Ayatullah: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
→‎Pranala luar: clean up, removed: {{Link FA|da}}
Mostafameraji (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Grand Ayatollahs Qom فتوکلاژ، آیت الله های ایران-قم 01.jpg|jmpl|330x330px]]
'''Ayatullah''' ([[Bahasa Arab]]: آية الله; [[Bahasa Persia]]: آيت‌الله) adalah gelar tertinggi yang diberikan kepada ulama [[Syi'ah]]. Kata ini berarti "Bukti dari Allah" dan mereka yang memiliki gelar tersebut ahli dalam studi tentang [[Islam]], seperti [[Syari'ah]] (Hukum Islam), filsafat, etika, mistik dan biasanya mengajar di sekolah pengetahuan tentang Islam ('''[[hauzah]]''') atau [[pesantren]] kalau di [[Indonesia]]. Gelar di bawah Ayatullah adalah '''[[Hojætol-Islam]]''' ("Ahli tentang Islam").
'''Ayatullah''' ([[Bahasa Arab]]: آية الله; [[Bahasa Persia]]: آيت‌الله) adalah gelar tertinggi yang diberikan kepada ulama [[Syi'ah]]. Kata ini berarti "Bukti dari Allah" dan mereka yang memiliki gelar tersebut ahli dalam studi tentang [[Islam]], seperti [[Syari'ah]] (Hukum Islam), filsafat, etika, mistik dan biasanya mengajar di sekolah pengetahuan tentang Islam ('''[[hauzah]]''') atau [[pesantren]] kalau di [[Indonesia]]. Gelar di bawah Ayatullah adalah '''[[Hojætol-Islam]]''' ("Ahli tentang Islam").



Revisi per 14 Januari 2018 04.12

Ayatullah (Bahasa Arab: آية الله; Bahasa Persia: آيت‌الله) adalah gelar tertinggi yang diberikan kepada ulama Syi'ah. Kata ini berarti "Bukti dari Allah" dan mereka yang memiliki gelar tersebut ahli dalam studi tentang Islam, seperti Syari'ah (Hukum Islam), filsafat, etika, mistik dan biasanya mengajar di sekolah pengetahuan tentang Islam (hauzah) atau pesantren kalau di Indonesia. Gelar di bawah Ayatullah adalah Hojætol-Islam ("Ahli tentang Islam").

Gelar ini diberikan secara konsensus: seorang pelajar relijius yang mendapatkan kehormatan dan kekaguman dari guru-gurunya untuk pengetahuan dan tingkah laku setelah menyelesaikan sekolah hauzah. Setelah itu ia dapat mengeluarkan fatwa tersendiri dengan bersumber pada : Al Qur'an, Sunnah, Ijma dan Aql/akal (ekuivalen dengan prinsip Sunni, Qiyas). Ayatullah kemudian dapat mengajar di hauzah sesuai dengan keahliannya dan dapat berlaku sebagai referensi bagi pertanyaan relijius dan sebagai hakim dalam bidang agama.

Ayatullah Agung

Hanya sedikit dari para Ayatullah yang penting yang diberikan gelar Ayatullah Agung / Grand Ayatollah (Ayætollah-e Ozme, "Bukti teragung dari Allah") atau Mærjæ'e Tæqlid ("Reference for Emulation"). Hal ini terjadi bila pengikut dari seorang Ayatullah mengikuti pedoman dari dia dalam berbagai situasi dan memintanya untuk mempublikasikan fatwa-fatwanya yang merupakan jawabannya dalam berbagai pertanyaan dalam kehidupan keseharian seorang Muslim. Buku ini disebut Risalah.

Pranala luar