Gagas Energi Indonesia
Perseroan terbatas | |
Industri | Gas bumi |
Didirikan | 21 Juni 2011 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Muhammad Hardiansyah[1] (Direktur Utama) Alimuddin Baso[1] (Komisaris Utama) |
Produk | CNG |
Merek |
|
Jasa | Pemeliharaan dan penyewaan generator diesel dan gas |
Pendapatan | Rp 365,193 milyar (2021)[2] |
Rp 10,886 milyar (2021)[2] | |
Total aset | Rp 1,031 triliun (2021)[2] |
Total ekuitas | Rp 945,171 milyar (2021)[2] |
Pemilik | PT Pertamina Gas Negara Tbk (99,88%) PT PGAS Solution (0,12%) |
Karyawan | 83 (2021)[2] |
Anak usaha | PT Widar Mandripa Nusantara |
Situs web | www |
PT Gagas Energi Indonesia adalah anak usaha PGN yang bergerak di bidang distribusi CNG. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki dua kantor perwakilan, dua belas SPBG, dan empat MRU. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga menyediakan jasa pemeliharaan dan penyewaan generator diesel dan gas.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan oleh PGN pada tahun 2011 untuk menyediakan jasa distribusi CNG. Dua tahun kemudian, perusahaan ini mendirikan SPBG pertamanya, yakni di Pondok Ungu, Bekasi. Pada tahun 2015, perusahaan ini mendirikan PT Widar Mandripa Nusantara untuk menyediakan jasa pemeliharaan dan penyewaan generator diesel dan gas. Pada tahun 2016, perusahaan ini resmi menjadi salah satu pemasok CNG untuk Transjakarta, serta membuka SPBG baru di Jawa Barat dan Lampung. Pada tahun 2017, perusahaan ini mulai mengirimkan CNG melalui jalur laut. Setahun kemudian, perusahaan ini memasok gas yang dibutuhkan untuk obor Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Pada tahun 2019, perusahaan ini menjalin KSO dengan PT Jakarta Utilitas Propertindo untuk membuka tiga SPBG, yakni di Kramat Jati, Jl. Perintis Kemerdekaan, dan Pluit, serta dengan PT T-Energy untuk membuka satu SPBG di Pinang Ranti. Pada tahun 2020, sebagai bagian dari upaya untuk membantu penanggulangan pandemi COVID-19, perusahaan ini memasok gas alam ke dapur dari Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet. Pada tahun 2021, perusahaan ini membuka SPBG baru di Semarang, serta meluncurkan produk CNG dalam kemasan silinder untuk menyasar pelaku UMKM.[2][3] Pada tahun 2022, melalui kerja sama dengan PT Jasamarga Related Business, perusahaan ini mulai memasok CNG ke restoran dan pujasera yang ada di rest area KM 88A dan KM 88B di Jalan Tol Cipularang.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Gagas Energi Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 17 September 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021" (PDF). PT Gagas Energi Indonesia. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-09-20. Diakses tanggal 17 September 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Gagas Energi Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-22. Diakses tanggal 17 September 2022.
- ^ Indrawan, Rio (8 September 2022). "Genjot Infrastruktur Green Toll Road, Gagas Energi Pasok Kebutuhan Gas Rest Area KM 88 & TCD Taman Mini". Dunia Energi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-27. Diakses tanggal 17 September 2022.