Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Fakultas Teologi UKAW adalah salah satu Fakultas di bawah naungan Universitas Kristen Artha Wacana yang dipimpin oleh seorang Dekan. Dekan saat ini yaitu Pdt. Dr. Welfrid Fini Ruku, MA

Latar Belakang[sunting | sunting sumber]

Fakultas Teologi UKAW berdiri pada: 08 Februari 1971 dengan nama Akademi Theologia Kupang (AThK). Lembaga ini didirikan oleh Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS) untuk mendidik para calon pelayan (pendeta) bagi kebutuhan pelayanan di kedua gereja tersebut. Seiring perkembangan yang terjadi, pada tahun 1980 AThK dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Theologia (STTh). Dalam perkembangan selanjutnya, karena kebutuhan gereja dan masyarakat luas akan pendidikan tinggi maka kedua gereja pendiri bersepakat untuk mengembangkan Sekolah Tinggi Theologia menjadi sebuah Universitas. Setelah melewati berbagai persiapan, akhirnya pada tanggal 4 September 1985 dilakukan ibadah pembukaan menandai berdirinya Univeristas Kristen Artha Wacana (UKAW). Dengan berdirinya UKAW maka Sekolah Tinggi Theologia diintegrasikan menjadi salah satu fakultas dari 5 fakultas yang ada di UKAW, dengan nama: Fakultas Teologi UKAW. Fakultas Teologi bersama UKAW menjadi alat pelayanan gereja dalam bidang pendidikan tinggi.[1]

Moto[sunting | sunting sumber]

“Learning to obey God’s Word and to serve in love”.

Kompetensi Lulusan[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan visi dan misinya, maka lulusan Fakultas Teologi (Prodi Teologi) adalah insan-insan yang memiliki tiga kompetensi dasar, yakni: beriman, berteologi, dan bermisi.

  • Beriman, artinya pribadi yang taat dan takut akan Tuhan, yang selalu mengandalkan Tuhan, dan selalu memelihara hubungan pribadi dengan Tuhan sebagai wujud imannya.
  • Berteologi, artinya pribadi yang memiliki kemampuan berteologi secara kontekstual dan holistik berdasarkan firman Allah yang terdapat dalam Alkitab, dalam konteks kehidupan bergereja dan bermasyarakat demi mewujudkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan semua ciptaan.
  • Bermisi, artinya pribadi yang memiliki kemampuan untuk menjalankan misi Kerajaan Allah (missio Dei) atau misi pengutusan Kristus dalam tugas dan pelayanannya di dunia khususnya di Indonesia.

Akreditasi BAN PT[sunting | sunting sumber]

Fakultas Teologi UKAW telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT dan mendapat nilai B dua kali berturut-turut.[2] Sekarang sedang mempersiapkan re-akreditasi untuk periode 2018 - 2023.

Kegiatan Akademik[sunting | sunting sumber]

Sesuai tuntutan sistem pendidikan nasional yang berlaku saat ini, Fakultas Teologi menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS), dengan menggunakan Kurikulum Nasional, kurikulum inti PERSETIA, dan muatan lokal sesuai kebutuhan konteks pelayanan. Selama studi mahasiswa harus menyelesaikan 144 SKS, dan mengikuti program pendidikan lapangan yakni Studi Kerja Lapangan (SKL) dan Collegium Pastorale (CP). Masa kuliah: 4-6 tahun.

Staf Pengajar[sunting | sunting sumber]

Fakultas Teologi memiliki sejumlah tenaga pengajar (dosen) bergelar S2 dan S3 tamatan perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri. Hingga saat ini jumlah dosen tetap yang mengajar di Fakultas Teologi adalah: 13 orang. Adapun nama-nama mereka adalah sebagai berikut:

  • Dekan: Pdt. Dr. Welfrid Fini Ruku, M.Th., MA. (Biblika: PL)
  • Wakil Dekan I: Pdt. Endang D. Koli, M.Si. Teol (Pastoral)
  • Wakil Dekan II: Pdt. Drs. Maria R. Pada, S.Th.
  • Wakil Dekan III: Pdt. Yetty Maakh-Leyloh, M.Hum (Antropologi dan Agama Suku)
    • Kaprodi: Pdt. Mefiboset Radja Pono, M.Th
    • Pdt. Dr. Adriana Tunliu (Biblika: PL)
    • Pdt. Bobby D. Nalle, MA (Misiologi)
      • Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon (Misiologi).
      • Pdt. Dr. Fredik Y.A. Doeka (Islamologi).
      • Pdt. Merensiana Hale, M.Th (Praktika)
      • Pdt. Thomas Ly, M.Th (Etika Sosial).
      • Pdt. Yetty Maakh-Leyloh, M.Hum (Antropologi dan Agama Suku).
      • Pdt. Sipora M-Niap, M.Phil (Biblika: PB).
      • Pdt. Dr. Welfrid Fini Ruku, M.Th (Biblika: PL),
      • Dr. Karen C. Nelson (Praktika dan Theological English)

erjasama[sunting | sunting sumber]

Dalam rangka menunjang pendidikan teologi di lembaga ini maka Fakultas teologi telah dan sedang mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun di luar negeri, di antaranya dengan: KerkinActie di Belanda, Gereja di Irlandia, SEAGEST, PERSETIA, Tiri, WVI, JPIT dll.

Mahasiswa dan Alumni[sunting | sunting sumber]

Minat mahasiswa untuk berstudi di Fakultas Teologi dari tahun ke tahun relatif tinggi. Jumlah mahasiswa yang terdaftar dan berkuliah aktif di Fakultas Teologi pada saat ini adalah 456 orang. Keluarga mahasiswa diwadahi melalui Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) dan Senat Mahasiswa (SEMA), sebagai wadah penyalur aspirasi dan pengemban program dan kegiatan kemahasiswaan. Ada juga Unit Kegiatan Mahasiswa seperti: Gloria Choir, English Club, Homilia Group, Vocal Group, PDM, dll. Selain itu Fakultas Teologi juga memiliki Wadah Persekutuan Alumni yang ikut menopang lembaga ini.

Fasilitas Penunjang[sunting | sunting sumber]

Kapela[sunting | sunting sumber]

Kapela adalah ruang ibadah untuk seluruh warga kampus. Selain dipakai untuk ibadah rutin pada Senin dan Jumat, juga dipakai sebagai tempat pelayanan spiritual bagi warga kampus yang membutuhkan, yang dilayani oleh Chaplain.

Ruang Kelas[sunting | sunting sumber]

Tersedia 6 ruang kelas yang dipakai untuk perkuliahan setiap hari dari Senin sampai Jumat, yang dapat menampung 40-50 mahasiswa.

Perpustakaan Fakultas[sunting | sunting sumber]

Di samping perpustakaan universitas, Fakultas Teologi juga memiliki perpustakaan khusus yang memiliki 7000-an buku-buku standar ilmu teologi dan non teologi serta berbagai jurnal, buletin, dan majalah terbitan dalam dan luar negeri.

Pos Pelayanan Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Fakultas Teologi memiliki Pos Pelayanan Kesehatan untuk melayani warga kampus yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Asrama Mahasiswa[sunting | sunting sumber]

Asrama Mahasiswa Fakultas Teologi berjumlah 5 Unit yang dapat menampung hingga 165 orang. Asrama menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di F.Th, yakni sebagai “Rumah pemuridan” (house of discipleship). Karena keterbatasan daya tampung maka mereka yang wajib tinggal di Asrama adalah mahasiswa tingkat I & II (semester I – IV).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ F. D. Wellem, Pendidikan Teologi Protestan di Nusa Tenggara Timur, dalam Panitia Lustrum V, Kasihilah Allah Ajarilah Dunian, Kupang: UKAW, 1996. pg.1-26
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-08. Diakses tanggal 2015-04-26. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]