Istana Siak Sri Indrapura: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibra Bintang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Ibra Bintang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi iOS
Baris 10: Baris 10:
| ownership = {{INA}}
| ownership = {{INA}}
| management = Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata & BP3 Batusangkar
| management = Dinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata & BP3 Batusangkar
| Link = Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
| Link =
| embedded =
| embedded =
| locmapin =
| locmapin =

Revisi per 17 April 2020 10.51

Istana Siak Sri Inderapura
ايستان سياق سري ايندراڤورا
Istana Asserayah Hassyimiyah
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Berkas:Siak Palace.JPG
Suasana Istana Siak
Cagar budaya Indonesia
KategoriBangunan
No. RegnasRNCB.20040303.02.000442
Lokasi
keberadaan
Kabupaten Siak, Riau
Tanggal SK2004
Pemilik Indonesia
PengelolaDinas Kebudayaan, Kesenian, dan Pariwisata & BP3 Batusangkar
Berkas:Siak Palace.JPG
Istana Siak

Istana Siak Sri Inderapura atau Istana Asserayah Hasyimiah[1] atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang mulai dibangun pada tahun 1889, yaitu pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. Kini istana ini masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Siak.

Kompleks istana ini memiliki luas sekitar 32.000 meter persegi yang terdiri dari 4 istana yaitu Istana Siak, Istana Lima, Istana Padjang, dan Istana Baroe. Istana Siak sendiri memiliki luas 1.000 meter persegi.

Struktur

Istana Siak memiliki arsitektur bercorak Melayu, Arab, dan Eropa. Bangunannya terdiri dari dua lantai. Lantai bawah dibagi menjadi enam ruangan sidang: Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana. Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dahulunya digunakan sebagai penjara sementara.

Referensi

  1. ^ Silvia Galikano (01 Agustus 2015). "Istana Matahari Timur, Bukti Kejayaan Kerajaan Siak di Riau". detiktravel. Diakses tanggal 16 April 2017.