Skala intensitas Mercalli yang dimodifikasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
penulisan
Sapnor (bicara | kontrib)
Baris 3: Baris 3:
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli [[seismologi]] [[Harry Wood]] dan [[Frank Neumann]] masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan [[seismometer]] yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli [[seismologi]] [[Harry Wood]] dan [[Frank Neumann]] masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan [[seismometer]] yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.


== Skala Modifikasi Intensitas Mercalli ==
==Skala modifikasi intensitas mercalli==
Skala rendah dari modifikasi mercalli pada umumnya didasari oleh bagaimana gempa dirasakan oleh orang-orang. Angka skala yang lebih tinggi didasari oleh kerusakan struktural yang diamati.
Skala Modifikasi Intensitas Mercalli mengukur kekuatan gempa bumi melalui tahap kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi itu. Satuan ukuran skala Modifikasi Intensitas Mercalli adalah seperti di bawah :


Tabel ini memberikan intensitas skala modifikasi mercalli yang secara khusus diamati di beberapa tempat di dekat episenter gempa.<ref name="comparison" />
'''Skala Modifikasi Keamatan Mercalli'''

# Tidak terasa
{| style="width:70%; border:1px solid gray; background:#eee; margin:0 auto 0 auto;" cellspacing="8" cellpadding="5"
# Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
|-
# Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
! style="width:180px;text-align:left" | <span><big><big>I. Tidak dirasakan</big></big></span>
# Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
| Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
# Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh.
|-
# Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
! style="background:#bfccff;text-align:left" | <span><big><big>II. Lemah</big></big></span>
# Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
| Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
# Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
|-
# Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
! style="background:#99f;text-align:left" | <span><big><big>III. Lemah</big></big></span>
# Jembatan dan tangga rusak, terjadi [[tanah longsor]]. Rel kereta api bengkok.
| Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada [[truk]] berlalu.
# Rel [[kereta api]] rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran.
|-
# Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak.
! style="background:#8ff;text-align:left" | <span><big><big>IV. Ringan</big></big></span>
| Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam [[rumah]], di luar oleh beberapa orang, [[gerabah]] pecah, [[jendela]] atau [[pintu]] berderik, dan [[dinding]] berbunyi.
|-
! style="background:#7df894;text-align:left" | <span><big><big>V. Sedang</big></big></span>
| Getaran dirasakan oleh hampir semua [[penduduk]], orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, dan bandul lonceng dapat berhenti.
|-
! style="background:#ff0;text-align:left" | <span><big><big>VI. Kuat</big></big></span>
| Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, dan kerusakan yang ditimbulkan masih sebatas kerusakan ringan.
|-
! style="background:#fd0;text-align:left" | <span><big><big>VII. Sangat kuat</big></big></span>
| Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan terjadi pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan bangunan yang konstruksinya kurang baik menjadi retak-retak bahkan hancur dan cerobong asap pecah. Gempa terasa oleh orang yang menaiki [[kendaraan]].
|-
! style="background:#ff9100;text-align:left" | <span><big><big>VIII. Parah</big></big></span>
| Kerusakan ringan terjadi pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak terjadi pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, dan [[air]] menjadi keruh.
|-
! style="background:#f00;text-align:left" | <span style="color:white;"><big><big>IX. Hebat</big></big></span>
| Kerusakan terjadi pada bangunan yang kuat dan rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus dan banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari fondasinya. Pipa-pipa dalam rumah pun putus.
|-
! style="background:#d00;text-align:left" | <span style="color: white;"><big><big>X. Ekstrem</big></big></span>
| Bangunan dari kayu yang kuat rusak, kerangka rumah lepas dari fondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
|-
! style="background:#800;text-align:left" | <span style="color: white;"><big><big>XI. Ekstrem</big></big></span>
| Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. [[Jembatan]] rusak sehingga lembah terjadi. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel sangat melengkung.
|-
! style="background:#400;text-align:left" | <span style="color: white;"><big><big>XII. Ekstrem</big></big></span>
| Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan Benda-benda terlempar ke udara.
|}


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 3 Februari 2018 00.46

Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis asal Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh karena itu skala Mercalli sangat subjektif dan kurang objektif jika dibandingkan dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Skala modifikasi intensitas mercalli

Skala rendah dari modifikasi mercalli pada umumnya didasari oleh bagaimana gempa dirasakan oleh orang-orang. Angka skala yang lebih tinggi didasari oleh kerusakan struktural yang diamati.

Tabel ini memberikan intensitas skala modifikasi mercalli yang secara khusus diamati di beberapa tempat di dekat episenter gempa.[1]

I. Tidak dirasakan Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II. Lemah Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III. Lemah Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV. Ringan Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, dan dinding berbunyi.
V. Sedang Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, dan bandul lonceng dapat berhenti.
VI. Kuat Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, dan kerusakan yang ditimbulkan masih sebatas kerusakan ringan.
VII. Sangat kuat Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan terjadi pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik, sedangkan bangunan yang konstruksinya kurang baik menjadi retak-retak bahkan hancur dan cerobong asap pecah. Gempa terasa oleh orang yang menaiki kendaraan.
VIII. Parah Kerusakan ringan terjadi pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak terjadi pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari kerangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, dan air menjadi keruh.
IX. Hebat Kerusakan terjadi pada bangunan yang kuat dan rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus dan banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari fondasinya. Pipa-pipa dalam rumah pun putus.
X. Ekstrem Bangunan dari kayu yang kuat rusak, kerangka rumah lepas dari fondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI. Ekstrem Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak sehingga lembah terjadi. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, dan rel sangat melengkung.
XII. Ekstrem Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan Benda-benda terlempar ke udara.

Lihat pula

Pranala luar

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama comparison