Gagak paruh-pendek kelabu
| Gagak paruh-pendek kelabu
| |
|---|---|
| Struthidea cinerea | |
 | |
| Status konservasi | |
 | |
| Risiko rendah | |
| IUCN | 22705385 |
| Taksonomi | |
| Kerajaan | Animalia |
| Filum | Chordata |
| Kelas | Aves |
| Ordo | Passeriformes |
| Famili | Corcoracidae |
| Genus | Struthidea |
| Spesies | Struthidea cinerea Gould, 1837 |
| Distribusi | |
| Endemik | Australia |
Gagak paruh-pendek kelabu ( Struthidea cinerea ), atau dalam bahasa inggris "apostlebird" (burung rasul)[2] adalah burung yang lincah, berwarna abu-abu atau hitam sekitar 33 cm (13 di) panjang. Ia adalah hewan asli Australia dan berkeliaran di hutan, memakan serangga dan biji-bijian di, atau dekat, permukaan tanah. Gagak paruh-pendek kelabu sering bepergian dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 12 orang; karena alasan ini, dalam bahasa inggris dikenal dengan nama burung rasul sesuai dengan 12 rasul dalam Alkitab
Keterangan[sunting | sunting sumber]
Berukuran sekitar 33 cm (13 di) panjangnya, gagak paruh-pendek kelabu adalah burung yang didominasi warna abu-abu gelap dengan ekor hitam panjang berwarna kehijauan di bawah sinar matahari. Bulu abu-abu di kepala, leher dan dada disikat dengan warna putih abu-abu pucat dan sayap berwarna kecoklatan. Kaki dan paruhnya berwarna hitam dan matanya berwarna coklat atau putih. [3]
Distribusi dan habitat[sunting | sunting sumber]
Kawasan alaminya tersebar di pedalaman Australia bagian timur, dari kawasan mallee di bagian utara Victoria dan bagian timur Australia Selatan, ke utara melalui New South Wales dan Queensland bagian tengah-barat hingga Gulf Country . Ada populasi yang terisolasi di Northern Territory. Hutan terbuka kering merupakan habitat pilihan, terutama Callitris di New South Wales dan Casuarina di Queensland, serta komunitas Lancewood-Bulwaddi di Northern Territory. [4]
Pembiakan[sunting | sunting sumber]
Gagak paruh-pendek kelabu adalah spesies perkembangbiakan yang hidup secara sosial dan kooperatif dengan setiap kelompok perkembangbiakan umumnya hanya terdiri dari satu pasangan perkembangbiakan, sisanya adalah keturunan pembantu, kerabat, atau burung dewasa yang tidak berkerabat. Sebagian besar anggota kelompok membantu membangun sarang lumpur, ikut mengerami telur, dan mempertahankan sarang. Setelah telur menetas, seluruh anggota kelompok membantu memberi makan anak ayam dan menjaga kebersihan sarang.
Gagak paruh-pendek kelabu adalah burung fisi-fusi. Di musim dingin, burung berkumpul dalam kelompok yang lebih besar, dan saat musim kawin mendekat, kelompok musim dingin terbagi menjadi kelompok berkembang biak yang lebih kecil. Perubahan ukuran kelompok ini merupakan konsekuensi dari penggabungan kelompok pembiakan pada musim dingin dan pecah lagi pada musim kawin musim panas. Kelompok pembiakan menggunakan wilayah jelajah yang kecil dan tidak tumpang tindih di sekitar lokasi sarang, sedangkan wilayah jelajah musim dingin lebih luas dengan kelompok yang bebas berinteraksi dengan kelompok lain.[5]
Musim kawin terjadi pada bulan Agustus hingga Desember. Sarangnya adalah struktur berbentuk cangkir dalam yang terbuat dari rerumputan yang diikat dengan lumpur atau terkadang pupuk kandang di cabang pohon setinggi tujuh atau delapan meter di atas tanah. Tiga hingga lima telur berwarna biru-putih pucat dengan sedikit bercak warna coklat dan lavender diletakkan berukuran 22 mm x 29 mm. Bentuknya lonjong meruncing.[6]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ BirdLife International. (2016). Struthidea cinerea. The IUCN Red List of Threatened Species 2016. DOI:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22705385A94015903.en
- ^ Pizzey, G.; Doyle, R. (1980). A Field Guide to the Birds of Australia. Sydney: Collins Publishers. ISBN 073222436-5.
- ^ Slater, Peter (1974). A Field Guide to Australian Birds:Non-passerines. Adelaide: Rigby. hlm. 116. ISBN 0-85179-813-6.
- ^ Slater, Peter (1974). A Field Guide to Australian Birds:Non-passerines. Adelaide: Rigby. hlm. 116. ISBN 0-85179-813-6.
- ^ Griesser, M.; Barnaby, J.; Schneider, N.A.; Figenschau, N.; Wright, J.; Griffith, S.C.; Kazem, A.; Russell, A.F. (2009). "Influence of Winter Ranging Behaviour on the Social Organization of a Cooperatively Breeding Bird Species, The Apostlebird". Ethology. 115 (9): 888–896. doi:10.1111/j.1439-0310.2009.01678.x.
- ^ Beruldsen, G (2003). Australian Birds: Their Nests and Eggs. Kenmore Hills, Qld: self. hlm. 385–86. ISBN 0-646-42798-9.