Gagasan: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan 116.206.38.46 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Gagasan''' atau ''' |
'''Gagasan''' atau '''peluang''' adalah istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang [[filsafat]] dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Terutama [[Plato]] adalah [[eksponen]] pemikiran seperti ini. |
||
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ([[KBBI]]), ide/gagasan adalah ''rancangan yang tersusun di pikiran''. Artinya sama dengan ''cita-cita''. Gagasan dalam kajian [[Filsafat Yunani]] maupun [[Filsafat Islam]] menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: ''gagasan tentang sendok'', muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. |
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ([[KBBI]]), ide/gagasan adalah ''rancangan yang tersusun di pikiran''. Artinya sama dengan ''cita-cita''. Gagasan dalam kajian [[Filsafat Yunani]] maupun [[Filsafat Islam]] menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: ''gagasan tentang sendok'', muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran. |
Revisi per 31 Juli 2018 03.13
Gagasan atau peluang adalah istilah yang dipakai baik secara populer maupun dalam bidang filsafat dengan pengertian umum "citra mental" atau "pengertian". Terutama Plato adalah eksponen pemikiran seperti ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun Filsafat Islam menyangkut suatu gambaran imajinal utuh yang melintas cepat. Misalnya: gagasan tentang sendok, muncul dalam bentuk sendok yang utuh di pikiran. Selama gagasan belum dituangkan menjadi suatu konsep dengan tulisan maupun gambar yang nyata, maka gagasan masih berada di dalam pikiran.
Gagasan menyebabkan timbulnya konsep, yang merupakan dasar bagi segala macam pengetahuan, baik sains maupun filsafat.
Sekarang banyak orang percaya bahwa gagasan adalah suatu kekayaan intelektual seperti hak cipta atau paten.