Antarmuka Pemrograman Aplikasi Windows: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Willysaef (bicara | kontrib)
Willysaef (bicara | kontrib)
Baris 7: Baris 7:
Windows 16 API atau Win16 API merupakan API yang digunakan pertama kali pada versi Windows 16-bit. Pada awalnya, Win16 API disebut dengan Windows API, tapi kemudian diubah menjadi Win16 dalam usaha Microsoft untuk membedakannya dengan versi Windows API yang lebih baru yang berjalan pada Windows 32-bit, Win32 API. Fungsi-fungsi Win16 API umumnya terdapat di dalam berkas-berkas inti sistem operasi: <code>kernel.exe</code> (atau <code>krnl286.exe</code> pada Windows for 286 atau <code>krnl386.exe</code> pada Windows yang berjalan pada Enhanced 386), <code>user.exe</code>, dan <code>gdi.exe</code>. Meskipun memiliki ekstensi EXE, sebenarnya mereka bukanlah berkas yang dapat dieksekusi (''executable''), melainkan mereka adalah DLL (''[[Dynamic Linking Library]]'').
Windows 16 API atau Win16 API merupakan API yang digunakan pertama kali pada versi Windows 16-bit. Pada awalnya, Win16 API disebut dengan Windows API, tapi kemudian diubah menjadi Win16 dalam usaha Microsoft untuk membedakannya dengan versi Windows API yang lebih baru yang berjalan pada Windows 32-bit, Win32 API. Fungsi-fungsi Win16 API umumnya terdapat di dalam berkas-berkas inti sistem operasi: <code>kernel.exe</code> (atau <code>krnl286.exe</code> pada Windows for 286 atau <code>krnl386.exe</code> pada Windows yang berjalan pada Enhanced 386), <code>user.exe</code>, dan <code>gdi.exe</code>. Meskipun memiliki ekstensi EXE, sebenarnya mereka bukanlah berkas yang dapat dieksekusi (''executable''), melainkan mereka adalah DLL (''[[Dynamic Linking Library]]'').
===Win32 API===
===Win32 API===
Win32 API merupakan antarmuka pemrograman yang terdapat di dalam sistem operasi Windows 32-bit modern. Seperti halnya Win16 API, Win32 API juga sama mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam DLL sistem operasi. DLL inti yang dimiliki oleh Win32 API antara lain <code>kernel32.dll</code>, <code>user32.dll</code>, dan <code>gdi32.dll</code>. Win32 pertama kali muncul pada tahun [[1993]], saat Windows NT diluncurkan. Windows 95 juga menggunakan Win32 API, dan pada awalnya dikenal dengan sebutan '''Win32c''', di mana huruf "c" di sana merujuk kepada "''compatibility''", tapi istilah ini akhirnya ditinggalkan oleh Microsoft demi konsistensi nama "Win32".

Dalam [[Windows NT 4.0]] dan para penerusnya (termasuk di antaranya versi-versi terbaru Windows), panggilan-panggilan Win32 dieksekusi oleh dua modul, yakni <code>csrss.exe</code> (Client/Server Runtime SubSystem) di dalam [[modus pengguna]] dan <code>Win32K.sys</code> di dalam [[modus kernel]].

===Win32s API===
===Win32s API===
===Win32 for 64-bit Windows===
===Win32 for 64-bit Windows===

Revisi per 2 April 2008 05.12

Antarmuka Pemrograman Aplikasi Windows (berasal dari Bahasa Inggris: Windows Application Programming Interface), yang sering disebut sebagai WinAPI atau Windows API adalah sekumpulan antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Microsoft dalam inti sistem operasi Microsoft Windows buatannya. Semua program Windows, kecuali program konsol, harus berinteraksi dengan Windows API tanpa melihat dengan bahasa apa ia dibuat. Akses terhadap elemen sistem operasi yang lebih rendah, seperti halnya yang dibutuhkan oleh device driver, tidak disediakan oleh Windows API, tapi disediakan oleh Windows Driver Foundation atau Native API dalam versi-versi baru Windows.

Agar para pengembang perangkat lunak dapat menggunakan versi-versi Windows baru, Microsoft sering merilis Software Development Kit (SDK), yang terdiri atas dokumentasi dan alat bantu untuk membangun aplikasi-aplikasi Windows dengan teknologi terbaru Microsoft Windows.

Versi-versi Windows API

Hampir pada setiap peluncuran versi baru Windows, Microsoft memperkenalkan API baru terhadap Windows API. Meskipun demikian, nama dari panggilan API tersebut tetap dipertahankan dan konsisten antara satu versi dengan versi yang lainnya, dan perubahan nama pun mungkin dilakukan jika memang terjadi di sana perubahan besar-besaran pada platform Windows itu sendiri. Microsoft pun kemudian akan mengubah nama keluarga Win32 API yang digunakan saat ini menjadi Windows API, dan membuatnya dapat digunakan oleh semua versi API sistem operasi Windows.

Win16 API

Windows 16 API atau Win16 API merupakan API yang digunakan pertama kali pada versi Windows 16-bit. Pada awalnya, Win16 API disebut dengan Windows API, tapi kemudian diubah menjadi Win16 dalam usaha Microsoft untuk membedakannya dengan versi Windows API yang lebih baru yang berjalan pada Windows 32-bit, Win32 API. Fungsi-fungsi Win16 API umumnya terdapat di dalam berkas-berkas inti sistem operasi: kernel.exe (atau krnl286.exe pada Windows for 286 atau krnl386.exe pada Windows yang berjalan pada Enhanced 386), user.exe, dan gdi.exe. Meskipun memiliki ekstensi EXE, sebenarnya mereka bukanlah berkas yang dapat dieksekusi (executable), melainkan mereka adalah DLL (Dynamic Linking Library).

Win32 API

Win32 API merupakan antarmuka pemrograman yang terdapat di dalam sistem operasi Windows 32-bit modern. Seperti halnya Win16 API, Win32 API juga sama mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam DLL sistem operasi. DLL inti yang dimiliki oleh Win32 API antara lain kernel32.dll, user32.dll, dan gdi32.dll. Win32 pertama kali muncul pada tahun 1993, saat Windows NT diluncurkan. Windows 95 juga menggunakan Win32 API, dan pada awalnya dikenal dengan sebutan Win32c, di mana huruf "c" di sana merujuk kepada "compatibility", tapi istilah ini akhirnya ditinggalkan oleh Microsoft demi konsistensi nama "Win32".

Dalam Windows NT 4.0 dan para penerusnya (termasuk di antaranya versi-versi terbaru Windows), panggilan-panggilan Win32 dieksekusi oleh dua modul, yakni csrss.exe (Client/Server Runtime SubSystem) di dalam modus pengguna dan Win32K.sys di dalam modus kernel.

Win32s API

Win32 for 64-bit Windows

Fungsionalitas yang ditawarkan

Fungsionalitas yang ditawarkan oleh Windows API dapat digolongkan ke dalam delapan kategori:

  • Base Services:
    Menyediakan akses terhadap beberapa sumber daya fundamental yang tersedia di dalam sebuah sistem yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows. Fungsi-fungsi ini terdapat dalam kernel.exe, krnl286.exe, atau krnl386.exe (dalam Windows 16-bit) dan kernel32.dll serta advapi32.dll dalam Windows 32-bit. Subkomponen yang terdapat pada golongan ini antara lain:
  • Advanced Services
    Menyediakan akses terhadap fungsionalitas yang berada di luar kernel sistem operasi Windows. Fungsionalitas yang termasuk di dalam kategori ini adalah akses registry Windows, shutdown (turn-off, restart, hibernate, atau standby) Windows, manajemen Windows service, hingga manajemen akun pengguna. Fungsi-fungsi ini terdapat di dalam advapi32.dll, dan hanya terdapat pada versi Windows 32-bit.
  • Graphics Device Interface (GDI)
    Menyediakan fungsionalitas untuk mengeluarkan tampilan grafik ke monitor, printer dan beberapa perangkat keluaran lainnya. Dalam Windows 16-bit, GDI ditangani oleh GDI.EXE, atau GDI32.DLL dalam Windows 32-bit.
  • User Interface
    Menyediakan fungsionalitas untuk membuat dan mengatur layar jendela dan sebagian besar kontrol dasar, seperti tombol (button), baris geser (scroll bar), hingga menerima input dari pengguna melalui keyboard atau mouse. Dalam Windows 16-bit, fungsionalitas user interface ditangani oleh USER.EXE, atau User32.DLL dalam Windows 32-bit. Saat Windows XP dirilis, kontrol-kontrol dasar Windows digabungkan ke dalam ComCtl32.DLL, bersama-sama dengan Common Control Library.
  • Common Dialog Box Library
    Menyediakan fungsionalitas untuk membuat kotak dialog untuk membuka dan menutup berkas, memilih warna, huruf (font) dan lain sebagainya. Antarmuka ini terdapat pada sebuah berkas dengan nama Commdlg.dll pada Windows 16-bit, atau Comdlg32.dll pada Windows 32-bit. Meskipun demikian, fungsionalitas ini dimasukkan dalam kategori User Interface.
  • Common Control Library
    Mengizinkan aplikasi agar dapat mengakses beberapa kontrol tingkat lanjut yang disediakan oleh sistem operasi, seperti halnya baris status (status bar), baris kemajuan (progress bar), baris peralatan (toolbar), dan juga tabulasi (tab). Pustaka untuk ini disediakan oleh sebuah DLL yang disebut dengan CommCtrl.DLL dalam sistem operasi Windows 16-bit, atau ComCtl32.DLL dalam Windows 32-bit. Ini juga dikelompokkan ke dalam kategori User Interface di dalam API.
  • Windows Shell
    Komponen Windows API yang mengizinkan aplikasi untuk mengakses fungsionalitas yang disediakan oleh shell sistem operasi, dan juga mengubah atau bahkan meningkatkannya. Komponen ini terdapat di dalam DLL Shell.DLL dalam Windows 16-bit, sementara dalam Windows 32-bit terdapat di dalam Shell32.DLL. Windows 95 juga menawarkan sebuah DLL yang disebut sebagai ShlWApi.DLL. Ini juga dikelompokkan ke dalam kategori User Interface di dalam API.
  • Network Services
    Mengizinkan aplikasi agar dapat mengakses kemampuan jaringan di dalam sistem operasi. Komponen ini memiliki beberapa subkomponen, yakni: