Deteksi kanker payudara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Deteksi kanker payudara adalah upaya dini yang dilakukan untuk memeriksa dan mengidentifikasi kelainan pada payudara.[1] Deteksi kanker payudara dilakukan untuk menghindari keterlambatan dalam mendiagnosis kanker payudara.[2]

Metode[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa metode yang dapat dilakukan dalam deteksi dini kanker payudara. Metode yang pertama, adalah SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri, metode ini merupakan pemeriksaan yang rutin dilakukan satu kali di setiap bulan dan satu minggu setelah menstruasi. Pemeriksaan SADARI terdiri atas tiga cara, yakni melihat, meraba, dan memijat puting susu. Metode kedua, adalah SADANIS atau pemeriksaan payudara klinis. Metode SADANIS merupakan pemeriksaan yang melibatkan dokter atau tenaga medis lainnya. Sebelum mengawali pemeriksaan pada payudara, dokter atau tenaga medis lainnya akan menanyakan keluhan yang dirasakan. Metode lainnya yang dapat dilakukan, seperti USG Payudara, mamografi, dan MRI Payudara.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Buku Saku Deteksi Dini Kanker Payudara – Health Promoting University" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-17. 
  2. ^ Marthasari, Ni Ketut Putri; Ariana, Putu Agus; Pratama, Agus Ari; Aryawan, Kadek Yudi; Heri, Mochamad (2022-10-16). "SADARI: Upaya Mencegah Kanker Payudara Pada Usia Remaja". Jurnal Abdi Masyarakat (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 79–83. doi:10.22334/jam.v2i2.26. ISSN 2776-1819. 
  3. ^ "Buku Saku Deteksi Dini kanker Payudara | PDF to Flipbook". heyzine.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-17.