Eric Losardi

Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eric Losardi
Eric Losardi Nangun
Eric Losardi (YKWI)
Informasi pribadi
Lahir18 September 1992 (umur 31)[1][2]
Medan, Indonesia[3]
KediamanMedan,Sumatera Utara
Alma materSTIE-IBBI (tamat)[4]
Tinggi160 cm (5 ft 3 in)[1]
Berat62 kg (137 pon)[1]
Olahraga
OlahragaWushu
Klub<Yayasan Kusuma Wushu Indonesia> <Darma Yudha Wushu Club>
Dilatih olehChen Wen Fu (2008-2010)[5],Chen Xu Hong(2008),Zhang Yue Ning(2011-2014)[6],Yang Rui(2015)[7],Ying Yi Zhu(2016)
Rekam medali

Eric Losardi[8] (Hanzi: 罗达 ; pinyin: Luo Da, Lahir Medan,18 September 1992) adalah seorang atlet wushu Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Eric telah mencatat berbagai prestasi saat mewakili Sumatera Utara dan Indonesia sebagai atlet muda wushu di berbagai kejuaraan nasional maupun internasional.

Karier Atlet[sunting | sunting sumber]

Eric; Posisi ketiga dari kanan

Eric Losardi[8] atau yang lebih dikenal dengan Eric ini telah mulai menekuni bidang wushu sejak ia berusia 6 tahun di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia,[9] Medan

Eric telah membangun karier Wushu nya sejak tahun 2004, dimana ia meraih Medali Perak di Kejurnas Wushu Junior Yogyakarta 2004 dengan memainkan nomor Taolu - ChangQuan. Dan kemudian memperbaiki prestasinya menjadi Medali Emas pada tahun berikutnya di Kejurnas Wushu Jakarta 2005.

Eric kemudian beralih ke Wushu Taolu aliran NanQuan (Selatan) dan berhasil meraih 2 Medali Perak di Kejuaraan Nasional 2007 Medan, kemudian dilanjutkan dengan mencatat namanya di ajang internasional dengan meraih 1 Medali Emas di nomor NanQuan, 1 Medali Perak di nomor DuiLian, dan 1 Medali Perunggu di nomor NanDao pada Kejuaraan Dunia Bali tahun 2008 . Pada tahun yang sama, Eric juga bermain di ajang olahraga terbesar di Indonesia, Pekan Olahraga Nasional 2008, pada saat itu Eric yang berusia 16 tahun itu masih seharusnya bermain di nomor Junior dan belum waktunya untuk tampil di PON . Tetapi pada saat itu Sumatera Utara kekurangan atlet Senior untuk ditampilkan di Ajang PON sehingga Eric terpaksa harus memberanikan dirinya untuk menginjakkan kakinya di Jurus Senior. Luar biasanya, Eric menjadi penyumbang Medali Emas pertama dari Kontingen sumatera Utara di cabang olahraga Wushu, dan sejak saat itu, Eric pun berhasil mencuri perhatian dari berbagai kontingen di Indonesia .

Eric juga turut ikut serta dalam mengikuti ajang Asian Junior Wushu Championship tahun 2009 di Macau dan menyumbangkan 1 Medali Perak nomor NanQuan dan 1 Medali Perunggu nomor NanGun . kemudian dilanjutkan lagi dengan prestasi yang diraih Eric di Kejuaraan Dunia Singapura tahun 2010 dengan meraih 1 Medali emas

Memasuki tahun 2012, Eric yang telah berusia 20 tahun kembali mengukir namanya di Pekan Olahraga Nasional, pada saat itu, Ajang PON diselenggarakan di Pekanbaru, Riau . Eric berhasil menyumbangkan 1 Medali Emas dari nomor DuiLian.

Pada tahun berikutnya, Eric meraih 2 Medali Perak dan 1 Medali Perunggu di Kejurnas Wushu Senior 2013 di Riau masing masing dari nomor NanQuan, NanDao, dan NanGun . Kemudian Eric juga meraih 1 Medali Emas di nomor Nanquan pada ajang Asian Junior Wushu Championship 2012 yang diselenggarakan di Laos.

Kemudian pada tahun 2014, dimana Medan, Sumatera Utara menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional Wushu Indonesia, Eric meraih 2 Medali Emas dari nomor NanQuan dan DuiLian, Medali Perak dari NanDao, dan Medali Perunggu dari NanGun . Kejuaraan ini dilakukan sebagai wadah seleksi atlet untuk dipertandingkan di SEA Games 2015 yang diselenggarakan di Singapura, dan dari prestasi yang Eric raih di kejurnas membuatnya mendapatkan tiket untuk mengikuti kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara, SEA Games . Sayangnya usaha Eric tidak berbuah dengan baik saat itu, Eric meraih posisi ke 5 di nomor NanQuan dengan kalah poin 0,02 poin dengan atlet Malaysia Mun Hua Ho yang meraih nilai 9,69 . Kemudian di nomor NanGun, Eric meraih posisi 4 dengan kalah poin 0,01 dari atlet Myanmar Wai Phyo Aung yang mendapatkan nilai 9,68 . Tetapi itu tidak mematahkan semangat Eric karena ia cukup puas dengan penampilannya, hanya sayang belum rezeki mendapatkan medali . Sepulangnya ke Indonesia, ia kembali melakukan latihan intensif untuk persiapan Kejuaraan Nasional Wushu 2015 .

Kejuaraan Wushu Senior 2015 (PraPON 2015) yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat juga dijadikan sebagai wadah seleksi atlet untuk dipertandingkan di Pekan Olahraga nasional 2016, Bandung . Eric meraih 2 Medali Emas di nomor DuiLian dan (NanQuan-NanGun) sehingga ia mendapatkan kesempatan untuk berlaga kembali di PON 2016 .

Penutupan karier atlet Eric dengan meraih Medali Emas dari nomor DuiLian yang diraih Eric di Pekan Olahraga Nasional 2016 Bandung, Jawa Barat menjadikan Eric sebagai Triple Gold Medalist, dikarenakan ia berhasil meraih Emas PON 3x berturut-turut dimulai dari 2008, 2012, dan 2016 . Dan setelah itu, Eric menyatakan dirinya mundur sebagai atlet Wushu (Pensiun), salah satunya diarenakan oleh Faktor Usia . Sebab Atlet Wushu memiliki rata tata usia pensiun 25 sampai 30 tahun.

Karier Pelatih[sunting | sunting sumber]

Setelah resmi pensiun sebagai atlet, Eric masih terus berkecimpung didalam Dunia Wushu . Ia kemudian menjabat sebagai Pelatih Wushu Dasar di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia, Medan,Sumatera Utara. Kemudian di akhir tahun 2017 Eric mendapat tawaran sebagai Kepala Pelatih Propinsi dan Pelatih Utama Tim Inti dari Pengprov Wushu Riau. Setelah mendapatkan izin dari Pengprov Wushu Sumatera Utara, Eric kemudian mulai memberi pelatihan kepada atlet-atlet Junior di Propinsi Riau yang berpusat di Sasana Wushu Darma Yudha, Pekanbaru,Riau. Eric juga diberi tugas untuk menjadi guru olahraga di SMP-SMA Darma Yudha guna memberi sosialisasi mengenai Wushu kepada remaja sekolah dikarenakan masih sangat sedikit orang yang mengenal bela diri Wushu di Propinsi Riau .

Dalam kurun waktu yang kurang lebih 4 bulan, dan berkat kerjasama yang baik antara Eric dan para pelatih di Propinsi Riau . Eric berhasil membina atlet Junior Propinsi Riau sehingga mendapatkan gelar juara di Kejuaraan Nasional Wushu 2018 yang diselenggarakan di Yogyakarta, yaitu dengan meraih 1 Medali Emas, 1 Medali Perak, dan 1 Medali Perunggu . Hal tersebut membuat semakin percayanya Jajaran Pengurus Wushu di Propinsi Riau pada Eric Losardi, sehingga menargetkan atlet untuk ikut serta dalam Kejuaraan Kungfu Internasional 2018 yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 16-22 Desember .

Dalam mengisi waktu sambil mempersiapkan atlet untuk tampil di Bali International Kungfu Championship 2018, Eric juga mempromosikan dan memberikan sosialisasi Wushu dengan tampil di berbagai acara di wilayah Pekanbaru . Eric terus memberikan motivasi kepada atlet di Riau hingga pada saat mendekati pertandingan, para atlet telah siap untuk tampil di Bali International Kungfu Championship . Kerja keras Eric sebagai pelatih dan para atlet pun memberikan hasil yang memuaskan, Propinsi Riau menempati posisi ke 12 dengan meraih 4 Medali Emas, 2 Medali Perak, dan 3 Medali Perunggu dibawah binaan dari Eric Losardi dan para pelatih tim Propinsi Riau.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c [1] Diarsipkan 2019-01-21 di Wayback Machine.. www.xpresi.co
  2. ^ [2] Diarsipkan 2018-09-11 di Wayback Machine.. Yayasan Kusuma Wushu Indonesia
  3. ^ Men nanquan Eric Losardi INA[pranala nonaktif permanen]. Youtube.com
  4. ^ [3].medan.tribunnews.com
  5. ^ https://www.youtube.com/watch?v=x_a3rwEcnN4.Youtube.com
  6. ^ [4]
  7. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-21. Diakses tanggal 2019-01-21. 
  8. ^ a b Indonesia, Yayasan Kusuma Wushu. "- Eric Losardi - Yayasan Kusuma Wushu Indonesia -". www.ykwi.or.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-11. Diakses tanggal 2018-09-11. 
  9. ^ Indonesia, Yayasan Kusuma Wushu. "- Yayasan Kusuma Wushu Indonesia -". www.ykwi.or.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-08-05. Diakses tanggal 2018-09-11.