Haejangguk
Haejangguk (해장국) adalah jenis guk.[1] Pada zaman dahulu, haejangguk dimakan untuk menyadarkan diri dari rasa mabuk akibat minum sul, sehingga dinamakan juga sulguk ("sup minuman keras").[2] Lama-kelamaan, haejangguk dikenal sebagai hidangan populer di malam hari.[2] Haejangguk tertulis dalam buku masak Dinasti Joseon tahun 1600-an dengan nama seongjutang yang disantap guna menyadarkan orang dari mabuk.[2] Walau berasal dari Joseon, resep aslinya tak diketahui.[2]
Cara memasak berbeda-beda menurut daerah.[2] Orang Seoul menambah doenjang, tulang sapi, kol cina, dan darah segar.[2] Di Jeonju, haejangguk dimasak dengan kecambah dan kuah dari kaldu, telur, dan jeotgal.[2] Berbeda dengan daerah lain yang direbus panas-panas, di Uljin, haejangguk ditambah cumi-cumi segar yang dipotong tipis-tipis seperti mie, dibumbui dan dimakan dengan kuah dingin dan batu es, sehingga jadilah haejangguk dingin.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ (Indonesia)Sogogi Haejangguk[pranala nonaktif permanen], kbs. Diakses pada 8 Juni 2010.
- ^ a b c d e f g h An Illustrated Guide to Korean Culture - 233 traditional key words. Seoul: Hakgojae Publishing Co. 2002. hlm. 26. ISBN 89-8546-98-1 Periksa nilai: length
|isbn=
(bantuan).