Semenanjung Shandong: Perbedaan antara revisi
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Artikel mengandung aksara Tionghoa menjadi Artikel mengandung aksara Han |
k text added |
||
| Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Location-of-Shandong-Peninsula.png|ka|jmpl|225px|Letak Semenanjung Shandong.]] |
[[Berkas:Location-of-Shandong-Peninsula.png|ka|jmpl|225px|Letak Semenanjung Shandong.]] |
||
'''Semenanjung Shāndōng''' ({{lang-zh|s=山东半岛|t=山東半島|p=Shāndōng Bàndǎo}}), juga dikenal sebagai '''Semenanjung Jiāodōng''' (胶东半岛; 膠東半島), adalah semenanjung yang terletak di provinsi [[Shandong]], [[ |
'''Semenanjung Shāndōng''' ({{lang-zh|s=山东半岛|t=山東半島|p=Shāndōng Bàndǎo}}), juga dikenal sebagai '''Semenanjung Jiāodōng''' (胶东半岛; 膠東半島), adalah semenanjung yang terletak di provinsi [[Shandong]], [[Tiongkok]] timur laut. Semenanjung ini merupakan batas sekatan [[Laut Bohai]]. Beberapa kota penting yang terletak di semenanjung ini adalah [[Qingdao]], [[Yantai]] dan [[Weihai]]. |
||
{{coord|37|N|121|E|dim:300000_scale:3000000_region:CN-37_type:landmark_source:dewiki|display=title}} |
{{coord|37|N|121|E|dim:300000_scale:3000000_region:CN-37_type:landmark_source:dewiki|display=title}} |
||
== Sejarah == |
|||
{{Lihat juga | Masalah Shandong}} |
|||
[[Konsesi Teluk Kiautschou | Wilayah Sewa Teluk Kiautschou]] adalah wilayah sewaan dari [[Kekaisaran Jerman]] dari tahun 1898 hingga 1914 yang terletak di sekitar [[Teluk Jiaozhou]], tempat sebuah desa bernama [[Qingdao]] yang kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan terbesar di provinsi Shandong. Sebagai konsekuensi dari [[Perang Dunia I]], Jerman kehilangan Qingdao dan pengaruhnya di Shandong. [[Perjanjian Versailles]] memindahkan wilayah sewaan ke [[Kekaisaran Jepang]] alih-alih mengembalikan kedaulatan Tiongkok atas wilayah tersebut. Ketidakpuasan rakyat terhadap hasil ini, yang disebut sebagai [[Masalah Shandong]], menyebabkan meletusnya [[Gerakan 4 Mei]]. Shandong kembali dalam kendali Tiongkok pada tahun 1922 setelah mediasi oleh Amerika Serikat selama [[Konferensi Angkatan Laut Washington]]. Weihai mengikuti pada tahun 1930. Namun, Jepang mempertahankan pengaruh ekonomi di daerah tersebut. |
|||
{{commonscat|Shandong}} |
{{commonscat|Shandong}} |
||
Revisi per 6 September 2019 17.06
Semenanjung Shāndōng (Hanzi sederhana: 山东半岛; Hanzi tradisional: 山東半島; Pinyin: Shāndōng Bàndǎo), juga dikenal sebagai Semenanjung Jiāodōng (胶东半岛; 膠東半島), adalah semenanjung yang terletak di provinsi Shandong, Tiongkok timur laut. Semenanjung ini merupakan batas sekatan Laut Bohai. Beberapa kota penting yang terletak di semenanjung ini adalah Qingdao, Yantai dan Weihai.
Koordinat: 37°N 121°E / 37°N 121°E
Sejarah
Wilayah Sewa Teluk Kiautschou adalah wilayah sewaan dari Kekaisaran Jerman dari tahun 1898 hingga 1914 yang terletak di sekitar Teluk Jiaozhou, tempat sebuah desa bernama Qingdao yang kemudian berkembang menjadi kota pelabuhan terbesar di provinsi Shandong. Sebagai konsekuensi dari Perang Dunia I, Jerman kehilangan Qingdao dan pengaruhnya di Shandong. Perjanjian Versailles memindahkan wilayah sewaan ke Kekaisaran Jepang alih-alih mengembalikan kedaulatan Tiongkok atas wilayah tersebut. Ketidakpuasan rakyat terhadap hasil ini, yang disebut sebagai Masalah Shandong, menyebabkan meletusnya Gerakan 4 Mei. Shandong kembali dalam kendali Tiongkok pada tahun 1922 setelah mediasi oleh Amerika Serikat selama Konferensi Angkatan Laut Washington. Weihai mengikuti pada tahun 1930. Namun, Jepang mempertahankan pengaruh ekonomi di daerah tersebut.
 | Artikel bertopik geografi atau tempat Tiongkok ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |