Pemacu wujud padat: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Akan diperbaiki
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
masih belum selesai
Baris 1: Baris 1:
{{DISPLAYTITLE:Solid State Drive}}
{{akan dikerjakan|Aldiagung}}
{{noref}}
{{Infobox
| name = Solid-state drive
[[Berkas:E-disk_2-5_scsi.jpg|jmpl|ka|200px|Draif padat ukuran 2,5 inci (64 milimeter).]]
| title=Solid-state drive
[[Berkas:14-06-11-ssd-RalfR-N3S 7886-03.jpg|jmpl|mSATA SSD]]
| image = [[File:Super_Talent_2.5in_SATA_SSD_SAM64GM25S.jpg|200px]]
'''SSD''', singkatan dari '''''solid-state drive''''', adalah media penyimpanan data yang menggunakan memori mantap atau memori tak gabar<ref name="gabar">Glosarium Badan Bahasa: [http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=nonvolatile&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=8&infocmd=Cari]</ref> (''nonvolatile memory'') sebagai media, dan tidak menggunakan piringan magnetis seperti [[diska keras|hard-disk]] konvensional. Berbeda dengan memori gabar (''volatile memory'') (misalnya RAM), data yang tersimpan pada SSD tidak akan hilang meskipun daya listrik tidak ada.
| caption = Sebuah drive solid-state [[Serial ATA]] 2,5 inci
| header1 =Penggunaan dari [[flash memory]]
| label2 =Diperkenalkan oleh: | data2 =[[SanDisk]]
| label3 =Tanggal diperkenalkan: | data3 ={{Start date and age|1991}}
| label4 =kapasitas: | data4 =20 MB (Faktor bentuk 2,5 in)
| header5 =Konsep asli
| label6 =Oleh: | data6 =[[Storage Technology Corporation]]
| label7 =Diakui: | data7 ={{Start date and age|1978}}
| label8 =Kapasitas: | data8 =45 MB
| header10=Pada 2019 kapasitas tersedia hingga 60 - 100TB
}}{{Dalam perbaikan|dalam perbaikan}}[[Berkas:14-06-11-ssd-RalfR-N3S 7886-03.jpg|jmpl|mSATA SSD]]
'''''Solid-state drive''''' '''(''S''SD)''', adalah perangkat [[penyimpanan solid-state]] yang menggunakan rakitan [[sirkuit terintegrasi]] untuk menyimpan data secara terus-menerus, biasanya menggunakan [[memori flash]], dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam [[Penyimpanan data komputer|hierarki penyimpanan komputer]]. Itu juga kadang-kadang disebut '''solid-state device''' atau '''solid-state disk''',<ref>{{Cite web|url=https://www.zdnet.com/article/solid-state-disk-prices-falling-still-more-costly-than-hard-disks/|title=Solid-state disk prices falling, still more costly than hard disks|last=Whittaker|first=Zack|website=ZDNet|language=en|access-date=2019-12-24}}</ref> meskipun SSD tidak memiliki [[Cakram keras|disk]] pemintalan fisik dan kepala baca-tulis bergerak yang digunakan dalam [[hard drive]] ("HDD") atau [[disket]].

Dibandingkan dengan drive elektromekanis, SSD biasanya lebih tahan terhadap guncangan fisik, berjalan secara diam-diam, dan memiliki [[waktu akses]] yang lebih cepat dan [[latensi]] yang lebih rendah.<ref>http://www.dell.com/downloads/global/products/pvaul/en/ssd_vs_hdd_price_and_performance_study.pdf</ref> SSD menyimpan data dalam sel [[semikonduktor]]. Pada 2019, sel dapat berisi antara 1 dan 4 bit data. Perangkat penyimpanan SSD memiliki sifat yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah bit yang disimpan di setiap sel, dengan sel bit tunggal ("SLC") umumnya jenis yang paling andal, tahan lama, cepat, dan mahal, dibandingkan dengan sel 2 dan 3 bit (" MLC "dan" TLC "), dan akhirnya sel-sel bit quad (" QLC ") digunakan untuk perangkat konsumen yang tidak memerlukan sifat ekstrem seperti itu dan merupakan yang termurah dari keempatnya. Selain itu, memori [[3D XPoint]] (dijual oleh [[Intel Corporation|Intel]] di bawah merek Optane), menyimpan data dengan mengubah resistansi listrik sel alih-alih menyimpan muatan listrik dalam sel, dan SSD yang dibuat dari [[RAM]] dapat digunakan untuk kecepatan tinggi, ketika data bertahan setelah daya kehilangan tidak diperlukan, atau dapat menggunakan daya baterai untuk menyimpan data saat sumber dayanya yang biasa tidak tersedia.


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Riwayat penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak ini sebenarnya sudah dimulai sejak akhir 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kala itu, SSD dibuat untuk komputer super buatan [[IBM]] yaitu [[Amdahl]] dan [[Cray]]. Namun mahalnya harga yang harus dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara massal karena tidak ekonomis (saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).


=== SSD awal menggunakan RAM dan teknologi serupa ===
Proyek SSD kemudian dimulai lagi dengan kehadiran SSD yang dibuat oleh [[StorageTek]] pada akhir 1970-an. Di awal tahun 1980-an, [[Santa Clara Systems]] memperkenalkan [[BatRam]], sebuah memori berbentuk serangkaian chip RAM dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125 kilo byte) yang berfungsi mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan yang cukup besar kala itu, karena [[MS-DOS]] versi 1.0 hanya mendukung media penyimpanan maksimal sebesar 160 kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini dilengkapi dengan baterai isi ulang. Baterai ini berfungsi menyimpan data saat rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik (misalnya saat komputer dimatikan).
pada awal — jika bukan yang pertama — perangkat penyimpanan semikonduktor yang kompatibel dengan antarmuka hard drive (misalnya SSD seperti yang ditentukan) adalah [[StorageTek]] STC 4305 1978. STC 4305, pengganti yang kompatibel dengan plug untuk disk drive kepala tetap [[IBM 2305]], awalnya menggunakan [[charge-coupled devices]] (CCDs) untuk penyimpanan dan akibatnya dilaporkan tujuh kali lebih cepat daripada produk IBM dengan harga setengahnya ($ 400.000 untuk kapasitas 45 MB).<ref>{{Cite web|url=http://www.storagesearch.com/storagetek.html|title=who was who in SSD? - StorageTek|website=www.storagesearch.com|access-date=2019-12-24}}</ref> Kemudian beralih ke DRAM. Sebelum StorageTek SSD ada banyak DRAM dan core (mis. DATARAM BULK Core, 1976) produk dijual sebagai alternatif untuk HDD tetapi produk ini biasanya memiliki antarmuka memori dan bukan SSD seperti yang didefinisikan.

Pada akhir 1980-an, Zitel menawarkan produk SSD berbasis keluarga DRAM, dengan nama dagang "RAMDisk," untuk digunakan pada sistem oleh UNIVAC dan Perkin-Elmer, antara lain.


=== SSD berbasis flash ===
Pada tahun 1995, [[M-Systems]] memperkenalkan SSD berbasis flash memory. SSD ini kemudian secara luas dipakai oleh kalangan militer dan industri angkasa luar [[Amerika Serikat]] sebagai pengganti fungsi hard-disk konvensional. Semenjak itu, SSD semakin berkembang sehingga berbentuk dalam perangkat yang kita kenal sekarang dan mulai diproduksi secara massal sehingga saat ini harganya semakin terjangkau (meskipun hard-disk biasa masih jauh lebih murah).
Dasar untuk SSD berbasis flash, memori flash, diciptakan oleh [[Fujio Masuoka]] di [[Toshiba]] pada 1980, dan dikomersialkan oleh Toshiba pada 1987. Pendiri [[SanDisk Corporation]] (saat itu SunDisk) Eli Harari dan Sanjay Mehrotra, bersama dengan Robert D. Norman, melihat potensi memori flash sebagai alternatif untuk hard drive, dan mengajukan paten untuk SSD berbasis flash pada tahun 1989. SSD berbasis flash komersial pertama dikirimkan oleh SunDisk pada tahun 1991. Itu adalah 20 MB SSD dalam konfigurasi PCMCIA, dan dijual OEM sekitar $ 1.000 dan digunakan oleh IBM di laptop ThinkPad. Pada tahun 1998, SanDisk memperkenalkan SSD dalam faktor bentuk 2½ dan 3½ dengan antarmuka PATA.


== Fitur dan Teknologi ==
== Fitur dan Teknologi ==

Revisi per 24 Desember 2019 00.59

Solid-state drive
Sebuah drive solid-state Serial ATA 2,5 inci
Penggunaan dari flash memory
Diperkenalkan oleh:SanDisk
Tanggal diperkenalkan:1991; 33 tahun lalu (1991)
kapasitas:20 MB (Faktor bentuk 2,5 in)
Konsep asli
Oleh:Storage Technology Corporation
Diakui:1978; 46 tahun lalu (1978)
Kapasitas:45 MB
Pada 2019 kapasitas tersedia hingga 60 - 100TB
mSATA SSD

Solid-state drive (SSD), adalah perangkat penyimpanan solid-state yang menggunakan rakitan sirkuit terintegrasi untuk menyimpan data secara terus-menerus, biasanya menggunakan memori flash, dan berfungsi sebagai penyimpanan sekunder dalam hierarki penyimpanan komputer. Itu juga kadang-kadang disebut solid-state device atau solid-state disk,[1] meskipun SSD tidak memiliki disk pemintalan fisik dan kepala baca-tulis bergerak yang digunakan dalam hard drive ("HDD") atau disket.

Dibandingkan dengan drive elektromekanis, SSD biasanya lebih tahan terhadap guncangan fisik, berjalan secara diam-diam, dan memiliki waktu akses yang lebih cepat dan latensi yang lebih rendah.[2] SSD menyimpan data dalam sel semikonduktor. Pada 2019, sel dapat berisi antara 1 dan 4 bit data. Perangkat penyimpanan SSD memiliki sifat yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah bit yang disimpan di setiap sel, dengan sel bit tunggal ("SLC") umumnya jenis yang paling andal, tahan lama, cepat, dan mahal, dibandingkan dengan sel 2 dan 3 bit (" MLC "dan" TLC "), dan akhirnya sel-sel bit quad (" QLC ") digunakan untuk perangkat konsumen yang tidak memerlukan sifat ekstrem seperti itu dan merupakan yang termurah dari keempatnya. Selain itu, memori 3D XPoint (dijual oleh Intel di bawah merek Optane), menyimpan data dengan mengubah resistansi listrik sel alih-alih menyimpan muatan listrik dalam sel, dan SSD yang dibuat dari RAM dapat digunakan untuk kecepatan tinggi, ketika data bertahan setelah daya kehilangan tidak diperlukan, atau dapat menggunakan daya baterai untuk menyimpan data saat sumber dayanya yang biasa tidak tersedia.

Sejarah

SSD awal menggunakan RAM dan teknologi serupa

pada awal — jika bukan yang pertama — perangkat penyimpanan semikonduktor yang kompatibel dengan antarmuka hard drive (misalnya SSD seperti yang ditentukan) adalah StorageTek STC 4305 1978. STC 4305, pengganti yang kompatibel dengan plug untuk disk drive kepala tetap IBM 2305, awalnya menggunakan charge-coupled devices (CCDs) untuk penyimpanan dan akibatnya dilaporkan tujuh kali lebih cepat daripada produk IBM dengan harga setengahnya ($ 400.000 untuk kapasitas 45 MB).[3] Kemudian beralih ke DRAM. Sebelum StorageTek SSD ada banyak DRAM dan core (mis. DATARAM BULK Core, 1976) produk dijual sebagai alternatif untuk HDD tetapi produk ini biasanya memiliki antarmuka memori dan bukan SSD seperti yang didefinisikan.

Pada akhir 1980-an, Zitel menawarkan produk SSD berbasis keluarga DRAM, dengan nama dagang "RAMDisk," untuk digunakan pada sistem oleh UNIVAC dan Perkin-Elmer, antara lain.

SSD berbasis flash

Dasar untuk SSD berbasis flash, memori flash, diciptakan oleh Fujio Masuoka di Toshiba pada 1980, dan dikomersialkan oleh Toshiba pada 1987. Pendiri SanDisk Corporation (saat itu SunDisk) Eli Harari dan Sanjay Mehrotra, bersama dengan Robert D. Norman, melihat potensi memori flash sebagai alternatif untuk hard drive, dan mengajukan paten untuk SSD berbasis flash pada tahun 1989. SSD berbasis flash komersial pertama dikirimkan oleh SunDisk pada tahun 1991. Itu adalah 20 MB SSD dalam konfigurasi PCMCIA, dan dijual OEM sekitar $ 1.000 dan digunakan oleh IBM di laptop ThinkPad. Pada tahun 1998, SanDisk memperkenalkan SSD dalam faktor bentuk 2½ dan 3½ dengan antarmuka PATA.

Fitur dan Teknologi

Dari sisi sifatnya, SSD dapat digolongkan menjadi dua, yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Access Memory).

Di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya Flash Disk, Secure Digital (SD) Card, Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash (CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional, yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128 GB, sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan harganya yang makin terjangkau.

SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta informasi wear leveling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia pemakaian memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja tinggi biasanya juga dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik sementara (energy storage). Komponen ini umumnya disusun dari rangkaian kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk memindahkan data dari cache SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati mendadak (jika berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam cache (jika menggunakan baterai).

SSD Berbasis Flash

Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell).

SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per giga byte-nya menjadi lebih rendah.

Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan jumlah yang lebih sedikit per selnya.

SSD Berbasis DRAM

SSD dengan teknologi ini memiliki kecepatan akses data yang sangat tinggi (umumnya kurang dari 1 milidetik). Perangkat ini biasanya dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM.

Tentang TRIM

TRIM merupakan sebuah perintah yang langsung ditujukan kepada perangkat tegar dari SSD. Jika Anda belum tahu, perangkat tegar itu sama dengan BIOS komputer pada umumnya.

Sebuah media penyimpanan akan selalu menulis dan membaca data. Saat menghapus sebuah data, hal tersebut sebenarnya juga merupakan sebuah kegiatan menulis data pula. Di sebuah hard disk, kegiatan penghapusan data tidak sepenuhnya terhapus. Yang terhapus adalah sebuah pranala yang merujuk pada data tersebut di rentetan data yang disebut dengan Table of Contents. Saat ada data yang mau ditulis di sektor yang sama, data baru tersebut akan ditimpa langsung di sektor yang lama. Hal ini disebut dengan overwriting.

Dalam hard disk, kegiatan overwrite ini adalah biasa. Sayangnya, tidak untuk SSD. Kegiatan overwriting akan menimbulkan “sampah data” atau bahasa Inggrisnya adalah garbage. Garbage ini yang menyebabkan sebuah SSD akan melambat seiring dengan waktu karena data lama masih ada sehingga membuat SSD harus memilah antara data lama dengan yang baru. Hal ini membuat SSD lamban dalam membaca data.

Di sinilah kegunaan TRIM. TRIM memastikan saat sistem operasi mau menulis di sektor yang sama, data yang lama akan terhapus total tanpa ada sampah lagi. Selain itu, fungsi TRIM juga akan membuat semua sektor yang dihapus dan diformat menjadi bersih. Hal ini akan membuat sebuah SSD menjadi kencang sama seperti yang baru.

Kelebihan SSD Dibandingkan Hard-disk Konvensional

Ada banyak kelebihan SSD jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:

  • 1. Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek time) yang jauh lebih cepat.
  • 2. Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
  • 3. Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih diperlukan catu daya yang cukup tinggi, tetapi jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
  • 4. Lebih tahan terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
  • 5. Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 1TB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
  • 6. Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor) membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up, shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan sejarah untuk anak cucu kita.
  • 7. Sangat berguna untuk editor video, pemrogram 3D dan yang sejenisnya.

Catatan kaki

  1. ^ Whittaker, Zack. "Solid-state disk prices falling, still more costly than hard disks". ZDNet (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-24. 
  2. ^ http://www.dell.com/downloads/global/products/pvaul/en/ssd_vs_hdd_price_and_performance_study.pdf
  3. ^ "who was who in SSD? - StorageTek". www.storagesearch.com. Diakses tanggal 2019-12-24.