Golok Sulangkar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Golok Sulangkar merupakan salah satu jenis golok yang berasal dari daerah Banten. Golok sulangkar diambil dari salah satu jenis besi yaitu besi sulangkar. Besi sulangkar adalah besi jenis pelat hitam yang sudah tua dan pernah dipergunakan oleh orang- orang zaman dulu atau bekas pakai. Karena menurut mitos yang beredar di Ciomas, konon besi- besi kuno menyimpan unsur mistis yang kuat sehingga ketika dijadikan golok, aura mistisnya masih ada. Besi sulangkar dapat diambil dari injakan, undakan, foot step delman atau sado yang sudah tua. Besi sulangkar juga dapat ditemukan pada bekas pelat mobil bekas, kikir bekas, dahkan ranjang besi bekas.

Golok Sulangkar asli Ciomas jika dilihat dari penampilan fisiknya memiliki tiga garis atau urat serta saja dengan warna hitam kemerahan bukan hitam kehijauan seperti yang banyak ditemukan dan garisnyapun Nampak besar. Serat yang berwarna hitam kemerahan ini menjadikan Golok Sulangkar Ciomas terlihat seperti berkarat dan tumpul. Padahal sebenarnya sebaliknya sangat tajam.

Dari segi fungsi, Golok sulangkar memiliki kekhasan yaitu memiliki daya binasa yang sangat kuat karena ketajaman bilah dan racun yang ditanamkan pande pada bilah golok sejak awal penempaan.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Ratnawati, Lien (2017). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 79.