Tanjung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yasdinul Huda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yasdinul Huda (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:


== Sejarah Nagari Tanjung ==
== Sejarah Nagari Tanjung ==
Tanjung sebagai sebuah pemerintahan Nagari juga berada di bawah pemerintahan adat nagari, merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan [[Bahasa Minangkabau|bahasa]], serta menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau [[matrilineal]] <ref>{{Cite journal|date=2016-07-12|title=Orang Minangkabau|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orang_Minangkabau&oldid=11722842|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>, dan identitas agama Islam.{{geo-stub}}
Nagari Tanjung di samping sebagai sebuah pemerintahan Nagari, juga terdapat sistem pemerintahan berdasarkan Adat, merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan [[Bahasa Minangkabau|bahasa]], serta menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau [[matrilineal]] <ref>{{Cite journal|date=2016-07-12|title=Orang Minangkabau|url=https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orang_Minangkabau&oldid=11722842|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>, dan identitas agama Islam. Pemerintahan adat terdiri dari beberapa suku, di dalam sebuah suku terdapat seorang kepala suku (penghulu). {{geo-stub}}

Revisi per 8 Agustus 2016 08.01

Tanjung Harapan di Afrika Selatan

Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut, atau daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya. Tanjung yang luas disebut semenanjung. Tanjung adalah kebalikan dari teluk, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.

Tanjung merupakan Wilayah tingkat IV di Indonesia, di bawah Pemerintahan Nagari di Kecamatan Koto VII [1], Kabupaten Sijunjung [2]. Kondisi geografis Nagari tanjung (masyarakat setempat menyebutnya "tanjuang") adalah daratan tempat bermukimnya masyarakat yang menjorok ke aliran batang sungai Ombilin [3]. Semua masyarakat bermukim sepanjang bantaran (kiri dan kanan) aliran batang ombilin.

Pemerintahan Nagari Tanjung membawahi beberapa Jorong yang merupakan pembagian wilayah administratif di Indonesia yang berkedudukan di bawah Nagari, terdiri dari Jorong kampuang Juar, Jorong Koto Tuo (sebagai pusat pemerintahan nagari), Jorong Taruko, Jorong Cancing (sebagai pusat pemerintahan Adat), Jorong Lumbaru, dan Jorong Tanjung Beringin.

Sejarah Nagari Tanjung

Nagari Tanjung di samping sebagai sebuah pemerintahan Nagari, juga terdapat sistem pemerintahan berdasarkan Adat, merujuk pada entitas kultural dan geografis yang ditandai dengan penggunaan bahasa, serta menganut sistem adat yang dicirikan dengan sistem kekeluargaan melalui jalur perempuan atau matrilineal [4], dan identitas agama Islam. Pemerintahan adat terdiri dari beberapa suku, di dalam sebuah suku terdapat seorang kepala suku (penghulu).

  1. ^ "Koto Tujuh, Sijunjung". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2016-02-04. 
  2. ^ "Kabupaten Sijunjung". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2016-06-29. 
  3. ^ "Batang Ombilin". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2014-09-27. 
  4. ^ "Orang Minangkabau". Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. 2016-07-12.