Mahar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Jazle (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Jazle (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Mahar''' atau '''Mas kawin''' adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat [[pernikahan]]. Istilah yang sama pula digunakan sebaliknya bila pemberi mahar adalah pihak keluarga atau mempelai perempuan. Secara [[antropologi]], mahar seringkali dijelaskan sebagai bentuk lain dari transaksi jual beli sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita pihak keluarga perempuan karena kehilangan beberapa faktor pendukung dalam keluarga seperti kehilangan tenaga kerja, dan berkurangnya tingkat fertilitas dalam kelompok.
{{inuse|31 Maret 2009}}
'''Mahar''' atau '''Mas kawin''' adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki, atau keluarganya kepada mempelai perempuan atau keluarga dari mempelai perempuan pada saat [[pernikahan]]. Istilah yang sama pula digunakan sebaliknya bila pemberi mahar adalah pihak keluarga atau mempelai perempuan. Secara [[antropologi]], mahar seringkali dijelaskan sebagai bentuk lain dari transaksi jual beli sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita pihak keluarga perempuan karena kehilangan beberapa faktor pendukung dalam keluarga seperti kehilangan tenaga kerja, dan berkurangnya tingkat fertilitas dalam kelompok.


Di [[indonesia]], istilah mahar tidak hanya digunakan secara terbatas pada pernikahan. Penganut paham [[mistisisme]] terkadang menggunakan istilah yang sama dalam proses pemindahan hak kepemilikan atas benda-benda yang dipercaya mememiliki kekuatan tertentu seperti keris, akik, dan benda-benda lainnya. Mahar juga terkadang diartikan sebagai pengganti kata [[biaya]] atas kompensasi terhadap proses pengajaran ilmu ataupun kesaktian dari seorang guru kepada orang lain.
Di [[indonesia]], istilah mahar tidak hanya digunakan secara terbatas pada pernikahan. Penganut paham [[mistisisme]] terkadang menggunakan istilah yang sama dalam proses pemindahan hak kepemilikan atas benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan tertentu seperti keris, akik, dan benda-benda lainnya. Mahar juga terkadang diartikan sebagai pengganti kata [[biaya]] atas kompensasi terhadap proses pengajaran ilmu ataupun kesaktian dari seorang guru kepada orang lain.


== Bacaan lanjutan ==
* {{en}} Hirsch, Jennifer S., Wardlow, Holly, [http://books.google.com/books?id=fRZ4qJ5EVpkC&printsec=frontcover "Modern loves: the anthropology of romantic courtship & companionate marriage"], Macmillan, 2006. ISBN 0472099590. Cf. Chapter 1 "Love and Jewelry" on the bride price.

<!-- akan dimasukkan kemudian sebagai satu bagian tersendiri (mahar dalam islam,
== Mahar dalam Islam ==
== Mahar dalam Islam ==


Baris 13: Baris 16:


Mahar dalam bentuk pelayanan jasa seperti mengajarkan Al-Qur'an juga dapat dilakukan seperti yang pernah terjadi di [[Nabi Muhammad]] di mana seorang sahabat memberi mahar berupa hafalan Al-Qur'an dan dianggap sebagai jasa mengajarkan Al-Qur'an dan dihitung memiliki nilai nominal yang tinggi, termasuk didalamnya mengerti makna, [[tafsir]], pemahaman [[fiqih]] dan ilmu-ilmu yang terkait dengan masing-masing ayat.
Mahar dalam bentuk pelayanan jasa seperti mengajarkan Al-Qur'an juga dapat dilakukan seperti yang pernah terjadi di [[Nabi Muhammad]] di mana seorang sahabat memberi mahar berupa hafalan Al-Qur'an dan dianggap sebagai jasa mengajarkan Al-Qur'an dan dihitung memiliki nilai nominal yang tinggi, termasuk didalamnya mengerti makna, [[tafsir]], pemahaman [[fiqih]] dan ilmu-ilmu yang terkait dengan masing-masing ayat.
-->

<!-- sembunyikan referensi yang dijabarkan - woi inget ensiklopedia nih bukan buku cerita!
<!-- sembunyikan referensi yang dijabarkan - woi inget ensiklopedia nih bukan buku cerita!
Dari Sahal bin Sa’ad bahwa Nabi SAW didatangi seorang wanita yang berkata, "Ya Rasulullah kuserahkan diriku untukmu." Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki-laki yang berkata, "Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya." Rasulullah berkata, "Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar?" Dia berkata, "Tidak kecuali hanya sarungku ini." Nabi menjawab, "Bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi, carilah sesuatu." Dia berkata, "aku tidak mendapatkan sesuatupun." Rasulullah berkata, "Carilah walau cincin dari besi." Dia mencarinya lagi dan tidak juga mendapatkan apa-apa. Lalu Nabi berkata lagi, "Apakah kamu menghafal Qur'an?" Dia menjawab, "Ya surat ini dan itu. "Sambil menyebutkan surat yang dihafalnya. Berkatalah Nabi, "Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan Qur'an-mu." (HR Bukhori Muslim).
Dari Sahal bin Sa’ad bahwa Nabi SAW didatangi seorang wanita yang berkata, "Ya Rasulullah kuserahkan diriku untukmu." Wanita itu berdiri lama lalu berdirilah seorang laki-laki yang berkata, "Ya Rasulullah kawinkan dengan aku saja jika kamu tidak ingin menikahinya." Rasulullah berkata, "Punyakah kamu sesuatu untuk dijadikan mahar?" Dia berkata, "Tidak kecuali hanya sarungku ini." Nabi menjawab, "Bila kau berikan sarungmu itu maka kau tidak akan punya sarung lagi, carilah sesuatu." Dia berkata, "aku tidak mendapatkan sesuatupun." Rasulullah berkata, "Carilah walau cincin dari besi." Dia mencarinya lagi dan tidak juga mendapatkan apa-apa. Lalu Nabi berkata lagi, "Apakah kamu menghafal Qur'an?" Dia menjawab, "Ya surat ini dan itu. "Sambil menyebutkan surat yang dihafalnya. Berkatalah Nabi, "Aku telah menikahkan kalian berdua dengan mahar hafalan Qur'an-mu." (HR Bukhori Muslim).
Baris 23: Baris 28:


Dari [[Aisyah RA]] bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Nikah yang paling besar berkahnya adalah yang murah maharnya." (HR Ahmad 6/145)
Dari [[Aisyah RA]] bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Nikah yang paling besar berkahnya adalah yang murah maharnya." (HR Ahmad 6/145)
-->


Dalam beberapa riwayat yang shahih disebutkan bahwa beliau bersabda, "Ajarilah dia Al-Qur'an." Dalam riwayat [[Abu Hurairah]] disebutkan bahwa jumlah ayat yang diajarkannya itu adalah 20 ayat.
Dalam beberapa riwayat yang shahih disebutkan bahwa beliau bersabda, "Ajarilah dia Al-Qur'an." Dalam riwayat [[Abu Hurairah]] disebutkan bahwa jumlah ayat yang diajarkannya itu adalah 20 ayat.


-->

{{sosial-stub}}

[[Kategori:Tradisi Islam]]
[[Kategori:Keluarga]]
[[en:Brideprice]]
[[en:Brideprice]]
[[ba:Ҡалым]]
[[ba:Ҡалым]]

Revisi per 29 April 2009 04.00

Mahar atau Mas kawin adalah harta yang diberikan oleh pihak mempelai laki-laki (atau keluarganya) kepada mempelai perempuan (atau keluarga dari mempelai perempuan) pada saat pernikahan. Istilah yang sama pula digunakan sebaliknya bila pemberi mahar adalah pihak keluarga atau mempelai perempuan. Secara antropologi, mahar seringkali dijelaskan sebagai bentuk lain dari transaksi jual beli sebagai kompensasi atas kerugian yang diderita pihak keluarga perempuan karena kehilangan beberapa faktor pendukung dalam keluarga seperti kehilangan tenaga kerja, dan berkurangnya tingkat fertilitas dalam kelompok.

Di indonesia, istilah mahar tidak hanya digunakan secara terbatas pada pernikahan. Penganut paham mistisisme terkadang menggunakan istilah yang sama dalam proses pemindahan hak kepemilikan atas benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan tertentu seperti keris, akik, dan benda-benda lainnya. Mahar juga terkadang diartikan sebagai pengganti kata biaya atas kompensasi terhadap proses pengajaran ilmu ataupun kesaktian dari seorang guru kepada orang lain.

Bacaan lanjutan