Lampu LED: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Lampe_LED_G24.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Jcb
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:LEDfilamentLightBulbE27.jpg|thumb|[[Filamen LED|Lampu filamen LED]] 230-volt, dengan dasar [[Edison screw|E27]]. Filamennya terlihat sebagai 8 garis vertikal kuning.]]
[[Berkas:LEDfilamentLightBulbE27.jpg|jmpl|[[Filamen LED|Lampu filamen LED]] 230-volt, dengan dasar [[Edison screw|E27]]. Filamennya terlihat sebagai 8 garis vertikal kuning.]]


'''Lampu LED''' adalah produk [[diode pancaran cahaya]] (LED) yang disusun menjadi sebuah [[lampu]]. Lampu LED memiliki usia pakai dan [[efisiensi listrik]] beberapa kali lipat lebih balik daripada [[lampu pijar]] dan tetap jauh lebih efisien daripada [[lampu neon]], beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt. Pasar lampu LED diperkirakan akan meningkat hingga 12 kali lipat dalam satu dekade ke depan, dari US$2 milyar diawal tahun 2014 menjadi US$25 milyar pada tahun 2023.<ref>Jacques, Carole (28 January 2014) [http://finance.yahoo.com/news/led-lighting-market-grow-over-123000345.html;_ylt=AwrBEiEyM_hSeA4AIC7QtDMD LED Lighting Market to Grow Over 12-Fold to $25 Billion in 2023], Lux Research</ref> Lampu LED hanya butuh energi sebesar 10% dari energi yang dibutuhkan lampu pijar.<ref>{{cite journal|doi=10.1111/jiec.12342|title=Potential Long-Term Global Environmental Implications of Efficient Light-Source Technologies|journal=Journal of Industrial Ecology|volume=20|issue=2|pages=263|year=2016|last1=Bergesen|first1=Joseph D.|last2=Tähkämö|first2=Leena|last3=Gibon|first3=Thomas|last4=Suh|first4=Sangwon}}.</ref>
'''Lampu LED''' adalah produk [[diode pancaran cahaya]] (LED) yang disusun menjadi sebuah [[lampu]]. Lampu LED memiliki usia pakai dan [[efisiensi listrik]] beberapa kali lipat lebih balik daripada [[lampu pijar]] dan tetap jauh lebih efisien daripada [[lampu neon]], beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt. Pasar lampu LED diperkirakan akan meningkat hingga 12 kali lipat dalam satu dekade ke depan, dari US$2 milyar diawal tahun 2014 menjadi US$25 milyar pada tahun 2023.<ref>Jacques, Carole (28 January 2014) [http://finance.yahoo.com/news/led-lighting-market-grow-over-123000345.html;_ylt=AwrBEiEyM_hSeA4AIC7QtDMD LED Lighting Market to Grow Over 12-Fold to $25 Billion in 2023], Lux Research</ref> Lampu LED hanya butuh energi sebesar 10% dari energi yang dibutuhkan lampu pijar.<ref>{{cite journal|doi=10.1111/jiec.12342|title=Potential Long-Term Global Environmental Implications of Efficient Light-Source Technologies|journal=Journal of Industrial Ecology|volume=20|issue=2|pages=263|year=2016|last1=Bergesen|first1=Joseph D.|last2=Tähkämö|first2=Leena|last3=Gibon|first3=Thomas|last4=Suh|first4=Sangwon}}.</ref>

Revisi per 28 November 2017 05.13

Lampu filamen LED 230-volt, dengan dasar E27. Filamennya terlihat sebagai 8 garis vertikal kuning.

Lampu LED adalah produk diode pancaran cahaya (LED) yang disusun menjadi sebuah lampu. Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih efisien daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt. Pasar lampu LED diperkirakan akan meningkat hingga 12 kali lipat dalam satu dekade ke depan, dari US$2 milyar diawal tahun 2014 menjadi US$25 milyar pada tahun 2023.[1] Lampu LED hanya butuh energi sebesar 10% dari energi yang dibutuhkan lampu pijar.[2]

Tidak seperti lampu pijar dan lampu neon, lampu LED akan menghasilkan terang sepenuhnya tanpa perlu waktu pemanasan (warm-up); usia pakai lampu neon juga berkurang jika sering menyalakan dan mematikan lampu.[3] Biaya awal lampu LED umumnya lebih mahal. Degradasi pewarna LED dan material pembungkus mengurangi keluaran cahaya seiring waktu.

Referensi

  1. ^ Jacques, Carole (28 January 2014) LED Lighting Market to Grow Over 12-Fold to $25 Billion in 2023, Lux Research
  2. ^ Bergesen, Joseph D.; Tähkämö, Leena; Gibon, Thomas; Suh, Sangwon (2016). "Potential Long-Term Global Environmental Implications of Efficient Light-Source Technologies". Journal of Industrial Ecology. 20 (2): 263. doi:10.1111/jiec.12342. .
  3. ^ Damir, B (2012). "Longevity of light bulbs and how to make them last longer". RobAid. Diakses tanggal 10 August 2015. 

Bacaan lebih lanjut

Pranala luar

  • e-lumen.eu – a website from the European Commission about the second generation of energy-saving lightbulbs