Hipersomnia
![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini hanya boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia tidak memberikan konsultasi medis. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat, berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |
Hipersomnia merupakan salah satu kelainan tidur yang ditandai rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga pasien sering kali membutuhkan waktu tidur yang jauh lebih lama dari orang normal.
Klasifikasi[sunting | sunting sumber]
Hipersomnia idiopatik primer adalah gangguan neurologis di mana pasien tidur malam hari dalam jangka waktu lama tetapi tidak menyegarkan. Sehingga sering kali pasien melakukan tidur siang yang juga lama dan tidak memuaskan. Pasien hipersomnia mungkin tidur selama jangka waktu kurang lebih 20 jam sehari. Hasil pemeriksaan biasanya menunjukkan arsitektur tidur relatif normal dibandingkan dengan arsitektur tidur yang terganggu pada narkolepsi. Hipersomnia mungkin juga sekunder yang diakibatkan oleh kondisi medis seperti infeksi virus, terutama mononukleosis dan ensefalitis, atau hidrosefalus.[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ (Inggris) Christopher G. Goetz, MD (2007). Textbook of Clinical Neurology, 3rd ed. Saunders. ISBN 978-1-4160-3618-0.