Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎top: minor cosmetic change
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 5: Baris 5:
== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{biologi-stub}}
{{geologi-stub}}


[[Kategori:Dinosaurus]]
[[Kategori:Dinosaurus]]
[[Kategori:Sejarah dunia]]
[[Kategori:Sejarah dunia]]

{{biologi-stub}}
{{geologi-stub}}

Revisi per 28 Januari 2017 17.10

Ilustrasi artis akan tumbukan meteoroid.
Lahan kritis dekat Drumheller, Alberta, di mana erosi menampakkan batas K-T

Peristiwa kepunahan Kapur-Tersier (bahasa Inggris: Cretaceous–Tertiary extinction event) yang terjadi sekitar 65,6 juta tahun lalu adalah peristiwa terjadinya kepunahan massal spesies hewan dan tumbuhan secara besar-besaran dalam masa waktu periode geologis yang singkat. Peristiwa ini sering disingkat sebagai peristiwa kepunahan K-T dan diasosiasikan dengan keberadaan tanda geologis batas K-T. Batas K-T ini berupa lapisan tipis pada sedimentasi di berbagai bagian dunia. Peristiwa ini menandai berakhirnya era Mesozoikum dan bermulanya era Senozoikum.[1] Oleh karena kata "Tersier" tidak disarankan untuk digunakan sebagai satuan batuan ataupun nama periode oleh International Commission on Stratigraphy, peristiwa K-T ini sekarang disebut sebagai Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen (atau K–Pg) oleh banyak peneliti.[2]. Bagi para ilmuwan, penyebab kepunahan antara lain, tumbukan meteorit di Mexico, letusan gunung berapi raksasa di India,dan jatuhnya ketinggian laut secara drastis.

Referensi

  1. ^ Fortey, R (1999). Life: A Natural History of the First Four Billion Years of Life on Earth. Vintage. hlm. 238–260. ISBN 9780375702617. 
  2. ^ Gradstein, F. A Geologic Time Scale 2004.