Penyusutan es Arktik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ kategori
Baris 1: Baris 1:
Pada beberapa dasawarsa terakhir ini, es laut di Samudra Arktika telah meleleh lebih cepat daripada membeku lagi dalam musim dingin. Laporan asesmen keempat Panel Antarpemerintahan Terhadap Perubahan Iklim (PATPI) menyatakan bahwa gas rumah kaca yang dipaksakan ini terutama yang bertanggung jawab paling besar terhadap menyusutnya luas wilayah es laut. Sebuah studi dari tahun 2011 memberi kesan bahwa variabilitas internal mendorong kemunduran laut es oleh efek rumah kaca yang dipaksakan ini pada beberapa dasawarsa terakhir. Sebuah studi dari tahun 2007 menemukan bahwa kemunduran ini ternyata "lebih cepat daripada ramalan" dengan simulasi model. Laporan Asesmen kelima PATPI menyimpulkan bahwa dengan kemungkinan tinggi, es laut akan tetap menyusut keluasannya, dan bahwa ada bukti kuat tren penurunan luasnya es laut pada musim panas Arktika semenjak tahun 1973. Sudah ditentukan teryata daerah ini mengalami masa terpanasnya dalam kurun waktu 4000 tahun terakhir dan musim leleh di seantero Arktika telah memanjang menjadi lima hari per dasawarsa (dari 1979 sampai 2013), didominasi oleh pembekuan musim gugur yang lebih kemudian. Perubahan es laut telah ditetapkan sebagai sebuah mekanisme untuk peluasan kutub.
Pada beberapa dasawarsa terakhir ini, es laut di Samudra Arktika telah meleleh lebih cepat daripada membeku lagi dalam musim dingin. Laporan asesmen keempat Panel Antarpemerintahan Terhadap Perubahan Iklim (PATPI) menyatakan bahwa gas rumah kaca yang dipaksakan ini terutama yang bertanggung jawab paling besar terhadap menyusutnya luas wilayah es laut. Sebuah studi dari tahun 2011 memberi kesan bahwa variabilitas internal mendorong kemunduran laut es oleh efek rumah kaca yang dipaksakan ini pada beberapa dasawarsa terakhir.<ref>{{cite journal |title=Inter-annual to multi-decadal Arctic sea ice extent trends in a warming world|date= August 22, 2011|doi=10.1029/2011GL048008|journal=Geophysical Research Letters|authors=Jennifer E. Kay, Marika M. Holland & Alexandra Jahn|bibcode=2011GeoRL..3815708K|volume=38|issue= 15|pages= L15708}}</ref> Sebuah studi dari tahun 2007 menemukan bahwa kemunduran ini ternyata "lebih cepat daripada ramalan" dengan simulasi model.<ref name="ReferenceA">{{Cite journal| first1 = J.| last2 = Holland| first2 = M. M.| last4 = Scambos| last3 = Meier| last5 = Serreze | first3 = W.| last1 = Stroeve| first4 = T.| first5 = M.| title = Arctic sea ice decline: Faster than forecast| journal = Geophysical Research Letters| volume = 34| issue = 9| pages = L09501| year = 2007| doi = 10.1029/2007GL029703| bibcode=2007GeoRL..3409501S}}</ref> Laporan Asesmen kelima PATPI menyimpulkan bahwa dengan kemungkinan tinggi, es laut akan tetap menyusut keluasannya, dan bahwa ada bukti kuat tren penurunan luasnya es laut pada musim panas Arktika semenjak tahun 1973. Sudah ditentukan teryata daerah ini mengalami masa terpanasnya dalam kurun waktu 4000 tahun terakhir dan musim leleh di seantero Arktika telah memanjang menjadi lima hari per dasawarsa (dari 1979 sampai 2013), didominasi oleh pembekuan musim gugur yang lebih kemudian. Perubahan es laut telah ditetapkan sebagai sebuah mekanisme untuk peluasan kutub.

== Catatan kaki ==
{{reflist}}


[[Kategori:Arktika]]
[[Kategori:Arktika]]

Revisi per 22 Juni 2019 07.21

Pada beberapa dasawarsa terakhir ini, es laut di Samudra Arktika telah meleleh lebih cepat daripada membeku lagi dalam musim dingin. Laporan asesmen keempat Panel Antarpemerintahan Terhadap Perubahan Iklim (PATPI) menyatakan bahwa gas rumah kaca yang dipaksakan ini terutama yang bertanggung jawab paling besar terhadap menyusutnya luas wilayah es laut. Sebuah studi dari tahun 2011 memberi kesan bahwa variabilitas internal mendorong kemunduran laut es oleh efek rumah kaca yang dipaksakan ini pada beberapa dasawarsa terakhir.[1] Sebuah studi dari tahun 2007 menemukan bahwa kemunduran ini ternyata "lebih cepat daripada ramalan" dengan simulasi model.[2] Laporan Asesmen kelima PATPI menyimpulkan bahwa dengan kemungkinan tinggi, es laut akan tetap menyusut keluasannya, dan bahwa ada bukti kuat tren penurunan luasnya es laut pada musim panas Arktika semenjak tahun 1973. Sudah ditentukan teryata daerah ini mengalami masa terpanasnya dalam kurun waktu 4000 tahun terakhir dan musim leleh di seantero Arktika telah memanjang menjadi lima hari per dasawarsa (dari 1979 sampai 2013), didominasi oleh pembekuan musim gugur yang lebih kemudian. Perubahan es laut telah ditetapkan sebagai sebuah mekanisme untuk peluasan kutub.

Catatan kaki

  1. ^ Jennifer E. Kay, Marika M. Holland & Alexandra Jahn (August 22, 2011). "Inter-annual to multi-decadal Arctic sea ice extent trends in a warming world". Geophysical Research Letters. 38 (15): L15708. Bibcode:2011GeoRL..3815708K. doi:10.1029/2011GL048008. 
  2. ^ Stroeve, J.; Holland, M. M.; Meier, W.; Scambos, T.; Serreze, M. (2007). "Arctic sea ice decline: Faster than forecast". Geophysical Research Letters. 34 (9): L09501. Bibcode:2007GeoRL..3409501S. doi:10.1029/2007GL029703.