Genus: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{klasifikasi biologi}}
{{klasifikasi biologi}}
Dalam [[biologi]], '''genus''' (jamak '''genera''') atau '''marga''' adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki kesamaan [[morfologi]] dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem [[binomial nomenclature|tatanama binomial]], nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, ''Homo sapiens'', nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus ''Homo''.
Dalam [[biologi]], '''genus''' (jamak '''genera''') atau '''marga''' adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hirarki tingkatnya di atas [[spesies]], tapi lebih rendah daripada [[familia]]. Dalam sistem [[|tata nama biologi|tata nama binomial]], nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, ''Homo sapiens'', nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus ''Homo''.


Penyusunan suatu genus ditetapkan oleh seorang [[Taksonomi#Taksonomi dalam Biologi|taksonomis]]. Tidak ada aturan baku dalam pengklasifikasian, sehingga dapat terjadi perbedaan klasifikasi genera di antara para taksonomis yang berwenang. Meskipun demikian, ada beberapa praktik yang umum diterapkan,<ref>{{cite journal |last=Gill |first=F. B. |first2=B. |last2=Slikas |first3=F. H. |last3=Sheldon |title=Phylogeny of titmice (Paridae): II. Species relationships based on sequences of the mitochondrial cytochrome-b gene |journal=Auk |volume=122 |issue=1 |pages=121–143 |year=2005 |doi=10.1642/0004-8038(2005)122[0121:POTPIS]2.0.CO;2 }}</ref> antara lain pemikiran bahwa suatu genus baru ditetapkan apabila memenuhi tiga kriteria berikut:
# [[monofili]] – semua keturunan dari suatu takson leluhur dikelompokkan bersama-sama (yaitu analisis filogenetik harus secara jelas menunjukkan baik monofili maupun validitas sebagai suatu garis keturunan yang terpisah<ref name="responsepaper">{{cite journal |last1=De la Maza-Benignos |first1=M. |last2=Lozano-Vilano |first2=M.L. |last3=García-Ramírez |first3=M. E. |year=2015 |title=Response paper: Morphometric article by Mejía et al. 2015 alluding genera Herichthys and Nosferatu displays serious inconsistencies |journal=Neotropical Ichthyology |volume=13 |number=4 |page=673-676 |url=http://www.scielo.br/scielo.php?pid=S1679-62252015000400673&script=sci_arttext |doi=10.1590/1982-0224-20150066}}</ref>).
# kepadatan proporsional – suatu genus tidak boleh dikembangkan dengan sia-sia, dan
# keunikan – berhubungan dengan kriteria evolusioner yang relevan, yaitu [[ekologi]], [[Morfologi (biologi)|morfologi]], atau [[biogeografi]]; perhatikan bahwa [[sekuens DNA]] lebih merupakan suatu ''konsekuensi'' daripada ''kondisi'' penyimpangan garis keturunan evolusioner, kecuali dalam hal mereka secara langsung mengalami hambatan [[aliran gen]] (contohnya [[Isolasi reproduktif|penghambat pasca zigotik]]).

Selain itu, genera harus terdiri atas unit filogenetik dari jenis yang sama seperti genera lainnya (analog).<ref name="responsepaper"/>

{{anchor|Etimologi|Istilah}}

== Etimologi ==
Istilah ini berasal dari [[bahasa Latin]] ''{{lang|la|{{linktext|genus}}}}'' ("asal usul; tipe; kelompok; ras"),<ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/genus Kamus Merriam Webster]</ref> suatu kata benda yang serumpun dengan ''{{lang|la|[[wikt:en:gigno|gignere]]}}'' ("melahirkan"). [[Carl Linnaeus|Linnaeus]] mempopulerkan penggunaannya dalam tulisannya ''[[Species Plantarum]]'' tahun 1753, tapi botanis Perancis [[Joseph Pitton de Tournefort]] (1656–1708) dianggap sebagai "pendiri konsep genera modern".<ref>{{cite book |last=Stuessy |first=T. F. |year=2009 |title=Plant Taxonomy: The Systematic Evaluation of Comparative Data |location=New York |publisher=Columbia University Press |page=42 |isbn=9780231147125 |edition=2nd }}</ref>

{{anchor|Nama generik}}<!--linked-->

== Penggunaan ==
Nama ilmiah suatu genus disebut juga '''nama generik'''. Nama ini memainkan peran sangat penting dalam [[tata nama biologi]], sistem penamaan [[organisme]].

=== Tata nama biologi ===
{{Main|Tata nama biologi}}
Aturan untuk nama [[ilmiah]] [[organisme]] ada dalam Kode Nomenklatur, yang digunakan dalam semua bahasa, yang memberikan suatu nama latin tunggal yang unik untuk setiap spesies. Cara standar untuk menyebutkan spesies dan taksa yang lebih rendah lainnya adalah dengan [[Tata nama biologi|nomenklatur binomial]]. Nama generik adalah setengah dari nama itu. Sebagai contoh, nama binomial [[serigala abu-abu]] adalah {{nowrap|''{{lang|la|Canis lupus}}'',}} dengan ''[[Canis]]'' (bahasa Latin "anjing") adalah nama generik untuk kerabat dekat serigala dan ''lupus'' (bahasa Latin "serigala") adalah nama spesifik khusus untuk serigala. Nama spesifik ditulis dalam huruf kecil dan dapat diikuti dengan nama [[subspesies]] dalam [[zoologi]] atau varietas dalam [[botani]]. Khusus dengan nama yang lebih panjang ini, setelah nama generik diketahui dari konteks, nama generik biasanya disingkat dengan huruf awalnya.

Hewan biasanya hanya dikelompokkan hingga tingkat subspesies, sehingga secara sederhana namanya ditulis dalam bentuk trinomial menggunakan nama ketiga. Sebagai contoh, [[anjing]] masih mirip dengan serigala sehingga masih satu spesies, tapi memiliki beberapa perbedaan yang membutuhkan perlakuan terpisah, sehingga mereka dinamakan {{nowrap|''{{lang|la|C. lupus familiaris}}''}} (bahasa Latin untuk "domestik"). "Serigala" membentuk banyak subspesies yang berbeda, selain anjing, di antaranya adalah serigala Eurasia atau serigala umum {{nowrap|(''{{lang|la|C. lupus lupus}}'')}} dan [[dingo]] {{nowrap|(''{{lang|la|C. lupus dingo}}'')}}. Sementara [[ras anjing]] secara ilmiah tidak dibedakan lagi.
<!--kalau ingin melanjutkan menerjemahkan dari en.wiki
<!--kalau ingin melanjutkan menerjemahkan dari en.wiki
There are several divisions of plant species and therefore their [[Infraspecific name (botany)|infraspecific names]] generally include contractions explaining the relation. For example, the genus {{lang|la|''[[Hibiscus]]''}} (Lat. "[[Althaea officinalis|marshmallow]]") includes hundreds of other species apart from the [[Rose of Sharon]] or common garden hibiscus {{nowrap|(''{{lang|la|H. syriacus}}'',}} from Lat. "[[Syria]]n"). Rose of Sharon doesn't have subspecies but has [[cultivars]] that carry desired traits, such as the bright white {{nowrap|''H. syriaca'' 'Diana'.}}<ref>{{citation |publisher=Royal Horticultural Society |contribution=''Hibiscus syriacus'' 'Diana' |contribution-url=https://www.rhs.org.uk/plants/details?plantid=5200 |title=Plants |date=2015 |accessdate=7 October 2015 }}.</ref> "[[Hawaiian hibiscus]]", meanwhile, includes several separate species. Since not all botanists agree on the divisions or names between species, it is common to specify the source of the name using [[List of botanists by author abbreviation|author abbreviations]]. For example, {{nowrap|{{lang|la|''[[Hibiscus arnottianus|H. arnottianus]]''}} <small>A.Gray</small>}} was first specified in a work by [[Asa Gray]].<ref>{{citation |title=United States Exploring Expedition during the years 1838, 1839, 1840, 1841, 1842 under the Command of Charles Wilkes, U.S.N.'', Vol. XV: ''Botany'', Pt. I |location=Philadelphia |date=1854 }}.</ref> [[Margaret James Roe|Sister Roe]] identified an immaculate white hibiscus on [[Molokai]] as a separate species,<ref>{{citation |last=Roe |first=Margaret James |contribution-url=http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/7856/vol15n1-toc.pdf?sequence=1 |contribution=A Taxonomic Study of the Indigenous Hawaiian Species of the Genus ''Hibiscus'' (Malvaceae) |title=Pacific Science |volume=Vol.&nbsp;15, No.&nbsp;1 |date=1961 }}.</ref> but [[David Martin Bates|D.M. Bates]] later reclassified it as a subspecies of ''{{lang|la|H. arnottianus}}''.<ref>{{citation |last=Bates |first=David Martin |title=Occasional Papers of the Bernice Pauahi Bishop Museum of Polynesian Ethology and Natural History |volume=Vol.&nbsp;29, No.&nbsp;104 |date=1989 }}.</ref> It thus now appears as {{nowrap|''{{lang|la|H. arnottianus}}'' ssp. ''{{lang|la|immaculatus}}''}} or as {{nowrap|''{{lang|la|H. arnottianus}}'' <small>A.Gray</small>}} subsp. {{nowrap|''{{lang|la|immaculatus}}'' <small>(M.J.Roe) D.M.Bates</small>.}} When it is considered a mere [[variety (botany)|variety]] of {{nowrap|''{{lang|la|H. arnottianus}}'',}} it is written {{nowrap|''{{lang|la|H. arnottianus}}'' var. ''{{lang|la|immaculatus}}''.}}-->
The '''[[Biological types|type genus]]''' of a [[taxon]] is usually the first genus to be named and described. [[Family (biology)|Families]], and in plants all taxa up to [[Division (biology)|division]], are named after the type genus. The genus and these higher taxa are typified by a specimen that shows the characteristics of the genus. The specimen used to describe this species is preserved as the [[holotype]] and designated as a '''generitype''' in a zoological museum or a [[herbarium]] to be available for further study.


=== Tipe ===
A generic name in one [[kingdom (biology)|kingdom]] is allowed to bear the same name as a genus or other taxon name in another kingdom. For instance, ''[[Anura]]'' is a genus of [[plant]]s as well as the order of [[frog]]s; ''[[Aotus]]'' is both a [[pea]] and a [[monkey]]; [[Wheatear|''Oenanthe'']] and [[Water dropwort|''Oenanthe'']] are genera of [[bird]]s and plants respectively, as are [[Accentor|''Prunella'']] and [[Self-heal|''Prunella'']]. It is, however, not allowed for two genera within the same kingdom to have the same name. This explains why the [[platypus]] is called ''Ornithorhynchus'' - although ''Platypus'' was originally chosen for it, that name had already been given to the [[ambrosia beetle]], an [[invertebrate]]. Invertebrates are in the same kingdom as the platypus, [[Animal]]ia, so that name could not be used for a second animal genus.
Setiap genus harus memiliki tipe penanda, walaupun dalam praktiknya ada tunggakan nama-nama lama tanpa tipe. Dalam zoologi, tipe ini adalah jenis spesies dan nama generik secara permanen terkait dengan tipe spesimen dari jenis spesiesnya. Apabila spesimen tersebut dialihkan menjadi genus lain, nama generik yang terkait dengan spesimen itu menjadi [[Sinonim (taksonomi)|sinonim]] dan taksa yang melekat pada genus sebelumnya perlu ditinjau kembali.
<!--kalau ingin melanjutkan menerjemahkan dari en.wiki
===Identical names===
Within the same kingdom one generic name can apply to only one genus. This is why the [[platypus]] belongs to the genus ''Ornithorhynchus'': although [[George Shaw]] named it ''Platypus'' in 1799, that name had already been given to a group of [[ambrosia beetle]]s by [[Johann Friedrich Wilhelm Herbst]] in 1793. Since beetles and platypuses are both members of the kingdom Animalia, the name could not be used for both. Johann Friedrich Blumenbach published the replacement name ''Ornithorhynchus'' in 1800.


However, a genus in one [[kingdom (biology)|kingdom]] is allowed to bear a scientific name that is in use as a generic name (or the name of a taxon in another rank) in a kingdom that is governed by a different nomenclature code. Names with the same form but applying to different taxa are called "homonyms". Although this is discouraged by both the [[International Code of Zoological Nomenclature]] and the [[International Code of Nomenclature for Algae, Fungi, and Plants]], there are some five thousand such names in use in more than one kingdom. For instance, ''[[Anura (frog)|Anura]]'' is the name of the [[order (biology)|order]] of [[frog]]s but also is the name of a [[synonym (botany)|non-current]] genus of plants; ''Aotus'' is the generic name of both [[Aotus (pea)|golden peas]] and [[night monkey]]s; ''Oenanthe'' is the generic name of both [[wheatear]]s and [[water dropwort]]s; ''Prunella'' is the generic name of both [[accentor]]s and [[self-heal]]; and ''Proboscidea'' is the order of [[elephant]]s and the genus of [[Proboscidea (plant)|devil's claws]]. The name of the genus ''[[Paramecia]]'' (an extinct red algae) is also the plural of the name of the genus ''[[Paramecium]]'' (which is in the SAR supergroup), which can also lead to confusion.
==See also==

*[[Linnaean taxonomy]]
===Higher classifications===
*[[Cladistics]]
The [[type genus]] forms the base for higher [[taxonomic]] ranks, such as the family name {{lang|la|''[[Canidae]]''}} ("Canids") based on ''Canis''. However, this does not typically ascend more than one or two levels: the [[order (biology)|order]] to which dogs and wolves belong is {{lang|la|''[[Carnivora]]''}} ("Carnivores").-->
*[[List of genera by name]]-->

== Referensi ==
{{reflist}}

== Pranala luar ==
* [http://uio.mbl.edu/NomenclatorZoologicus/ Nomenclator Zoologicus]: Indeks semua nama genus dan subgenus dalam nomenklatur zoologis sejak 1758 hingga 2004.
*[http://www.faunaeur.org/full_results.php?id=193482 Basis Data Taksonomi Fauna Europaea]


{{biologi-stub}}
{{Tingkatan klasifikasi}}
{{Tingkatan klasifikasi}}

{{biologi-stub}}


[[Kategori:Klasifikasi ilmiah]]
[[Kategori:Klasifikasi ilmiah]]
[[Kategori:Nomenklatur zoologi]]
[[Kategori:Nomenklatur zoologi]]
[[Kategori:Taksonomi tumbuhan]]

Revisi per 29 Juni 2016 08.20

OrganismeDomainKerajaanFilumKelasOrdoFamiliGenusSpesies
Hierarki klasifikasi biologi makhluk hidup.

Dalam biologi, genus (jamak genera) atau marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi makhluk hidup yang secara hirarki tingkatnya di atas spesies, tapi lebih rendah daripada familia. Dalam sistem [[|tata nama biologi|tata nama binomial]], nama suatu spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu nama genusnya (diawali dengan huruf kapital) dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam genus Homo.

Penyusunan suatu genus ditetapkan oleh seorang taksonomis. Tidak ada aturan baku dalam pengklasifikasian, sehingga dapat terjadi perbedaan klasifikasi genera di antara para taksonomis yang berwenang. Meskipun demikian, ada beberapa praktik yang umum diterapkan,[1] antara lain pemikiran bahwa suatu genus baru ditetapkan apabila memenuhi tiga kriteria berikut:

  1. monofili – semua keturunan dari suatu takson leluhur dikelompokkan bersama-sama (yaitu analisis filogenetik harus secara jelas menunjukkan baik monofili maupun validitas sebagai suatu garis keturunan yang terpisah[2]).
  2. kepadatan proporsional – suatu genus tidak boleh dikembangkan dengan sia-sia, dan
  3. keunikan – berhubungan dengan kriteria evolusioner yang relevan, yaitu ekologi, morfologi, atau biogeografi; perhatikan bahwa sekuens DNA lebih merupakan suatu konsekuensi daripada kondisi penyimpangan garis keturunan evolusioner, kecuali dalam hal mereka secara langsung mengalami hambatan aliran gen (contohnya penghambat pasca zigotik).

Selain itu, genera harus terdiri atas unit filogenetik dari jenis yang sama seperti genera lainnya (analog).[2]

Etimologi

Istilah ini berasal dari bahasa Latin genus ("asal usul; tipe; kelompok; ras"),[3] suatu kata benda yang serumpun dengan gignere ("melahirkan"). Linnaeus mempopulerkan penggunaannya dalam tulisannya Species Plantarum tahun 1753, tapi botanis Perancis Joseph Pitton de Tournefort (1656–1708) dianggap sebagai "pendiri konsep genera modern".[4]

Penggunaan

Nama ilmiah suatu genus disebut juga nama generik. Nama ini memainkan peran sangat penting dalam tata nama biologi, sistem penamaan organisme.

Tata nama biologi

Aturan untuk nama ilmiah organisme ada dalam Kode Nomenklatur, yang digunakan dalam semua bahasa, yang memberikan suatu nama latin tunggal yang unik untuk setiap spesies. Cara standar untuk menyebutkan spesies dan taksa yang lebih rendah lainnya adalah dengan nomenklatur binomial. Nama generik adalah setengah dari nama itu. Sebagai contoh, nama binomial serigala abu-abu adalah Canis lupus, dengan Canis (bahasa Latin "anjing") adalah nama generik untuk kerabat dekat serigala dan lupus (bahasa Latin "serigala") adalah nama spesifik khusus untuk serigala. Nama spesifik ditulis dalam huruf kecil dan dapat diikuti dengan nama subspesies dalam zoologi atau varietas dalam botani. Khusus dengan nama yang lebih panjang ini, setelah nama generik diketahui dari konteks, nama generik biasanya disingkat dengan huruf awalnya.

Hewan biasanya hanya dikelompokkan hingga tingkat subspesies, sehingga secara sederhana namanya ditulis dalam bentuk trinomial menggunakan nama ketiga. Sebagai contoh, anjing masih mirip dengan serigala sehingga masih satu spesies, tapi memiliki beberapa perbedaan yang membutuhkan perlakuan terpisah, sehingga mereka dinamakan C. lupus familiaris (bahasa Latin untuk "domestik"). "Serigala" membentuk banyak subspesies yang berbeda, selain anjing, di antaranya adalah serigala Eurasia atau serigala umum (C. lupus lupus) dan dingo (C. lupus dingo). Sementara ras anjing secara ilmiah tidak dibedakan lagi.

Tipe

Setiap genus harus memiliki tipe penanda, walaupun dalam praktiknya ada tunggakan nama-nama lama tanpa tipe. Dalam zoologi, tipe ini adalah jenis spesies dan nama generik secara permanen terkait dengan tipe spesimen dari jenis spesiesnya. Apabila spesimen tersebut dialihkan menjadi genus lain, nama generik yang terkait dengan spesimen itu menjadi sinonim dan taksa yang melekat pada genus sebelumnya perlu ditinjau kembali.

Referensi

  1. ^ Gill, F. B.; Slikas, B.; Sheldon, F. H. (2005). "Phylogeny of titmice (Paridae): II. Species relationships based on sequences of the mitochondrial cytochrome-b gene". Auk. 122 (1): 121–143. doi:10.1642/0004-8038(2005)122[0121:POTPIS]2.0.CO;2. 
  2. ^ a b De la Maza-Benignos, M.; Lozano-Vilano, M.L.; García-Ramírez, M. E. (2015). "Response paper: Morphometric article by Mejía et al. 2015 alluding genera Herichthys and Nosferatu displays serious inconsistencies". Neotropical Ichthyology. 13 (4): 673-676. doi:10.1590/1982-0224-20150066. 
  3. ^ Kamus Merriam Webster
  4. ^ Stuessy, T. F. (2009). Plant Taxonomy: The Systematic Evaluation of Comparative Data (edisi ke-2nd). New York: Columbia University Press. hlm. 42. ISBN 9780231147125. 

Pranala luar