Lompat ke isi

Dwikorita Karnawati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dwikorita Karnawati
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Mulai menjabat
3 November 2017
Sebelum
Pendahulu
Andi Eka Sakya
Pengganti
Petahana
Sebelum
Rektor Universitas Gadjah Mada ke-15
Masa jabatan
24 November 2014 – 17 April 2017
Sebelum
Pendahulu
Pratikno
Pengganti
Panut Mulyono
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir6 Juni 1964 (umur 60)
Yogyakarta, Indonesia
Suami/istriSigit Priyanto
Almamater
Pekerjaan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Dwikorita Karnawati (lahir 6 Juni 1964) atau akrab disapa Rita adalah akademisi dan teknokrat Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG), sejak November 2017, setelah selesai menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia merupakan Profesor Geologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana di UGM, Yogyakarta.[1][1]

Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D merupakan tokoh perempuan Indonesia yang berprestasi di berbagai bidang khususnya Science, Technology, Engeering and Mathematics (STEM). Gelar yang diperoleh dari sarjana hingga profesor, yaitu Sarjana Teknik Geologi diraih di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1988. Gelar Master of Engineering Geology diraih pada tahun 1992, di Leeds University, London. Gelar Ph.D diperoleh dalam bidang Earth Science yang ditempuh di Leeds University, London, tahun 1996. Kemudian Dwikorita melanjutkan penelitian tentang Prediksi Bencana Hidrometeorologis dalam Program Post Doctoral di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang tahun 1997.

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Penerima Penghargaan Profesor Leverhulme untuk lebih mengembangkan penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat, di The Institute for Advanced Studies, at Bristol University, Inggris pada tahun 2003.

Pada bulan Oktober 2011, penelitiannya dalam Sistem Peringatan Dini Longsor Berbasis Masyarakat dipilih sebagai salah satu penelitian terbaik kategori Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor oleh International Consortium on Landslides (ICL), yang mengarah pada penunjukan UGM sebagai Pusat Keunggulan Dunia untuk Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor.

Selain itu, Prof. Dwikorita dianugerahi Program Penelitian Senior Fulbright untuk mengembangkan Integrasi Sensor Teknis dengan sensor Manusia untuk Sistem Peringatan Dini Tanah Longsor yang dilakukan di The Visualization Center-Homeland Security Post Graduate Program, di San Diego State University, California, AS pada 2011- 2012.[2]

Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., juga menerima penghargaan "Outstanding Contribution to The News" dari Radio Elshinta. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusinya dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat melalui siaran radio. Acara penganugerahan berlangsung di Gedung Antara Heritage Center pada 5 Februari 2025.[3]

Penghargaan ini mencerminkan peran BMKG dalam menyebarluaskan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika secara akurat dan tepat waktu. Upaya tersebut dinilai penting dalam meningkatkan pemahaman publik terhadap isu-isu kebencanaan dan mitigasi risiko bencana.

Acara penghargaan ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, serta Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol Aam Suhanan.[4]

Hasil Penelitian

[sunting | sunting sumber]

Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., pernah melakukan penelitian Earthquake Hazard Mapping and Prevention yang bekerja sama dengan University of East Anglia, UK (2007 - 2010). Dia melakukan pemetaan mikrozonasi gempabumi di Daerah Istimewa Yogyakarta (2007).

Sejak 2015, Prof. Rita telah ditunjuk sebagai Wakil Presiden International Consortium on Landslides (ICL). Dalam posisi seperti itu, dia secara aktif mempromosikan dan mengembangkan integrasi sensor teknis dan sensor manusia untuk sistem peringatan dini hidro-meteorologi dimana salah satu produk inovatif timnya telah menjadi referensi internasional (ISO 22327) pada tahun 2018.

Pada tahun 2019 dia telah terpilih sebagai Ketua Kelompok Koordinasi Antar Pemerintah dalam Sistem Peringatan dan Mitigasi Tsunami Samudera Hindia (The Intergovernmental Coordination Group of Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System ICG / IOTWMS).

Dia menerima serangkaian hibah penelitian dari Bank Dunia, serta dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Dewan Inggris. Penelitian ini mendukung proses pengembangan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya, khususnya yang terkait dengan bencana hidrometeorologi, gempa bumi dan tsunami di Indonesia. Hal tersebut berkenaan dengan ketahanan hidup dan perlindungan lingkungan.

Prof. Rita juga bekerja pada Pengembangan Kapasitas dan Program Pendidikan untuk Mitigasi Bencana sejak 2004. Antara 2004 dan 2014. Ilmuwan perempuan ini juga menjabat sebagai koordinator untuk Jaringan Universitas ASEAN - Program Pengembangan Pendidikan Teknik Asia Tenggara (AUN Seed Net) di bidang Mitigasi Bencana (meliputi bencana hidrometeorologis).

Jabatan Prof. Dwikorita saat ini adalah Kepala BMKG. Ia aktif mendorong inovasi pada Teknologi Sistem Peringatan Dini dan Sistem Prakiraan Berbasis Dampak untuk Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika. Program ini didukung oleh Big Data, Artificial Intelligent (AI), dan Internet of Things (IOT) yang juga terhubung ke Media Sosial, Mobile Aps dan You Tube.

Riwayat Pendidikan

[sunting | sunting sumber]
  • The Young Academic Award dari World Bank (1997 - 1998)
  • Leverhulme Professorship Award, Institute for Advanced Studies, University of Bris (2002)
  • Seleksi Nasional Akademisi Berprestasi tahun 2010 UGM
  • Hitachi Scholarship Foundation for Post Doctoral Research (Oct. to Nov 1998)[6]
  • Graduate Research Team Grant -World Bank (1991-2001)
  • Best paper and best presentation in Joint Convention on Indonesian Association of Geologist – Ind. Assoc. of Geophysicists – Ind. Assoc. of Petroleum Engineers. November 2005
  • Best Paper and Presentation in the International Association of Engineering Geology conference, Nottingham, UK, Sept 2006
  • Melakukan pemetaan mikrozonasi gempabumi di Daerah Istimewa Yogyakarta (2007)
  • Melakukan penelitian Earthquake Hazard Mapping and Prevention, bekerja sama dengan University of East Anglia, UK (2007 - 2010)
  • Delphe (Development of Partnership in Higher Education) – British Councilwith respect to the Research entitled: Seismicity and Landslide Hazard Mapping for Community Empowerment in Yogyakarta, Indonesia (2007-2010)
  • International Program on Landslide-UNESCO Recognition with respect to the Research entitled Landslide and multi geohazard mapping for community empowerment in Indonesia (2008-2010)

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "PPID BMKG". ppid.bmkg.go.id. Diakses tanggal 2025-03-09. 
  2. ^ "Profil Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG dengan Segudang Prestasi". Tribun-medan.com. Diakses tanggal 2025-03-19. 
  3. ^ "Kepala BMKG Terima Penghargaan dari Elshinta Awards 2025 - Berita - BMKG". BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Diakses tanggal 2025-03-19. 
  4. ^ "BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika". BMKG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Diakses tanggal 2025-03-19. 
  5. ^ Artikel:"Ini profil Dwikorita Karnawati, moderator debat cawapres" di merdeka.com
  6. ^ Biodata di ugm.ac.id[pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Jabatan politik
Didahului oleh:
Dr. Andi Eka Sakya, M.Eng.
Kepala BMKG
2017–sekarang
Petahana
Jabatan akademik
Didahului oleh:
Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.
Rektor Universitas Gadjah Mada
2014–2017
Diteruskan oleh:
Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.