Bumiayu, Brebes: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bumiayu (bicara | kontrib)
*drew (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Ciri khas kota kecil ini di antaranya adalah pasar [[Wage]], yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari [[Kalender Jawa|pasaran Jawa]]. Sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Dari [[masjid]] agung ke selatan sampai ke wilayah Jatisawit, trotoar digunakan untuk berdagang — hal ini menimbulkan kemacetan dari pagi sampai sore. Di Bumiayu terdapat 5 pasar tetap, dari utara berturut-turut adalah pasar Talok, pasar utama Bumiayu, pasar pedagang kaki lima, pasar Majapahit, dan pasar cilik Jatisawit.
Ciri khas kota kecil ini di antaranya adalah pasar [[Wage]], yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari [[Kalender Jawa|pasaran Jawa]]. Sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Dari [[masjid]] agung ke selatan sampai ke wilayah Jatisawit, trotoar digunakan untuk berdagang — hal ini menimbulkan kemacetan dari pagi sampai sore. Di Bumiayu terdapat 5 pasar tetap, dari utara berturut-turut adalah pasar Talok, pasar utama Bumiayu, pasar pedagang kaki lima, pasar Majapahit, dan pasar cilik Jatisawit.


==Pariwisata==
Potensi wisata di Bumiayu dan sekitarnya yaitu:
Potensi wisata di Bumiayu dan sekitarnya yaitu:
*Tempat pemandian air panas, yang terletak di wilayah Buaran dan Paguyangan,
*Tempat pemandian air panas, yang terletak di wilayah Buaran dan Paguyangan
*Telaga Ranjeng, Goa Jepang, Kebun Teh yang terletak di wilayah Kali Gua, Kecamatan Paguyangan.
*Telaga Ranjeng, Goa Jepang, Kebun Teh yang terletak di wilayah Kali Gua, Kecamatan Paguyangan
*Curug (air terjun) Putri, di wilayah Kecamatan Sirampog.
*Curug (air terjun) Putri, di wilayah Kecamatan Sirampog
*Waduk Penjalin, di wilayah Patuguran.
*Waduk Penjalin, di wilayah Patuguran


==Pendidikan==
==Pendidikan==
Bumiayu merupakan alternatif utama bagi warga sekitar wilayah Kecamatan Bumiayu untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sarana dan prasarana pendidikan terus berkembang di Bumiayu. Untuk pendidikan setingkat SMU terdapat SMUN 1 Bumiayu, SMU BU NU, SMU Islam, SMU Muhammadiyah, SMU Diponegoro, STM Al-Hikmah, SMK Al-Huda, SMU An-Nurriyah. Untuk sarana pendidikan Islami terdapat beberapa [[Pondok Pesantren]] yang sudah cukup terkenal bahkan sampai keluar wilayah Pulau Jawa, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah di Benda, Kecamatan Sirampog, Pondok Pesantren An-Nurriyah di Krajan, Bumiayu. Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan Bumiayu.
Bumiayu merupakan alternatif utama bagi warga sekitar wilayah Kecamatan Bumiayu untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sarana dan prasarana pendidikan terus berkembang di Bumiayu. Untuk pendidikan setingkat SMU terdapat SMUN 1 Bumiayu, SMU BU NU, SMU Islam, SMU Muhammadiyah, SMU Diponegoro, STM Al-Hikmah, SMK Al-Huda, SMU An-Nurriyah. Untuk sarana pendidikan Islami terdapat beberapa [[Pondok Pesantren]] yang sudah cukup terkenal hingga di luar wilayah Pulau Jawa, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah di Benda, Kecamatan Sirampog, Pondok Pesantren An-Nurriyah di Krajan, Bumiayu. Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan Bumiayu.


Bumiayu sangat terkenal di mata para pemudik karena macetnya, tetapi sekarang sudah ada jalan lingkar luar mulai dari desa Talok samapi keluar di desa Pagojengan kecamatan [[Paguyangan]]. Pusat dari aktivitas masyarakat yang berada di wilayah kecamatan-kecamatan yaitu [[Tonjong]], [[Bumiayu]], [[Sirampog]], [[Bantarkawung]], [[Salem]], dan [[Paguyangan]].
Bumiayu sangat terkenal di mata para pemudik karena macetnya, tetapi sekarang sudah ada jalan lingkar luar mulai dari desa Talok samapi keluar di desa Pagojengan kecamatan [[Paguyangan]]. Pusat dari aktivitas masyarakat yang berada di wilayah kecamatan-kecamatan yaitu [[Tonjong]], [[Bumiayu]], [[Sirampog]], [[Bantarkawung]], [[Salem]], dan [[Paguyangan]].
Baris 18: Baris 19:
Bumiayu, waktu zaman revolusi tahun 1950-an, terkenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menyerang pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.
Bumiayu, waktu zaman revolusi tahun 1950-an, terkenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menyerang pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.


Tokoh terkenal dari wilayah ini : [[Yahya Ahmad Muhaimin]] (mantan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid).
Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah [[Yahya Ahmad Muhaimin]] (mantan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid).


==Pranala luar==
==Pranala luar==
*{{id}} Website: [http://www.bumiayu.com Bumiayu.com]
*{{id}} [http://www.bumiayu.com Bumiayu.com]
*{{id}} Milis: [http://groups.yahoo.com/group/mahasiswa-bumiayu/], [http://groups.yahoo.com/group/bumiayu/] dan [http://groups.yahoo.com/groups/formmasibumi/]
*{{id}} Milis: [http://groups.yahoo.com/group/mahasiswa-bumiayu/], [http://groups.yahoo.com/group/bumiayu/] dan [http://groups.yahoo.com/groups/formmasibumi/]



Revisi per 6 April 2006 03.21

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dia merupakan pusat aktivitas masyarakat di Brebes bagian selatan.

Bumiayu direncanakan akan menjadi kabupaten baru, mengenai presidium sudah terbentuk beberapa bulan yang lalu.

Ciri khas kota kecil ini di antaranya adalah pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Jawa. Sebagian besar masyarakat Bumiayu memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Dari masjid agung ke selatan sampai ke wilayah Jatisawit, trotoar digunakan untuk berdagang — hal ini menimbulkan kemacetan dari pagi sampai sore. Di Bumiayu terdapat 5 pasar tetap, dari utara berturut-turut adalah pasar Talok, pasar utama Bumiayu, pasar pedagang kaki lima, pasar Majapahit, dan pasar cilik Jatisawit.

Pariwisata

Potensi wisata di Bumiayu dan sekitarnya yaitu:

  • Tempat pemandian air panas, yang terletak di wilayah Buaran dan Paguyangan
  • Telaga Ranjeng, Goa Jepang, Kebun Teh yang terletak di wilayah Kali Gua, Kecamatan Paguyangan
  • Curug (air terjun) Putri, di wilayah Kecamatan Sirampog
  • Waduk Penjalin, di wilayah Patuguran

Pendidikan

Bumiayu merupakan alternatif utama bagi warga sekitar wilayah Kecamatan Bumiayu untuk menyekolahkan anak-anak mereka, sarana dan prasarana pendidikan terus berkembang di Bumiayu. Untuk pendidikan setingkat SMU terdapat SMUN 1 Bumiayu, SMU BU NU, SMU Islam, SMU Muhammadiyah, SMU Diponegoro, STM Al-Hikmah, SMK Al-Huda, SMU An-Nurriyah. Untuk sarana pendidikan Islami terdapat beberapa Pondok Pesantren yang sudah cukup terkenal hingga di luar wilayah Pulau Jawa, yaitu Pondok Pesantren Al-Hikmah di Benda, Kecamatan Sirampog, Pondok Pesantren An-Nurriyah di Krajan, Bumiayu. Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan Bumiayu.

Bumiayu sangat terkenal di mata para pemudik karena macetnya, tetapi sekarang sudah ada jalan lingkar luar mulai dari desa Talok samapi keluar di desa Pagojengan kecamatan Paguyangan. Pusat dari aktivitas masyarakat yang berada di wilayah kecamatan-kecamatan yaitu Tonjong, Bumiayu, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan.

Bumiayu, waktu zaman revolusi tahun 1950-an, terkenal sebagai pusat/markas TNI-AD untuk menyerang pemberontakan DI/TII yang ada di daerah Kecamatan Salem.

Tokoh terkenal dari wilayah ini ialah Yahya Ahmad Muhaimin (mantan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Presiden Abdurrahman Wahid).

Pranala luar