Robert Boyle: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Menambah sejarah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Sejak kecil, Robert sudah memiliki bakat sebagai orang besar melalui kemampuannya berpikir kritis dan selalu terdorong memikirkan hal-hal yang ada di sekelilingnya dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Robert pernah mengenyam pendidikan formal selama tiga tahun di Eton Collage, Windsor, Inggris. Robert hanya bersekolah formal selama tiga tahun karena adanya pergantian kepala sekolah yang memiliki cara mengajar yang berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya dan hal tersebut tidak cocok dengan pribadi Robert. Lalu pada umur 12 tahun Robert berkeliling Eropa bersama tutornya. Hal ini mampu membuat pemikiran Robert berkembang lebih cepat karena adanya proses diskusi dan tanya jawab secara langsung. Selanjutnya, Robert mulai mengembangkan minatnya dibidang Matematika dan Sains. |
Sejak kecil, Robert sudah memiliki bakat sebagai orang besar melalui kemampuannya berpikir kritis dan selalu terdorong memikirkan hal-hal yang ada di sekelilingnya dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Robert pernah mengenyam pendidikan formal selama tiga tahun di Eton Collage, Windsor, Inggris. Robert hanya bersekolah formal selama tiga tahun karena adanya pergantian kepala sekolah yang memiliki cara mengajar yang berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya dan hal tersebut tidak cocok dengan pribadi Robert. Lalu pada umur 12 tahun Robert berkeliling Eropa bersama tutornya. Hal ini mampu membuat pemikiran Robert berkembang lebih cepat karena adanya proses diskusi dan tanya jawab secara langsung. Selanjutnya, Robert mulai mengembangkan minatnya dibidang Matematika dan Sains. |
||
Sejak remaja, Robert mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan dengan cara bergerak di bidang ilmu. Dia pulang kembali ke rumah pada usia 18 tahun, setelah ayahnya meninggal. Ilmuan ini yakin bahwa "Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan mengenal Dia.” |
Sejak remaja, Robert mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan dengan cara bergerak di bidang ilmu. Dia pulang kembali ke rumah pada usia 18 tahun, setelah ayahnya meninggal. Ilmuan ini yakin bahwa "Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan mengenal Dia.” Menurut Boyle, belajar adalah proses. Maka, yang dia cari adalah proses. |
||
Saat dia tiba di Italia, Robert mulai mengenal ilmuan Galileo Galilei yang pada masa itu mencetuskan bahwa bumi mengelilingi matahari yang pada zaman tersebut dianggap bertentangan karena adanya teori Gereja yang menyebutkan bahwa matahari mengelilingi bumi. Robert yang saat itu masih remaja, tertarik mempelajari gagasan Galileo |
|||
== Lihat pula == |
== Lihat pula == |
Revisi per 6 Maret 2020 12.32
Robert Boyle (25 Januari 1627 – 30 Desember 1691) adalah filsuf, kimiawan, fisikawan, penemu, dan ilmuwan Irlandia yang terkemuka karena karya-karyanya di bidang fisika dan kimia. Walaupun riset dan filsafat pribadinya jelas berakar dari tradisi alkimia, ia sering dianggap sebagai kimiawan modern pertama. Di antara karya-karyanya, The Siumceptical Chymist dipandang sebagai batu loncatan kimia modern.
Sejarah hidup
Robert merupakan anak ke-14 dari Bangsawan Cork yang sangat kaya dan saleh sehingga menganggap semua kepunyaannya berasal dari Allah. Keluarga ini benar-benar membentuk seorang anak yang sangat jenius. Robert Boyle lahir dari istri kedua Richard Boyle, Catharina. Diumurnya yang ke-8, Robert sudah fasih berbahasa Yunani dan Latin. Lalu diumur 12 tahun, Robert berkeliling Eropa bersama tutornya untuk mempelajari karya-karya ilmuan besar, seperti Galileo Galilei.
Sejak kecil, Robert sudah memiliki bakat sebagai orang besar melalui kemampuannya berpikir kritis dan selalu terdorong memikirkan hal-hal yang ada di sekelilingnya dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Robert pernah mengenyam pendidikan formal selama tiga tahun di Eton Collage, Windsor, Inggris. Robert hanya bersekolah formal selama tiga tahun karena adanya pergantian kepala sekolah yang memiliki cara mengajar yang berbeda dengan kepala sekolah sebelumnya dan hal tersebut tidak cocok dengan pribadi Robert. Lalu pada umur 12 tahun Robert berkeliling Eropa bersama tutornya. Hal ini mampu membuat pemikiran Robert berkembang lebih cepat karena adanya proses diskusi dan tanya jawab secara langsung. Selanjutnya, Robert mulai mengembangkan minatnya dibidang Matematika dan Sains.
Sejak remaja, Robert mendedikasikan hidupnya untuk Tuhan dengan cara bergerak di bidang ilmu. Dia pulang kembali ke rumah pada usia 18 tahun, setelah ayahnya meninggal. Ilmuan ini yakin bahwa "Melalui pengetahuan atas karya-Nya, kita akan mengenal Dia.” Menurut Boyle, belajar adalah proses. Maka, yang dia cari adalah proses.
Saat dia tiba di Italia, Robert mulai mengenal ilmuan Galileo Galilei yang pada masa itu mencetuskan bahwa bumi mengelilingi matahari yang pada zaman tersebut dianggap bertentangan karena adanya teori Gereja yang menyebutkan bahwa matahari mengelilingi bumi. Robert yang saat itu masih remaja, tertarik mempelajari gagasan Galileo
Lihat pula
Pranala luar
- (Inggris) The Sceptical Chymist University of Pennsylvania Library
- (Inggris) Essay on the Virtue of Gems Gem and Diamond Foundation
- (Inggris) Experiments Touching Colours Gem and Diamond Foundation
- (Inggris) Boyle Papers University of London
- (Inggris) Stanford Encyclopedia of Philosophy entry
- (Inggris) Robert Boyle and Robert Hooke
- (Inggris) The Robert Boyle Science Room At Lismore Heritage Centre
- https://www.biografiku.com/biografi-robert-boyle-perintis-kimia/
- Soepri, 2011.Robert Boyle Kimiawan Modern. Jakarta : PT Gramedia Jakarta