Etugen Eke

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Etügen Eke ("Ibu Bumi", juga ditransliterasikan menjadi Itügen[1] atau Etügen Ekhe) merupakan sesosok dewi bumi Mongolia (Mongol: Etügen ekh) dan Turki yang dipercaya tetap perawan. Dalam bahasa Mongol, kata "etugen" diasosiasikan dengan wanita dan putri dari Kayra. Namanya juga berasal dari Ötüken, yaitu sebuah gunung suci serta [2] dewi kesuburan Turk kuno.[3] Sumber-sumber dari abad pertengahan terkadang memasangkan Etugen dengan pasangan pria yang diberi nama Natigai atau Nachigai[4] (Natikai, Natıkay),[5] meskipun nama tersebut kemungkinan merupakan sebuah kekeliruan akibat salah dalam pengejaan nama Etugen. Dalam mitologi Mongol, Etugen kerapkali ditampilkan sebagai sesosok wanita muda yang mengendarai seekor lembu berwarna abu-abu.

Ibu Bumi[sunting | sunting sumber]

Dalam mitologi, Etugen berada di tengah-tengah alam semesta. Orang-orang Turk menggambarkan Etugen sebagai wanita yang cantik dan menggairahkan, pelindung tanah air dan alam. Semua makluk hidup merupakan bawahannya. Meskipun demikian, orang-orang Turki tidak menganggap Etugen sebagai dewa tertinggi, melainkan berada di bawah Kök-Tengri (Gök Tanrı). Peran dominan dalam menentukan takdir setiap manusia dan negara-negara berada di tangan Tengri, tetapi kekuatan alam dimiliki oleh Etugen. Terkadang, karena diperintahkan oleh Tengri, Etugen menghukum orang karena dosa-dosanya, tetapi ia biasanya selalu dianggap sebagai dewi yang penuh kebaikan. Untuk menentramkan hati Etugen, orang-orang memberikan persembahan kepadanya setiap musim semi, pada masa persiapan musim kawin ternak serta sebelum menanam tanaman di lahan. Persembahan kurban juga dilakukan setiap musim gugur, setelah orang-orang selesai memanen tanaman. Pada masa-masa Kekhanan,[6] persembahan kurban kepada Etugen memiliki ciri khas secara nasional; persembahan dilakukan di dekat sungai-sungai dan di tepian danau-danau. Seekor kuda berwarna kemerah-merahan dikurbankan kepadanya agar mereka dilimpahi kesuburan ternak dan tanaman pangan, serta untuk keselamatan secara umum.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Morgan, David (2007). The Mongols. The Peoples of Europe. 12 (edisi ke-2nd). John Wiley & Sons. ISBN 9781405135399. 
  2. ^ Enciclopèdia de l'Islam, VIII, 236, M. Th. Houtsma
  3. ^ Türk Söylence Sözlüğü (Turkish Mythological Dictionary), Deniz Karakurt, (OTRS: CC BY-SA 3.0)
  4. ^ Rustichello da Pisa dan Marco Polo. ± 1300. Perjalanan Marco Polo. Republik Venesia.
  5. ^ "Siberian Mythology - Asia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-08. Diakses tanggal 2015-11-30. 
  6. ^ Kreiser und Neumann: Kleine Geschichte der Türkei. Stuttgart 2003, P. 20

Bibliography[sunting | sunting sumber]

  • Heissig, Walther (1980). "The cult of the earth and the cult of heights". The Religions of Mongolia. University of California Press. ISBN 9780520038578. 
  • Dixon-Kennedy, Mike (1998). "Itugen". Encyclopedia of Russian and Slavic Myth and Legend. ABC-CLIO. ISBN 9781576070635. 
  • Kollmar-Paulenz, Karénina (2012). "Embodying the Dharma". Dalam Keul, István. Transformations and Transfer of Tantra in Asia and Beyond. Religion and Society. 52. Walter de Gruyter. hlm. 253 et seq. ISBN 9783110258110. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Templat:Dewata Turki