Logo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 14803682 oleh 101.255.94.138 (bicara)
Tag: Pembatalan
Taylor 49 (bicara | kontrib)
revert
Baris 2: Baris 2:


Logo harus memiliki [[filosofi]] dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.
Logo harus memiliki [[filosofi]] dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

'''Logo''' memiliki 5 unsur yang harus dipenuhi. Yaitu:
# Kesatuan (berhubungan)
# Dominasi (daya tarik)
# Irama (ber-sikenambungan)
# Proporsi (enak di pandang)
# Keseimbangan (sama)
Logo yang baik bisa mewakili [[produk]] atau [[perusahaan]] dan juga mudah diingat.


[[Kategori:Simbol| ]]
[[Kategori:Simbol| ]]

Revisi per 13 Februari 2019 13.36

Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

Logo memiliki 5 unsur yang harus dipenuhi. Yaitu:

  1. Kesatuan (berhubungan)
  2. Dominasi (daya tarik)
  3. Irama (ber-sikenambungan)
  4. Proporsi (enak di pandang)
  5. Keseimbangan (sama)

Logo yang baik bisa mewakili produk atau perusahaan dan juga mudah diingat.