Bada di Daerah Dairi yaitu:

  1. Tendang
  2. Banuarea
  3. Ginting Manik
  4. Bringin
  5. Gaja
  6. Brasa
  7. Rampu
  8. Kecupak
  9. Kombi
  10. Boang Manalu

Perihal Keturunan Raja Nai Ambaton

Menurut tarombo versi Raja Sitempang, Sigalingging bukanlah keturunan Munthe, sebagaimana yang ditulis oleh beberapa penulis tarombo, yang dimulai dengan tulisan W.M. Hutagalung tahun 1926 (Pustaha Taringot Tu Tarombo Bangso Batak Napinature Ni W.M. Hutagalung / Rongkoman I 1926). Dalam buku tersebut, keturunan dari Nai Ambaton adalah Simbolon dan Munthe. Dalam penjelasannya, disebut bahwa Munthe juga bernama Raja Sitempang. Tulisan ini sering kali dipakai oleh beberapa penulis sebagai referensi. Tulisan itu dinilai sengaja dibuat dalam upaya pecah belah pada saat itu. Perlu dicatat bahwa W.M. Hutagalung sewaktu menulis tarombo tersebut bertugas sebagai Asisten Demang di Pangururan. Dia seyogianya tahu persis bahwa tidak ada marga Munthe di Pangururan. Kris Simbolon (bicara) 25 Oktober 2022 21.49 (UTC)Balas