Afan Gaffar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Maqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Afan Gaffar''' ({{lahirmati|[[Tente, Bima|Tente]], [[Bima (kabupaten)|Bima]]|21|6|1947|Yogyakarta|8|1|2003}}) adalah[[professor]] [[Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] dan [[politikus]] [[Indonesia]].
{{rapikan}}

'''Afan Gaffar''' ([[Tente, Bima]], [[21 Juni]] [[1947]] - [[Yogyakarta]], [[8 Januari]] [[2003]]), adalah seorang [[professor]] [[Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]] dan [[politikus]] [[Indonesia]]. Ia dikenal luas para tetangganya karena banyak bergaul dan sering keliling naik motor.


== Latar belakang ==
== Latar belakang ==
Afan Gaffar dikenal sebagai [[ilmuwan]] yang aktif menulis di berbagai media massa, kerap memberikan pelatihan kepada anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) maupun [[DPRD]] dan pernah menjadi anggota [[KPU]] (Komisi Pemilihan Umum). Ia juga seorang pengamat politik yang dekat dengan [[Amien Rais]] serta banyak aktivis, tokoh dan petinggi Republik ini. Jabatan terakhir sebagai [[Ketua Program Studi Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah]] serta [[Sekretaris MWA]] (Majelis Wali Amanah ) [[Universitas Gajah Mada|UGM]].
Afan Gaffar dikenal sebagai [[ilmuwan]] yang aktif menulis di berbagai media massa dan kerap memberikan pelatihan kepada anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat]] (DPR) maupun [[DPRD]]. Ia pernah menjadi anggota [[KPU]] (Komisi Pemilihan Umum). Ia juga seorang pengamat politik yang dekat dengan [[Amien Rais]] serta banyak aktivis dan tokoh di Indonesia. Jabatan terakhir sebagai [[Ketua Program Studi Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah]] serta [[Sekretaris MWA]] (Majelis Wali Amanah ) [[Universitas Gajah Mada|UGM]].


Sosok kelahiran 21 Juni 1947 itu meninggalkan dua orang anak, Nina Ulfah Nulatutadjie dan Erlangga D.A. Gaffar, dari pernikahannya dengan Sudjiatmi Purwaningsih. Afan juga adalah seorang kakek dari dua orang cucu: Bawika Kinennara dan Bima Nayotama Gaffar. Selama hayatnya, Afan dinilai sangat berdedikasi tinggi pada dunia pendidikan dan politik di Tanah Air.
Sosok kelahiran 21 Juni 1947 itu meninggalkan dua orang anak, Nina Ulfah Nulatutadjie dan Erlangga D.A. Gaffar, dari pernikahannya dengan Sudjiatmi Purwaningsih. Afan juga adalah seorang kakek dari dua orang cucu, Bawika Kinennara dan Bima Nayotama Gaffar. Selama hayatnya, Afan dinilai sangat berdedikasi tinggi pada dunia pendidikan dan politik di Tanah Air.


Kiprah pedagogi ala Afan dimulai dari Sekolah Rakyat Tente II, Bima, Nusatenggara Barat. Selepas pendidikan dasar itu, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri Tente Bima. Lulus dari Sekolah Menengah Atas Bima, ia memilih menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM pada 1966. Setelah lulus, Afan kemudian mengambil gelar master di Political Science Northen Illinois, Amerika Serikat (1979). Sedangkan, gelar PhD diraihnya di Political Science the Ohio State University pada 1988.
Kiprah pedagogi ala Afan dimulai dari Sekolah Rakyat Tente II, Bima, Nusatenggara Barat. Selepas pendidikan dasar itu, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri Tente Bima. Lulus dari Sekolah Menengah Atas Bima, ia memilih menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM pada 1966. Setelah lulus, Afan kemudian mengambil gelar master di Political Science Northen Illinois, Amerika Serikat (1979). Sedangkan, gelar PhD diraihnya di Political Science the Ohio State University pada 1988.
Baris 17: Baris 15:


== Pekerjaan ==
== Pekerjaan ==
Hampir sepuluh tahun berikutnya, dia mengambil gelar doktor di [[Ohio State University]] ([[1988]]). Saat dia mengikuti program doktor itu, ibunya meninggal. Ia tidak sempat menungguinya, pengalaman yang amat menyakitkan baginya. Namun, ia berharap ibunya merasa bangga kepadanya, karena telah memenuhi keinginan ibunya agar ia menjadi guru, bukan guru biasa, tapi guru sekolah tinggi. Dan, walaupun dia tidak berhasil memenuhi harapan ayahnya untuk menjadi dokter, tetapi dia berhasil menjadi doktor.
Hampir sepuluh tahun berikutnya, dia mengambil gelar doktor di [[Ohio State University]] ([[1988]]). Saat dia mengikuti program doktor itu, ibunya meninggal. Ia tidak sempat menungguinya, pengalaman yang amat menyakitkan baginya.


Afan dikenal sebagai ilmuwan sekaligus aktivis dan sangat kritis terhadap pemerintahan Soeharto.
Namun, ia berharap ibunya merasa bangga kepadanya, karena telah memenuhi keinginan ibunya agar ia menjadi guru, bukan guru biasa, tapi guru sekolah tinggi. Dan, walaupun dia tidak berhasil memenuhi harapan ayahnya untuk menjadi dokter, tetapi dia berhasil menjadi doktor. Afan dikenal sebagai ilmuwan sekaligus aktivis dan sangat kritis terhadap pemerintahan Soeharto.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==
* Sekolah Rakyat, Tente II (1959)

* SMP Negeri Tente (1963)
Sekolah Rakyat, Tente II (1959)
SMP Negeri Tente (1963)
* SMA Negeri Bima (1966)
* D3 (BA) Ilmu Pemerintahan, Fisipol, UGM, (1970)
SMA Negeri Bima (1966)
D3 (BA) Ilmu Pemerintahan, Fisipol, UGM, (1970)
* S1 Fisipol, Universitas Gadjah Mada (1973)
* S2 (MA) Political Science, The Northern Illnois University (1978)
S1 Fisipol, Universitas Gadjah Mada (1973)
S2 (MA) Political Science, The Northern Illnois University (1978)
* S3 (PhD) Political Science, The Ohio State University (1988).
S3 (PhD) Political Science, The Ohio State University (1988).


== Karya ==
== Karya ==
Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi , (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999)
* Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi , (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999)
* Javanese Voters: A Case Study of an Election Under A Hegemonic Party System in Indonesia, Gadjah Mada, Yogyakarta, Vol.1, July 1, 1997)

Javanese Voters: A Case Study of an Election Under A Hegemonic Party System in Indonesia, Gadjah Mada, Yogyakarta, Vol.1, July 1, 1997)




Baris 43: Baris 39:
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/afan-gaffar/index.shtml Profil Afan Gaffar dalam "Tokoh Indonesia"]
* [http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/a/afan-gaffar/index.shtml Profil Afan Gaffar dalam "Tokoh Indonesia"]


{{bio-stub}}
{{indo-bio-stub}}
{{DEFAULTSORT:Gaffar, Afan}}


[[Kategori:Kelahiran 1947|Gaffar]]
[[Kategori:Alumni Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Kematian 2003|Gaffar]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Ohio State University]]

Revisi per 28 Maret 2009 08.02

Afan Gaffar (21 Juni 1947 – 8 Januari 2003) adalahprofessor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan politikus Indonesia.

Latar belakang

Afan Gaffar dikenal sebagai ilmuwan yang aktif menulis di berbagai media massa dan kerap memberikan pelatihan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun DPRD. Ia pernah menjadi anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum). Ia juga seorang pengamat politik yang dekat dengan Amien Rais serta banyak aktivis dan tokoh di Indonesia. Jabatan terakhir sebagai Ketua Program Studi Ilmu Politik Lokal dan Otonomi Daerah serta Sekretaris MWA (Majelis Wali Amanah ) UGM.

Sosok kelahiran 21 Juni 1947 itu meninggalkan dua orang anak, Nina Ulfah Nulatutadjie dan Erlangga D.A. Gaffar, dari pernikahannya dengan Sudjiatmi Purwaningsih. Afan juga adalah seorang kakek dari dua orang cucu, Bawika Kinennara dan Bima Nayotama Gaffar. Selama hayatnya, Afan dinilai sangat berdedikasi tinggi pada dunia pendidikan dan politik di Tanah Air.

Kiprah pedagogi ala Afan dimulai dari Sekolah Rakyat Tente II, Bima, Nusatenggara Barat. Selepas pendidikan dasar itu, dia melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri Tente Bima. Lulus dari Sekolah Menengah Atas Bima, ia memilih menimba ilmu di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM pada 1966. Setelah lulus, Afan kemudian mengambil gelar master di Political Science Northen Illinois, Amerika Serikat (1979). Sedangkan, gelar PhD diraihnya di Political Science the Ohio State University pada 1988.

Dalam karirnya, lelaki yang wafat pada usia 55 tahun itu banyak menduduki jabatan penting. Pada 1998, Afan menjadi anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Golongan sekaligus menjadi anggota Tim Tujuh Departemen Dalam Negeri Bidang Perancang UU Politik. Dia sempat terlibat dalam Tim Verifikasi Partai Politik pada Pemilihan Umum 1999 kemudian menjadi anggota Komisi Pemilu (KPU) hingga 2000.

Karirnya terus melejit. Pada 1999, Afan dipercaya menjadi staf ahli Mendagri Bidang Pembangunan. Dia pun ditarik Menteri Otonomi Daerah Ryaas Rasyid sebagai deputi. Tak hanya itu, Afan sempat menjabat anggota Tim Ahli Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR. Jabatan terakhir sebelum almarhum wafat adalah Ketua Program Studi Program Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM.

Dedikasi Afan buat dunia pendidikan pun tidak sedikit. Selain menjadi dosen tetap, ia pernah terpilih sebagai Sekretaris Majelis Wali Amanat UGM. Dia juga pernah menjabat pembantu rektor Universitas Islam Indonesia. (Sumber: http://www.liputan6.com/sosbud/?id=47673)

Pekerjaan

Hampir sepuluh tahun berikutnya, dia mengambil gelar doktor di Ohio State University (1988). Saat dia mengikuti program doktor itu, ibunya meninggal. Ia tidak sempat menungguinya, pengalaman yang amat menyakitkan baginya.

Namun, ia berharap ibunya merasa bangga kepadanya, karena telah memenuhi keinginan ibunya agar ia menjadi guru, bukan guru biasa, tapi guru sekolah tinggi. Dan, walaupun dia tidak berhasil memenuhi harapan ayahnya untuk menjadi dokter, tetapi dia berhasil menjadi doktor. Afan dikenal sebagai ilmuwan sekaligus aktivis dan sangat kritis terhadap pemerintahan Soeharto.

Pendidikan

  • Sekolah Rakyat, Tente II (1959)
  • SMP Negeri Tente (1963)
  • SMA Negeri Bima (1966)
  • D3 (BA) Ilmu Pemerintahan, Fisipol, UGM, (1970)
  • S1 Fisipol, Universitas Gadjah Mada (1973)
  • S2 (MA) Political Science, The Northern Illnois University (1978)
  • S3 (PhD) Political Science, The Ohio State University (1988).

Karya

  • Politik Indonesia: Transisi Menuju Demokrasi , (Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1999)
  • Javanese Voters: A Case Study of an Election Under A Hegemonic Party System in Indonesia, Gadjah Mada, Yogyakarta, Vol.1, July 1, 1997)


Akhir hayat

Afan Gaffar secara mendadak meninggal dunia di rumahnya di Yogyakarta, Rabu 8 Januari 2003, sekitar pukul 14.00 karena serangan jantung.

Pranala luar