Eddy Harto
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Eddy Harto | ||
Tanggal lahir | 16 Juni 1962 | ||
Tempat lahir | Medan, Sumatera Utara, Indonesia | ||
Posisi bermain | Penjaga Gawang | ||
Karier junior | |||
1980 | PSMS Yunior | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1981–1983 | Arseto Solo | 54 | (0) |
1985–1991 | KTB Palembang | 112 | (0) |
1991–1993 | Assyabaab Surabaya | ||
1993–1994 | Putra Samarinda | ||
Tim nasional | |||
1983–1993 | Indonesia | 53 | (0) |
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Eddy Harto (lahir 16 Juni 1962) adalah pemain sepak bola Indonesia yang berposisi sebagai penjaga gawang. Dirinya dikenal sebagai kiper yang menjadi pahlawan saat membawa Timnas Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991. Walaupun tidak memiliki postur yaang tinggi, Eddy Harto memiliki reflek dan jangkauan yang sangat baik.
Karier Klub
[sunting | sunting sumber]Eddy Harto mengawali karier profesionalnya di klub Arseto Solo setelah ia berhasil membawa timnya PSMS Yunior menjadi juara di Piala Suratin 1980. Bersama Arseto, ia bermain selama dua tahun sebelum vakum selama dua tahun karena menderita cedera parah pada pergelangan tangannya. Pada tahun 1985, ia dikontrak oleh Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) dan merumput selama enam tahun sebelum klub tersebut dibubarkan. Bersama KTB, ia meraih gelar Galatama tahun 1986. Kariernya kemudian berlanjut di klub Assyabaab Surabaya dan Putra Samarinda sebelum memutuskan pensiun di tahun 1994.
Karier Timnas
[sunting | sunting sumber]Eddy Harto pertama kali mendapat panggilan timnas tahun 1983 di ajang SEA Games Singapura. Sebagai pemain muda, ia masih menjadi cadangan dari kiper utama timnas saat itu, Poerwono. Puncak kariernya terjadi saat SEA Games 1991 diselenggarakan di Manila. Harto menjadi penjaga gawang utama timnas dan merebut medali emas saat ditangani oleh Anatoly Polosin[1] Di semi final dan final, Eddy Harto tampil sebagai pahlawan lantaran kedua laga ini berlangsung hingga babak adu penalti. Tim nasional Indonesia akhirnya mengkandaskan Singapura 4-2 berkat Eddy Harto yang menggagalkan dua penendang penalti Singapura. Di final yang dihelat di stadion Rizal Memorial, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti dan Eddy Harto menggagalkan tiga penalti lawan.
Ia juga pernah bermain pada Piala Presiden Korea Selatan dan Merdeka Games di Kuala Lumpur.
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Klub
[sunting | sunting sumber]PSMS Medan
- Piala Soeratin (1): 1980 (Bersama PSMS Yunior)
Kramayudha Tiga Berlian
- Galatama (1): 1986
Internasional
[sunting | sunting sumber]Indonesia
- SEA Games (1)
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ ""Lima Kiper Terbaik Indonesia"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-25. Diakses tanggal 2013-07-20.