Ibiranu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ibiranu (bertakhta skt. 1235 SM – skt. 1225/20 SM) merupakan raja keenam Ugarit, sebuah negara-kota di Suriah barat laut. Ia adalah putra kedua yang tertua Ammittamru II. kakanda tiri Ibiranu dan pewaris takhta, Utri-Sarruma, memutuskan untuk meninggalkan kerajaan ketika pernikahan ibundanya dibatalkan, dan Ibiranu menjadi raja Ugarit berikutnya.[1] Ibiranu bertakhta pada sektiar tahun 1235 dan 1225/20 SM, dan kontemporer Tudḫaliya IV dan Arnuwanda III dari Het. Sebagai negara vasal dari Het raja bertanggung jawab kepada raja muda di Karkemis.[2]

Setelah menjadi raja, Ibiranu gagal menyerahkan diri ke penguasa Het dan protokol diplomatik sebuah negara vasal menharuskannya melaksanakan kewajiban tersebut. Kegagalannya untuk melaksanakan kewajibannya, ia mendapat beberapa surat teguran dari raja muda setempat, Ini-Teshup, dan putra raja, Pihawalwi. Surat-surat tersebut, ditemukan di antara tablet kuneiform di Ugarit, juga mengungkapkan bahwa mereka tidak termasuk dalam kampanye tersebut.[3] Dicurigai bahwa Ibiranu menyimpan gerbong terbaiknya di Ugarit, sepucuk surat dari raja muda Karkemis menyatakan bahwa seorang inspektur raja Het akan dikirim untuk memeriksa sejumlah pasukan yang ada di tempat Ibiranu.[4] Keengganan raja untuk menunjukkan kesetiaannya kepada bangsa Het tampaknya menunjukkan hilangnya kepercayaan pada perlindungan mereka. Penjelasan ini diperkuat oleh sepucuk surat yang ditemukan di arsip Ugarit yang ditujukan kepada Ibiranu dari raja Asiria, Tukulti-Ninurta I, yang menggambarkan kekalahan besar bangsa Het yang ditimbulkan olehnya di Mesopotamia utara.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Kutipan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Watson, 1999, p. 681
  2. ^ Leick, 1999, p. 75
  3. ^ a b Bryce, 2003, pp. 215–217
  4. ^ Watson, 1999, p. 686

Bibliografi[sunting | sunting sumber]