Istana Raja Banggai
Desa Lompoi, kecamatan Banggai, Kabupaten Luwuk Banggai didirikan oleh raja terakhir kerajaan Banggai yaitu H Awaluddin pada tahun 1925-1940. Sesudah kedatangan bangsa Portugis tahun 1908. Belanda sempat masuk ke Banggai dan kemudian pada tahun 1922 swapraja Raja Banggai lepas dari Ternate, dan daerah terbagi menjadi 2 : Banggai Laut dengan ibukota Banggai dan Banggai Darat dengan ibukota Luwuk.
Profil[sunting | sunting sumber]
Bangunan istana terdiri dari bangunan induk, dapur dan sanitasi. dengan luas tanah keseluruhan 3.218 meter persegi. Dinding bangunan terbuat dari kayu walian (semacam kayu jati), lantai dari plesteran semen dan atap dari seng. Istana Raja Banggai ini dapat ditempuh dengan penerbangan perintis dari Palu ke Luwuk selama 3 jam, dilanjutkan dengan kenderaan bermotor selama 1 jam[1]
Sumber
- ^ Wisata Sejarah. Jakarta: Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2007. hlm. 191.