Greenfields: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22: Baris 22:


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Di awal 1990-an, negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, kebutuhan akan gaya hidup sehat dan bahan makanan berkualitas tinggi juga meningkat. Sayangnya kebutuhan untuk hal tersebut kebanyakan dipenuhi dengan produk-produk impor dan produk lokal yang menggunakan susu bubuk impor.
Di awal 1990-an, negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, kebutuhan akan gaya hidup sehat dan bahan makanan berkualitas tinggi juga meningkat. Sayangnya kebutuhan untuk hal tersebut kebanyakan dipenuhi dengan produk-produk impor dan produk lokal yang menggunakan susu bubuk impor.
Di sisi lain, kami melihat adanya berbagai kendala lain berupa tidak adanya perusahaan peternakan penghasil susu berskala besar, tidak adanya angkatan kerja yang cukup untuk menunjang, dan tidak adanya tanah subur, sumber air serta sumber bahan dasar lainnya. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah perusahaan susu murni yang bermaksud melayani pasaran domestik Indonesia dan kawasan di sekitarnya. Peluang dan berbagai tantangan ini menjadi awal dari terbentuknya PT Greenfields Indonesia.
Di sisi lain, kami melihat adanya berbagai kendala lain berupa tidak adanya perusahaan peternakan penghasil susu berskala besar, tidak adanya angkatan kerja yang cukup untuk menunjang, dan tidak adanya tanah subur, sumber air serta sumber bahan dasar lainnya. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah perusahaan susu murni yang bermaksud melayani pasaran domestik Indonesia dan kawasan di sekitarnya. Peluang dan berbagai tantangan ini menjadi awal dari terbentuknya PT Greenfields Indonesia.
Pada tanggal 14 Maret 1997, PT Greenfields Indonesia dilahirkan oleh sekelompok usahawan Australia dan Indonesia yang memiliki latar belakang, keahlian dan pengalaman kuat di bidang agrobisnis. Perusahaan dimulai dengan mengembangkan tanah peternakan di Desa Babadan, Gunung Kawi, Jawa Timur, suatu tempat dengan lingkungan yang sangat ideal untuk sapi-sapi perah khusus yang didatangkan dari Australia.
Pada tanggal 14 Maret 1997, PT Greenfields Indonesia dilahirkan oleh sekelompok usahawan Australia dan Indonesia yang memiliki latar belakang, keahlian dan pengalaman kuat di bidang agrobisnis. Perusahaan dimulai dengan mengembangkan tanah peternakan di Desa Babadan, Gunung Kawi, Jawa Timur, suatu tempat dengan lingkungan yang sangat ideal untuk sapi-sapi perah khusus yang didatangkan dari Australia.
Di bulan April 1999 dimulailah konstruksi fasilitas pengolahan susu yang kemudian mulai beroperasi pada bulan Juni 2000. Susu yang dihasilkan oleh peternakan ini merupakan susu dengan mutu sangat tinggi serta memenuhi syarat terketat dunia dalam mikrobiologi. PT Greenfields Indonesia memproduksi susu pasteurisasi dan susu UHT dalam beberapa jenis, rasa, dan ukuran kemasan yang berbeda.
Di bulan April 1999 dimulailah konstruksi fasilitas pengolahan susu yang kemudian mulai beroperasi pada bulan Juni 2000. Susu yang dihasilkan oleh peternakan ini merupakan susu dengan mutu sangat tinggi serta memenuhi syarat terketat dunia dalam mikrobiologi. PT Greenfields Indonesia memproduksi susu pasteurisasi dan susu UHT dalam beberapa jenis, rasa, dan ukuran kemasan yang berbeda.
Saat ini, peternakan Greenfields memiliki lebih dari 4.000 ekor sapi Holstein yang menghasilkan sekitar 20 juta liter susu murni setiap tahunnya. Di samping melayani pasar domestik, lebih dari 50% hasil produksi PT Greenfields Indonesia dipasarkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Phillipina dan negara-negara lain di kawasan ini.
Saat ini, peternakan Greenfields memiliki lebih dari 4.000 ekor sapi Holstein yang menghasilkan sekitar 20 juta liter susu murni setiap tahunnya. Di samping melayani pasar domestik, lebih dari 50% hasil produksi PT Greenfields Indonesia dipasarkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Phillipina dan negara-negara lain di kawasan ini.
Bahan baku diperoleh dari peternakan sendiri yang terletak di dalam lokasi PT Greenfields Indonesia, kemudian dari peternak lokal di sekitar lokasi perusahaan dan KUD (Koperasi Unit Desa) yang telah melakukan kerjasama dengan PT Greendfields seperti KUD Turen, Precet, Ngantang, dan sekitarnya.
Bahan baku diperoleh dari peternakan sendiri yang terletak di dalam lokasi PT Greenfields Indonesia, kemudian dari peternak lokal di sekitar lokasi perusahaan dan KUD (Koperasi Unit Desa) yang telah melakukan kerjasama dengan PT Greendfields seperti KUD Turen, Precet, Ngantang, dan sekitarnya.

Revisi per 26 Januari 2017 03.53


Greenfields
IndustriMinuman
Didirikan1997
Situs webwww.greenfieldsmilk.com

Greenfields merupakan perusahaan yang berkedudukan di Malang, Indonesia. Perusahaan yang menghasilkan berbagai jenis minuman dari susu, ini didirikan pada tahun 1997.

Sejarah

Di awal 1990-an, negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat. Seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, kebutuhan akan gaya hidup sehat dan bahan makanan berkualitas tinggi juga meningkat. Sayangnya kebutuhan untuk hal tersebut kebanyakan dipenuhi dengan produk-produk impor dan produk lokal yang menggunakan susu bubuk impor. Di sisi lain, kami melihat adanya berbagai kendala lain berupa tidak adanya perusahaan peternakan penghasil susu berskala besar, tidak adanya angkatan kerja yang cukup untuk menunjang, dan tidak adanya tanah subur, sumber air serta sumber bahan dasar lainnya. Inilah tantangan yang harus dihadapi oleh sebuah perusahaan susu murni yang bermaksud melayani pasaran domestik Indonesia dan kawasan di sekitarnya. Peluang dan berbagai tantangan ini menjadi awal dari terbentuknya PT Greenfields Indonesia. Pada tanggal 14 Maret 1997, PT Greenfields Indonesia dilahirkan oleh sekelompok usahawan Australia dan Indonesia yang memiliki latar belakang, keahlian dan pengalaman kuat di bidang agrobisnis. Perusahaan dimulai dengan mengembangkan tanah peternakan di Desa Babadan, Gunung Kawi, Jawa Timur, suatu tempat dengan lingkungan yang sangat ideal untuk sapi-sapi perah khusus yang didatangkan dari Australia. Di bulan April 1999 dimulailah konstruksi fasilitas pengolahan susu yang kemudian mulai beroperasi pada bulan Juni 2000. Susu yang dihasilkan oleh peternakan ini merupakan susu dengan mutu sangat tinggi serta memenuhi syarat terketat dunia dalam mikrobiologi. PT Greenfields Indonesia memproduksi susu pasteurisasi dan susu UHT dalam beberapa jenis, rasa, dan ukuran kemasan yang berbeda. Saat ini, peternakan Greenfields memiliki lebih dari 4.000 ekor sapi Holstein yang menghasilkan sekitar 20 juta liter susu murni setiap tahunnya. Di samping melayani pasar domestik, lebih dari 50% hasil produksi PT Greenfields Indonesia dipasarkan di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Phillipina dan negara-negara lain di kawasan ini. Bahan baku diperoleh dari peternakan sendiri yang terletak di dalam lokasi PT Greenfields Indonesia, kemudian dari peternak lokal di sekitar lokasi perusahaan dan KUD (Koperasi Unit Desa) yang telah melakukan kerjasama dengan PT Greendfields seperti KUD Turen, Precet, Ngantang, dan sekitarnya.


Produk utama

  • Greenfields Fresh Milk (Pasteurisasi)
  • Greenfields Choco Malt
  • Greenfields Low Fat Milk
  • Greenfields Skimmed Milk
  • Greenfields Low Fat Mochaccino
  • Greenfields Straw-Berry

Pranala luar