Bangunan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zanabid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Bangunan''' adalah konstruksi buatan manusia yang terbuat dari rangkaian struktur-struktur yang tergabung menjadi satu kesatuan. Berdasarkan letak posisinya, struktur bangunan terbagi menjadi dua macam yaitu struktur bawah dan struktur atas. Yang termasuk struktur bawah antara lain pondasi dan sloof, sedangkan yang termasuk struktur atas di antaranya dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap<ref>[http://arafuru.com/sipil/bagian-bagian-konstruksi-bangunan-dari-pondasi-sampai-atap.html Bagian-bagian Struktur dari Konstruksi Bangunan]</ref>.
'''Bangunan''' adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas [[dinding]] dan [[atap]] yang didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut dengan [[rumah]] dan [[gedung]], yaitu segala sarana, prasarana atau [[infrastruktur]] dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi tanah, dan alasan estetika.
Bangunan mempunyai beberapa fungsi bagi kehidupan manusia, terutama sebagai tempat berlindung dari [[cuaca]], keamanan, tempat tinggal, privasi, tempat menyimpan barang, dan tempat bekerja. Suatu bangunan tidak bisa lepas dari kehidupan manusia khususnya sebagai sarana pemberi rasa aman, dan nyaman.


Tingkat peradaban suatu bangsa bisa dilihat dari teknik-teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat dalam perjalanan sejarahnya. Manusia membutuhkan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan untuk membuat suatu bangunan. Adapun ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bangunan adalah [[arsitektur]] dan [[teknik sipil]]. Cabang ilmu [[trigonometri]] yang ada di dalam ilmu [[matematika]] juga berkaitan dengan bangunan yang diduga sudah digunakan pada masa [[Mesir kuno]] dalam membangun [[Piramida]].
Contoh bangunan yang paling sering kita lihat yaitu [[jembatan]] beserta konstruksi, dan rancangannya, jalan, serta sarana telekomunikasi. Secara umum, peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari teknik-teknik bangunan maupun sarana, dan prasarana yang dibuat maupun ditinggalkan oleh warisan manusia dalam perjalanan sejarahnya.


Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan bahan-bahan yang disediakan oleh alam sebagai sarana dan prasarana serta infrastruktur dalam kehidupannya contoh pemanfaatan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian peradaban manusia berkembang dengan menggunakan benda-benda yang ada di alam seperti batu, tanah, dan kayu untuk membuat bangunan. Pada masa berikutnya, peradaban berkembang lagi dengan ditemukannya bahan-bahan tambang yang bisa digunakan untuk membuat alat maupun benda yang mampu menopang sebuah bangunan, seperti halnya barang logam, serta mengolah bahan-bahan alam seperti mengolah batu kapur, pasir, dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan-bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahan bakunya diambil dari alam. Di beberapa tahun terakhir, faktor keindahan juga menjadi poin penting dalam mendirikan suatu bangunan.
Karena bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan, dan menunjang dalam membuat suatu bangunan. Adapun ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bangunan adalah [[arsitektur]] dan [[teknik sipil]]. Bahkan penggunaan [[trigonometri]] dalam [[matematika]] juga berkaitan dengan bangunan yang diduga digunakan pada masa [[Mesir kuno]] dalam membangun [[Piramida]].

Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai sarana, dan prasarana serta infrastruktur dalam kehidupannya. Sebagai contoh yaitu pemanfaatan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian peradaban manusia berkembang dengan memanfaatkan apa yang ada di alam, seperti batu, tanah, dan kayu, sebagai bahan baju untuk membuat suatu infrastruktur. Pada masa berikutnya, peradaban berkembang lagi dengan ditemukannya bahan-bahan tambang yang bisa digunakan untuk membuat alat maupun benda yang mampu menopang sebuah bangunan, seperti halnya barang logam, serta mengolah bahan-bahan alam seperti mengolah batuan kapur, pasir, dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan-bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahan bakunya diambil dari alam.

Sejak ditemukannya lukisan-lukisan di dalam dinding [[gua]], sejak itulah manusia juga menjadikan bangunan sebagai objek kanvas dalam mengekspresikan suatu keindahan. Dalam beberapa tahun terakhir, faktor keindahan juga menjadi poin penting dalam pendirian suatu bangunan.


== Sejarah ==
== Sejarah ==


Bangunan pertama di [[Bumi]] diyakini telah ada sejak 500.000 tahun yang lalu berbentuk pemukiman penduduk setempat.
Bangunan pertama di [[Bumi]] diyakini telah ada sejak 500.000 tahun yang lalu berupa pemukiman penduduk setempat.

== Tempat Tinggal ==

Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal disebut dengan [[rumah]], sedangkan tempat tinggal yang berupa [[gedung pencakar langit]] yang dibagi menjadi beberapa unit hunian disebut [[apartemen]]. Bahan material pembuat bangunan antara lain kayu, batu, semen, dan lain-lain.


== Pendirian Bangunan ==
== Pendirian Bangunan ==


Sebuah bangunan biasanya dirancang, dikembangkan, dan didirikan oleh sekelompok profesional, dan pengembang properti. Adapun tim proyek ini antara lain :
Suatu bangunan biasanya dirancang, dikembangkan, dan didirikan oleh sekelompok profesional, dan pengembang properti. Adapun tim proyek ini antara lain :


* Pengembang [[real estate]]
* Pengembang [[real estate]]
Baris 33: Baris 23:
* Marketing atau [[agen properti]]
* Marketing atau [[agen properti]]


Terlepas dari peran mereka dalam mendirikan bangunan, pendirian semua bangunan di [[Indonesia]] harus memenuhi peraturan, dan standar yang berlaku.
Pendirian bangunan-bangunan di [[Indonesia]] harus memenuhi peraturan SNI dan standar yang berlaku.


== Bahan-bahan bangunan ==
== Ragam Bangunan ==

Jika ditinjau dari segi tujuan pembangunannya, bangunan dapat dikelompokkan menjadi 9 macam<ref>[http://arafuru.com/sipil/macam-macam-bangunan-menurut-kegunaannya.html Macam-macam Bangunan Menurut Kegunaannya]</ref> antara lain :

* Bangunan rumah tinggal meliputi rumah, perumahan, rumah susun, rumah kontrak, rumah kos, apartemen, dan asrama.
* Bangunan komersial meliputi pasar, pertokoan, minimarket, supermarket, mall, retail, komplek kios, dan perkantoran.
* Bangunan fasilitas penginapan meliputi motel, hotel, cottage, dan wisma tamu.
* Bangunan fasilitas pendidikan meliputi sekolah, madrasah, pondok pesantren, perpustakaan, sanggar, dan laboratorium.
* Bangunan fasilitas kesehatan meliputi rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, apotek, laboratorium medis, pusat kebugaran, salon kecantikan, pusat terapi, dan pusat rehabilitasi.
* Bangunan fasilitas peribadatan meliputi masjid, mushola, gereja, kelenteng, pura, candi, dan vihara.
* Bangunan fasilitas transportasi meliputi terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
* Bangunan budaya dan hiburan meliputi gedung pertunjukan, bioskop, museum, dan perpustakaan.
* Bangunan pemerintahan dan layanan publik meliputi balai kota, kantor polisi, dan kantor dinas.


== Bahan-bahan bangunan ==
Umumnya bahan bangunan yang digunakan manusia antara lain: [[batu]], [[pasir]], [[kayu]], [[batu-bata]], [[semen]], [[asbes]], [[besi]], [[baja]].


Bahan-bahan yang digunakan manusia untuk mendirikan bangunan antara lain: [[batu]], [[pasir]], [[kayu]], [[batu-bata]], [[semen]], [[asbes]], [[besi]], [[baja]].


== Sistem Penghubung ==
== Sistem Penghubung ==

Revisi per 6 November 2015 02.16

Bangunan adalah konstruksi buatan manusia yang terbuat dari rangkaian struktur-struktur yang tergabung menjadi satu kesatuan. Berdasarkan letak posisinya, struktur bangunan terbagi menjadi dua macam yaitu struktur bawah dan struktur atas. Yang termasuk struktur bawah antara lain pondasi dan sloof, sedangkan yang termasuk struktur atas di antaranya dinding, kolom, ring, kuda-kuda, dan atap[1].

Tingkat peradaban suatu bangsa bisa dilihat dari teknik-teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat dalam perjalanan sejarahnya. Manusia membutuhkan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan untuk membuat suatu bangunan. Adapun ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan bangunan adalah arsitektur dan teknik sipil. Cabang ilmu trigonometri yang ada di dalam ilmu matematika juga berkaitan dengan bangunan yang diduga sudah digunakan pada masa Mesir kuno dalam membangun Piramida.

Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan bahan-bahan yang disediakan oleh alam sebagai sarana dan prasarana serta infrastruktur dalam kehidupannya contoh pemanfaatan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian peradaban manusia berkembang dengan menggunakan benda-benda yang ada di alam seperti batu, tanah, dan kayu untuk membuat bangunan. Pada masa berikutnya, peradaban berkembang lagi dengan ditemukannya bahan-bahan tambang yang bisa digunakan untuk membuat alat maupun benda yang mampu menopang sebuah bangunan, seperti halnya barang logam, serta mengolah bahan-bahan alam seperti mengolah batu kapur, pasir, dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan-bahan bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahan bakunya diambil dari alam. Di beberapa tahun terakhir, faktor keindahan juga menjadi poin penting dalam mendirikan suatu bangunan.

Sejarah

Bangunan pertama di Bumi diyakini telah ada sejak 500.000 tahun yang lalu berupa pemukiman penduduk setempat.

Pendirian Bangunan

Suatu bangunan biasanya dirancang, dikembangkan, dan didirikan oleh sekelompok profesional, dan pengembang properti. Adapun tim proyek ini antara lain :

Pendirian bangunan-bangunan di Indonesia harus memenuhi peraturan SNI dan standar yang berlaku.

Ragam Bangunan

Jika ditinjau dari segi tujuan pembangunannya, bangunan dapat dikelompokkan menjadi 9 macam[2] antara lain :

  • Bangunan rumah tinggal meliputi rumah, perumahan, rumah susun, rumah kontrak, rumah kos, apartemen, dan asrama.
  • Bangunan komersial meliputi pasar, pertokoan, minimarket, supermarket, mall, retail, komplek kios, dan perkantoran.
  • Bangunan fasilitas penginapan meliputi motel, hotel, cottage, dan wisma tamu.
  • Bangunan fasilitas pendidikan meliputi sekolah, madrasah, pondok pesantren, perpustakaan, sanggar, dan laboratorium.
  • Bangunan fasilitas kesehatan meliputi rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, apotek, laboratorium medis, pusat kebugaran, salon kecantikan, pusat terapi, dan pusat rehabilitasi.
  • Bangunan fasilitas peribadatan meliputi masjid, mushola, gereja, kelenteng, pura, candi, dan vihara.
  • Bangunan fasilitas transportasi meliputi terminal, pelabuhan, stasiun, dan bandara.
  • Bangunan budaya dan hiburan meliputi gedung pertunjukan, bioskop, museum, dan perpustakaan.
  • Bangunan pemerintahan dan layanan publik meliputi balai kota, kantor polisi, dan kantor dinas.

Bahan-bahan bangunan

Bahan-bahan yang digunakan manusia untuk mendirikan bangunan antara lain: batu, pasir, kayu, batu-bata, semen, asbes, besi, baja.

Sistem Penghubung

Sistem penghubung antar lantai di suatu bangunan bertingkat meliputi :

Kerusakan Bangunan

Bangunan mungkin akan mengalami kerusakan saat pembangunan atau selama perawatan. Ada beberapa faktor penyebab kerusakan ini antara lain kebakaran, kecelakaan, dan bencana alam. Bangunan juga bisa runtuh karena pemeliharaan yang kurang baik atau teknik pembangunan yang tidak tepat.

Lihat pula

  1. ^ Bagian-bagian Struktur dari Konstruksi Bangunan
  2. ^ Macam-macam Bangunan Menurut Kegunaannya