Lidah buaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k minor changes
HaEr48 (bicara | kontrib)
terjemahkan bagian pembuka dari en.wp. Hapus bagian-bagian tanpa sumber
Baris 18: Baris 18:
}}
}}


'''Lidah buaya''' (''Aloe vera'') adalah [[spesies]] tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari [[genus]] ''[[Aloe]]''.<ref name="cabi">{{Cite web|url=https://www.cabi.org/isc/datasheet/4192|title=Aloe vera (true aloe)|last=|first=|date=13 February 2019|website=CABI|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2019-10-15}}</ref> Tumbuhan ini bersifat [[tumbuhan menahun|menahun]], berasal dari [[Jazirah Arab]], dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.<ref name=cabi/> Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.<ref name=cabi/><ref>{{cite web|url=http://homeguides.sfgate.com/aloe-tropical-plant-67510.html| website = SFgate.com | last=Perkins | first = Cyndi | title= Is Aloe a Tropical Plant? | accessdate= 13 February 2016}}</ref>
'''Lidah buaya''' (''Aloe vera'') adalah sejenis [[tumbuhan]] yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di [[Afrika]].


Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk [[luka bakar]]. Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, [[uji klinis]] terhadap tanaman ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya untuk pengobatan maupun kecantikan.<ref name="nih">{{cite web|url=https://nccih.nih.gov/health/aloevera |title=Aloe vera |publisher=National Center for Complementary and Integrative Health, US National Institutes of Health |date=1 September 2019 |accessdate=24 August 2019}}</ref><ref name="drugs">{{cite web |title=Aloe |url=https://www.drugs.com/npp/aloe.html |publisher=Drugs.com |accessdate=8 September 2018 |date=18 September 2017}}</ref>
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Secara umum, lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri.

Berdasarkan hasil penelitian, tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti [[enzim]], [[asam amino]], [[mineral]], [[vitamin]], [[polisakarida]] dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Selain itu, menurut Wahyono E dan Kusnandar (2002), lidah buaya berkhasiat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel. Di samping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita [[diabetes]], mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit [[kanker]], serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita [[HIV]]/[[AIDS]].


== Penggunaan ==
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah [[aloe emodin]], sebuah [[senyawa organik]] dari golongan [[antrokuinon]] yang mengaktivasi jenjang sinyal [[insulin]] seperti [[pencerap insulin]]-beta dan -substrat1, [[fosfatidil inositol-3 kinase]] dan meningkatkan laju [[sintesis]] [[glikogen]] dengan menghambat [[glikogen sintase kinase 3beta]],<ref>{{en}} {{cite web
Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah [[aloe emodin]], sebuah [[senyawa organik]] dari golongan [[antrokuinon]] yang mengaktivasi jenjang sinyal [[insulin]] seperti [[pencerap insulin]]-beta dan -substrat1, [[fosfatidil inositol-3 kinase]] dan meningkatkan laju [[sintesis]] [[glikogen]] dengan menghambat [[glikogen sintase kinase 3beta]],<ref>{{en}} {{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20541550
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20541550
Baris 34: Baris 29:
| work = Centre for Biotechnology, Anna University; Anand S, Muthusamy VS, Sujatha S, Sangeetha KN, Bharathi Raja R, Sudhagar S, Poornima Devi N, Lakshmi BS.
| work = Centre for Biotechnology, Anna University; Anand S, Muthusamy VS, Sujatha S, Sangeetha KN, Bharathi Raja R, Sudhagar S, Poornima Devi N, Lakshmi BS.
}}</ref> sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio [[gula darah]].
}}</ref> sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio [[gula darah]].

Di negara-negara [[Benua Amerika|Amerika]], [[Australia]], dan [[Eropa]], saat ini lidah buaya juga telah dimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan.


Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Aloe vera juga mengandung asam folik yang melindungi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh yang seringkali terefleksi pada kulit.<ref name="website">{{cite web|url=http://female.kompas.com/read/2015/02/24/140000620/Benarkah.Minuman.Aloe.Vera.Bermanfaat.bagi.Kecantikan.Kulit.|title=Benarkah minuman aloe vera bermanfaat bagi kecantikan kulit?|author=Sakina Rakhma Diah Setiawan|publisher=Kompas}}</ref> Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.
Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Aloe vera juga mengandung asam folik yang melindungi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh yang seringkali terefleksi pada kulit.<ref name="website">{{cite web|url=http://female.kompas.com/read/2015/02/24/140000620/Benarkah.Minuman.Aloe.Vera.Bermanfaat.bagi.Kecantikan.Kulit.|title=Benarkah minuman aloe vera bermanfaat bagi kecantikan kulit?|author=Sakina Rakhma Diah Setiawan|publisher=Kompas}}</ref> Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.

== Manfaat ==
Di India lidah buaya banyak dikonsumsi masyarakat sebagai makanan ringan harian dan sebagai kosmetik alami. Salah satu masalah rutin yang kerap menimpa manusia seperti komedo bisa diatasi oleh lidah buaya, caranya pun cukup sederhana hanya dengan mengupas lidah buaya dan ambil intinya yang berupa lendir tersebut. Caranya dengan membasuhkan lendir lidah buaya ke area komedo. Lidah buaya berkhasiat menghaluskan dan mempercepat proses penyembuhan kulit. Selain untuk penyembuhan, lidah buaya juga dapat memberikan kesegaran pada wajah.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 20 Januari 2020 15.12

Lidah buaya
Aloe vera

Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmonocots
OrdoAsparagales
FamiliAsphodelaceae
SubfamiliAsphodeloideae
GenusAloe
SpesiesAloe vera
Burm.f., 1768
Tata nama
BasionimAloe perfoliata var. vera
Sinonim takson
  • Aloe barbadensis Mill.
  • Aloe barbadensis var. chinensis Haw.
  • Aloe chinensis (Haw.) Baker
  • Aloe elongata Murray
  • Aloe flava Pers.
  • Aloe indica Royle
  • Aloe lanzae Tod.
  • Aloe maculata Forssk. (illegitimate)
  • Aloe perfoliata var. vera L.
  • Aloe rubescens DC.
  • Aloe variegata Forssk. (illegitimate)
  • Aloe vera Mill. (illegitimate)
  • Aloe vera var. chinensis (Haw.) A. Berger
  • Aloe vera var. lanzae Baker
  • Aloe vera var. littoralis J.Koenig ex Baker
  • Aloe vulgaris Lam.[1][2]
Ex taxon authorL.

Lidah buaya (Aloe vera) adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe.[3] Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.[3] Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.[3][4]

Lidah buaya banyak ditemukan dalam produk seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar. Walaupun banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap tanaman ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya untuk pengobatan maupun kecantikan.[5][6]

Penggunaan

Salah satu zat yang terkandung dalam lidah buaya adalah aloe emodin, sebuah senyawa organik dari golongan antrokuinon yang mengaktivasi jenjang sinyal insulin seperti pencerap insulin-beta dan -substrat1, fosfatidil inositol-3 kinase dan meningkatkan laju sintesis glikogen dengan menghambat glikogen sintase kinase 3beta,[7] sehingga sangat berguna untuk mengurangi rasio gula darah.

Aloe vera/lidah buaya mengandung semua jenis vitamin kecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, saponin yang berfungsi sebagai anti mikroba dan 20 dari 22 jenis asam amino. Dalam penggunaannya untuk perawatan kulit, Aloe vera dapat menghilangkan jerawat, melembabkan kulit, detoksifikasi kulit, penghapusan bekas luka dan tanda, mengurangi peradangan serta perbaikan dan peremajaan kulit. Aloe vera juga mengandung asam folik yang melindungi sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tubuh yang seringkali terefleksi pada kulit.[8] Dengan beragam manfaat yang terkandung dalam lidah buaya, pemanfaatannya kurang optimal oleh masyarakat yang hanya memanfaatkannya sebagai penyubur rambut.

Referensi

  1. ^ Aloe vera (L.) Burm. f. Tropicos.org
  2. ^ Aloe vera (L.) Burm.f. is an accepted name . theplantlist.org
  3. ^ a b c "Aloe vera (true aloe)". CABI. 13 February 2019. Diakses tanggal 2019-10-15. 
  4. ^ Perkins, Cyndi. "Is Aloe a Tropical Plant?". SFgate.com. Diakses tanggal 13 February 2016. 
  5. ^ "Aloe vera". National Center for Complementary and Integrative Health, US National Institutes of Health. 1 September 2019. Diakses tanggal 24 August 2019. 
  6. ^ "Aloe". Drugs.com. 18 September 2017. Diakses tanggal 8 September 2018. 
  7. ^ (Inggris) "Aloe emodin glycosides stimulates glucose transport and glycogen storage through PI3K dependent mechanism in L6 myotubes and inhibits adipocyte differentiation in 3T3L1 adipocytes". Centre for Biotechnology, Anna University; Anand S, Muthusamy VS, Sujatha S, Sangeetha KN, Bharathi Raja R, Sudhagar S, Poornima Devi N, Lakshmi BS. Diakses tanggal 2010-06-22. 
  8. ^ Sakina Rakhma Diah Setiawan. "Benarkah minuman aloe vera bermanfaat bagi kecantikan kulit?". Kompas. 

Pranala luar