Alam Kehidupan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Penambahan Konten
Baris 1: Baris 1:
[[File:Borobudur-Temple-Park Indonesia Stupas-of-Borobudur-04.jpg|thumb|left|300px|[[Candi Borobudur]] sebagai bentuk penggambaran kosmologi [[Buddhisme|agama Buddha]]]]
[[File:Borobudur-Temple-Park Indonesia Stupas-of-Borobudur-04.jpg|thumb|left|250px|[[Candi Borobudur]] sebagai bentuk penggambaran kosmologi [[Buddhisme|agama Buddha]]]]
[[File:Phra Prang Wat Arun during day.jpg|thumb|200px|Pagoda [[Wat Arun]] dibangun untuk menunjukkan kosmologi Buddha]]
[[File:Phra Prang Wat Arun during day.jpg|thumb|200px|Pagoda [[Wat Arun]] dibangun untuk menunjukkan kosmologi Buddha]]
'''Kosmologi Buddha''' adalah penggambaran bentuk dan evolusi [[alam semesta]] menurut [[Tipitaka]] dan [[Atthakatha]]. Kosmologi dalam [[Buddhisme|agama Buddha]] terdiri dari dua bentuk kosmologi, yaitu kosmologi temporal dan kosmologi spasial.
'''Kosmologi Buddha''' adalah penggambaran bentuk dan evolusi [[alam semesta]] menurut [[Tipitaka]] dan [[Atthakatha]]. Kosmologi dalam [[Buddhisme|agama Buddha]] terdiri dari dua bentuk kosmologi, yaitu kosmologi temporal dan kosmologi spasial. Kosmologi temporal merupakan pembagian keberadaan dunia menjadi empat saat atau momen yang berbeda, yaitu penciptaan, rentang waktu, peleburan, serta kelenyapan (meskipun tampaknya hal tersebut bukan merupakan pembagian kanonis). Kosmologi spasial terdiri atas kosmologi vertikal yang merupakan berbagai taraf keberadaan atau eksistensi seperti tubuhnya, karakteristiknya, makanannya, jangka hidupnya, keindahannya dan kosmologi horizontal yang merupakan pembagian sistem dunia menjadi lembaran-lembaran dunia yang tampaknya tak terbatas. Keberadaan dari periode atau saat dunia (kalpa) ditegaskan dengan baik oleh [[Siddharta Gautama|sang Buddha]].
<ref name="sevensuns">{{cite web|last1=Authors|first1=Various|title=Aṅguttara Nikāya 007. Mahavagga – The greater section|url=http://metta.lk/tipitaka/2Sutta-Pitaka/4Anguttara-Nikaya/Anguttara4/7-sattakanipata/007-mahavaggo-e.html|website=Mettanet - Lanka|accessdate=7 May 2015|quote=Having developed loving kindness for seven years, he did not come to this world for seven forward and backward world cycles.}}</ref><ref>{{cite book|last1=Authors|first1=Various|title=Collected Wheel Publications Volume XIV: Numbers 198–215|date=2011|publisher=Buddhist Publication Society|quote=I did not return to this world for seven aeons of world-contraction and world-expansion.}}</ref>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 26 Februari 2020 14.06

Candi Borobudur sebagai bentuk penggambaran kosmologi agama Buddha
Pagoda Wat Arun dibangun untuk menunjukkan kosmologi Buddha

Kosmologi Buddha adalah penggambaran bentuk dan evolusi alam semesta menurut Tipitaka dan Atthakatha. Kosmologi dalam agama Buddha terdiri dari dua bentuk kosmologi, yaitu kosmologi temporal dan kosmologi spasial. Kosmologi temporal merupakan pembagian keberadaan dunia menjadi empat saat atau momen yang berbeda, yaitu penciptaan, rentang waktu, peleburan, serta kelenyapan (meskipun tampaknya hal tersebut bukan merupakan pembagian kanonis). Kosmologi spasial terdiri atas kosmologi vertikal yang merupakan berbagai taraf keberadaan atau eksistensi seperti tubuhnya, karakteristiknya, makanannya, jangka hidupnya, keindahannya dan kosmologi horizontal yang merupakan pembagian sistem dunia menjadi lembaran-lembaran dunia yang tampaknya tak terbatas. Keberadaan dari periode atau saat dunia (kalpa) ditegaskan dengan baik oleh sang Buddha. [1][2]

Referensi

  1. ^ Authors, Various. "Aṅguttara Nikāya 007. Mahavagga – The greater section". Mettanet - Lanka. Diakses tanggal 7 May 2015. Having developed loving kindness for seven years, he did not come to this world for seven forward and backward world cycles. 
  2. ^ Authors, Various (2011). Collected Wheel Publications Volume XIV: Numbers 198–215. Buddhist Publication Society. I did not return to this world for seven aeons of world-contraction and world-expansion. 

Bacaan tambahan