Dislokasi persendian

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hasil radiografi dislokasi sendi pada jari kelingking

Dislokasi persendian adalah suatu kondisi di mana posisi tulang pada tubuh tidak berada tempat yang tepat.[1]

Kasus[sunting | sunting sumber]

Pada bagian tubuh atas yaitu pada sendi bahu, dapat terjadi kasus dislokasi yang disebabkan oleh komplikasi pada fraktur atau patahnya ujung atas tulang humerus atau tulang lengan atas.[1] Pada sendi sterno-klavikular dapat mengalami dislokasi ke depan atau ke belakang sebagai akibat dari kasus jatuh dengan keras di atas bahu.[1] Kasus ini dapat terjadi pada penunggang kuda.[1] Pada bagian tulang radius, akan terjadi dislokasi bila mengalami penggeseran ke arah depan.[1] Hal ini dapat terjadi karena terjadi proses jatuh dengan lengan bawah dalam keadaan lurus dan supinasi.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Dislokasi terjadi karena berbagai sebab.[2] Salah satu penyebabnya adalah gerakan memuntir atau memilin sehingga membuat tulang tertarik keluar dari posisi normalnya dalam sendi.[2] Patahnya tulang juga dapat menjadi penyebab, serta jaringan ligamen di sekitarnya juga ikut terkoyak.[2]

Penanganan[sunting | sunting sumber]

Penanganan medis secepatnya adalah solusi untuk dislokasi persendian.[2] Rontgen juga diperlukan untuk mendeteksi tanda-tanda patah tulang.[2] Tulang yang bermasalah juga dapat digeser ke posisi awal.[2] Obat penghilang rasa sakit juga dapat diberikan selama penanganan medis.[2]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Pearce EC. 2000. Anatomi & Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia.
  2. ^ a b c d e f g Davies K. 2007. Buku Pintar Nyeri Tulang & Otot. East Sussex: The Ivy.