Daftar aksi Koalisi Merah Putih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berikut ini adalah daftar aksi Koalisi Merah Putih sejak pendiriannya menjelang Pemilu 2014 hingga berlangsungnya Pemerintahan Kabinet Kerja Jokowi-JK, Periode 2014-2019.

2014[sunting | sunting sumber]

  • 4 April Kampanye akbar terakhir Partai Gerindra di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, ditutup dengan orasi Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam orasinya Prabowo sempat mengusir para wartawan yang tengah meliput, karena berita mereka yang sedang diliput tidak akan dinaikan oleh redaksinya.[1]
  • 3 Juni Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Hashim Djojohadikusumo mengatakan Prabowo Subianto pro-Amerika Serikat. "Pak Prabowo sangat bersahabat dengan Amerika. Dari dulu sampai sekarang,” ujarnya seusai sarasehan bertajuk Kedaulatan Energi Syarat Mutlak Ketahanan Bangsa yang diselenggarakan Gerindra di Hotel Sahid, Jakarta, Senin, 2 Juni 2014.[2]
  • 25 Juni Kubu Prabowo tak tanggapi serius 'kostum Nazi' Ahmad Dhani. Kubu Prabowo-Hatta Radjasa mengatakan, kostum musisi Ahmad Dhani dalam video klip kampanye yang dianggap mirip seragam komandan elit Nazi, merupakan ekspresi seni semata. "Kita harus melihatnya dari ranah seni, jangan dari ranah yang lain," kata Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa, Mayjen (purnawirawan) Sudrajat, kepada wartawan BBC Indonesia, Heyder Affan, Rabu (25/06) siang.[3]
  • 9 Juli Prabowo Klaim Kemenangan Versi "Quick Count". Tim Pemenangan Prabowo menggunakan tiga lembaga survei, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Survei Indonesia (JSI), dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis. Dari hasil tiga lembaga tersebut, Prabowo rata-rata unggul 51 persen atas capres Joko Widodo, yang meraih 48 persen suara, dengan data yang masuk di atas 80 persen.[4]
  • 11 Juli Prabowo Subianto dalam wawancaranya dengan Babita Sharma menyatakan dengan percaya diri bahwa dia unggul berdasarkan hasil hitung cepat yang sedang berjalan dan memenangkan mandat rakyat indonesia dalam Pemilu 2014. Prabowo menyatakan soal lembaga-lembaga survei yang memenangkan lawan politiknya, Joko Widodo dalam hitung cepat pemilihan, "Semua lembaga survei yang Anda sebut itu partisan, mereka sudah bertahun-tahun mendukung Joko Widodo. Mereka tidak objektif. Saya pikir mereka adalah bagian dari desain besar untuk memanipulasi persepsi masyarakat." Selain itu menyatakan bahwa Jokowi bukan orang yang merakyat, "Dia hanya mengklaim sebagai orang yang rendah hati. Tapi, saya rasa itu cuma akting." Dia juga menuduh bahwa Jokowi hanyalah kepanjangan tangan dari oligarki. Kerendahan hati dan sikap merakyatnya hanyalah rekayasa tim humas. Perihal kejahatan HAM yang dituduhkan kepadanya, dia menjawab, "Saya memimpin koalisi yang mewakili 2/3 rakyat Indonesia. Bagaimana mereka bisa dibodohi, begitu bodoh, untuk mendukung seseorang yang memiliki semua karakter yang menurut rival saya adalah karakter saya?"[5]
  • 11 Juli Calon presiden Prabowo Subianto tampak geram saat mengajak para awak media ke dalam kediamannya di wilayah Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/7). Dia tak segan menyindir para media yang tidak pro pasangan nomor satu.[6]
  • 12 Juli Calon presiden Prabowo Subianto, mengatakan siap menerima kekalahannya dalam Pemilihan Presiden 2014, bila hasil resmi Komisi Pemilihan Umum menyatakan demikian. Namun, berdasarkan hasil penghitungan suara riil yang masuk, mantan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu tetap yakin unggul dalam pemungutan suara.[7]
  • 13 Juli Partai Keadilan Sejahtera akan mematuhi putusan Komisi Penyiaran Indonesia terkait pemberhentian penghitungan perolehan suara Pilpres 2014. Menurut Jurubicara PKS Mardani Ali Sera, partainya maupun koalisi Merah Putih tidak akan lagi memublikasikan hasil hitung cepat.Koalisi Merah-Putih sendiri mengamanatkan PKS menjadi koordinator data tabulasi suara dan saksi di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil hitung riil yang bersumber dari Formulir C-1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 52,3 persen dukungan suara. Sementara rivalnya pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapat 47,7 persen.[8]
  • 14 Juli Calon Presiden Prabowo Subianto menolak pertanyaan yang diajukan wartawan media massa cetak dalam negeri berbahasa asing, The Jakarta Post, dalam jumpa pers seusai acara deklarasi Koalisi Permanen Merah Putih di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014). Setelah melakukan jumpa pers, Prabowo langsung merangkul wartawan perempuan itu sambil berkata; "Ini bukan salah kamu, ini salah pemimpin kamu," katanya lagi.[9][10]
  • 14 Juli Koalisi Merah Putih Diformalkan Hari Ini, Golkar Bantah Menyeberang. Sinyalemen perubahan peta koalisi pascapilpres 9 Juli dibantah elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Salah satu partai anggota Koalisi Merah Putih (KMP) pengusung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tersebut menegaskan bahwa sinyal yang telah dilontarkan sejumlah pihak itu tidak berdasar. Bahkan, Sekjen PPP M. Romahurmuziy mengungkapkan, hari ini (14/7) KMP akan diformalkan. Sebagai bentuk kesepakatan koalisi di parlemen, partai-partai yang tergabung di KMP akan menandatangani kesepakatan kerja sama. ”Ini menyusul disahkannya UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Red) pada 8 Juli pekan lalu,” kata Romahumurziy dalam keterangannya Minggu (13/7).[11]
  • 14 Juli Ramadan 1435 H Jadi Sejarah Koalisi Merah Putih. Sore ini piagam koalisi Merah Putih telah ditanda tangani oleh para ketua partai politik (parpol) koalisi pendukung Prabowo-Hatta di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam acara tersebut, hadir para tokoh politik antara lain Suhardi, Zulkifli Hasan, Suyadharma Ali, Anis Matta, MS Kaban, Syarif Hasan, Aburizal Bakrie, Akbar Tandjung, Amien Rais, Hary Tanoesoedibjo, dan Mahfud MD. Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) disaksikan langsung oleh pembina koalisi merah putih, sekaligus calon presiden (capres) nomor urut satu, Prabowo Subianto.[12]
  • 16 Juli Setelah sebelumnya capres Prabowo Subianto marah pada beberapa media pada 9 Juli lalu (Baca: Prabowo Ngamuk dan Mengusir Halus Media). Ternyata amuk ‘kata’ oleh capres bernomor urut 1 bukan terakhir kalinya sejak pesta demokrasi dimulai. Pernyataan Prabowo tersebut terjadi ketika sesi tanya jawab antara Prabowo dengan wartawan luar negeri itu. Awalnya tampak berjalan lancar dengan pertanyaan pertama diajukan oleh wartawan AFP tapi proses wawancara sempat bermasalah ketika wartawan The Jakarta Post mencoba mengajukan pertanyaan. Prabowo enggan menjawab pertanyaan wartawan The Jakarta Post yang menurutnya setiap pernyataannya tidak akan dimuat di The Jakarta Post.[13][14]
  • 18 Juli Kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menggelar syukuran atas kemenangan pasangan nomor urut satu itu pada Pilpres 2014 menurut tabulasi internal mereka di Jakarta Convention Center, Jumat (18/7/2014).[15]
  • 19 Juli Tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Fuad Hasan Masyhur membantah kubunya memberikan sinyal kekalahan jelang pengumuman hasil pilpres 22 Juli. Capres Prabowo mengatakan pilpres harus diulang karena banyak kecurangan adalah cara untuk mengingatkan masyarakat.[16]
  • 20 Juli Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie mengatakan pertemuan tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Hotel Four Seasons, Jakarta, Ahad siang ini untuk mendengarkan pemaparan dari tim hukum dan tim pemenangan ihwal bukti-bukti kecurangan yang telah mereka temukan. Menurut anggota dewan penasihat tim pemenangan Prabowo-Hatta itu, tim hukum Prabowo-Hatta akan membawa permasalahan pemilu ke Mahkamah Konstitusi.[17]
  • 22 Juli Dua wartawan dari dua media online, "Detik.com" dan "Metrotvnews.com" dilarang mengikuti konferensi pers di Rumah Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014) malam. Konferensi pers itu sedianya akan menyampaikan hasil rapat tim pemenangan menyikapi Komisi Pemilihan Umum yang tetap mengumumkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai pemenang Pemilu Presiden malam ini. "Memang tidak boleh, Metro dan Detik tidak boleh, ada instruksi," jawab petugas keamanan.[18][19]
  • 23 Juli Tim Prabowo: 37 Hacker luar negeri gelembungkan suara golput. Setelah proses yang begitu panjang disertai dengan berbagai hal yang negatif juga positif, akhirnya pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Sebelum terpilihnya Jokowi - JK, muncul informasi yang mengatakan bahwa ada kelompok-kelompok peretas yang mencoba mengacaukan jalannya pesta demokrasi Indonesia ini. Ternyata, ada pembenaran dari Ketua Tim Koalisi Merah Putih, seperti dikutip dari Antara (22/07), ada sekitar 37 hacker asal Korea dan Tiongkok yang menggelembungkan suara Golongan Putih atau golput.[20]
  • 23 Juli Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Hatta Mahfud MD mengungkap alasan akhirnya menolak pelaksanaan pilpres karena banyak kecurangan. Ternyata, saat rapat di Rumah Polonia kemarin, ada tiga opsi yang dibuat oleh kubu Prabowo - Hatta. Mahfud menjelaskan, ada tiga usulan dalam rapat internal kemarin untuk menanggapi hasil rekapitulasi KPU . Usul tersebut muncul dari Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung.[21]
  • 24 Juli Sejak pengumuman rekapitulasi Pilpres 2014, pada 22 Juli lalu, calon wakil presiden Hatta Rajasa mendadak 'hilang' dari publik. Hatta juga tak terlihat saat pasangannya, calon presiden Prabowo Subianto, mengumumkan menolak dan menarik diri terhadap hasil KPU lantaran merasa banyak pelanggaran. Dua hari setelah pengumuman Pilpres ini, beberapa kali beredar kabar Hatta bakal menggelar jumpa pers memberi tanggapannya soal rekapitulasi dan pernyataan Prabowo. Namun, rencana tersebut terus gagal. Isu perpecahan antara Prabowo dan Hatta pun mencuat.[22]
  • 25 Juli Prabowo: Berjuang bersama saya sampai titik darah penghabisan. Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, negara Indonesia adalah negara yang besar jangan sampai menjadi negara budak, negara yang bisa diperintah oleh pihak asing. Dirinya mengaku, dalam pemilihan presiden 2014 kemarin, ada sejumlah negara asing yang terlibat dalam kecurangan dalam pilpres, yang mengakibatkan dirinya kalah.[23]
  • 25 Juli Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendaftarkan gugatan pemilihan umum presiden ke Mahkamah Konstitusi, pada Jumat (25/07) malam. Gugatan dimasukkan sekitar setengah jam sebelum tenggat berakhir pada Jumat malam. Mereka mengklaim telah terjadi kecurangan di 52.000 TPS di seluruh Indonesia yang melibatkan 21 juta suara, namun Badan Pengawas Pemilu mengatakan tuduhan ini tidak berdasar dan rekapitulasi berjalan transparan.[24]
  • 26 Juli Kubu Prabowo-Hatta tuding KPU gelembungkan jumlah DPT. Penasihat relawan Prabowo - Hatta, Letjen TNI (Purn) Suryo Prabowo mengatakan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih banyak dari jumlah penduduk yang memiliki hak suara. Jumlah pemilih dalam DPT pilpres KPU sebanyak 188.461.971 orang, atau lebih banyak 6,7 persen dari jumlah penduduk yang memiliki hak pilih. Analisis itu berdasarkan data BPS pada tahun 2013 sebesar 176.662.097 orang.[25]
  • 27 Juli Tim Pemenangan Prabowo - Hatta telah mengajukan gugatan terkait hasil Pemilu Presiden (Pilpres) yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mereka menilai, lembaga penyelenggara pemilu tersebut telah melakukan kesalahan dengan memenangkan pasangan Jokowi - Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Dilansir situs resmi Mahkamah Konstitusi (MK), Minggu (27/7), Timses Prabowo- Hatta tidak main-main dalam mengajukan gugatan tersebut. Bahkan, mereka menurunkan 95 pengacara untuk menghadapi lawan-lawannya yang terdiri dari KPU, pemerintah, KPU maupun Timses Jokowi-JK.[26]
  • 22 Agustus Prabowo Subianto memilih menjenguk pendukungnya yang terluka di RSPAD Gatot Subroto akibat bentrok daripada menghadiri pernyataan sikap Koalisi Merah Putih di Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Pernyataan sikap Koalisi Merah Putih itu menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Prabowo.[27]
  • 28 Agustus Politik Koalisi Merah Putih. Kekalahan Prabowo telah disahkan secara konstitusional tetapi mereka masih enggan mengakuinya. Mengapa kubu Prabowo-Hatta tidak memberi contoh pada publik tentang praktik bernegara yang bermartabat?[28]
  • 29 Agustus Anggota Tim Koalisi Merah Putih Didi Supriyanto, mengaku kecewa atas keputusan Mahkamah Konstitusi soal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden. Sehingga, panitia khusus (pansus) pilpres perlu dibentuk untuk mengetahui lebih dalam pelanggaran yang dibuat oleh Komisi Pemilihan Umum.[29]
  • 26 September Prabowo: RUU Pilkada Sangat Menegangkan dan Membanggakan. Mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) itu bahkan menyatakan salut dengan para anggota DPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang gigih memperjuangkan agar Pilkada dilakukan melalui mekanisme DPRD.[30]
  • 26 September Koalisi Merah Putih Gelar Pembekalan Anggota DPR Terpilih. Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar pembekalan terhadap anggota DPR terpilih periode 2014-2019, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Hadir para petinggi dan ketua umum partai yang tergabung di KMP. Pantauan Liputan6.com di lokasi, Jumat (26/9/2014), mereka yang hadir di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.[31]
  • 30 September Koalisi Merah Putih yang kalah dalam Pilpres 2014 kini menguasai DPR. Peluang kader parpol Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, dan Demokrat menjadi pimpinan DPR pun kini terbuka lebar.[32]
  • 30 September Demi memperkuat parlemen, Koalisi Merah Putih (KMP) terus "merayu" Partai Demokrat (PD) untuk merapat ke kubu mereka. Guna merebut hati Demokrat, kursi pimpinan MPR pun ditawari untuk partai berlambang Mercy tersebut.[33]
  • 1 Oktober Perjanjian Rahasia Merontokkan Banteng di Parlemen. Dalam dokumen disebutkan, Partai Golkar akan mengisi jabatan ketua DPR, sedangkan wakil ketua DPR akan diberikan ke Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PPP. Skenario itu disusun rapi dan bisa disebut resmi. Hal itu terungkap dari dokumen rahasia yang diduga surat perjanjian bagi-bagi kursi pimpinan DPR dan MPR di antara partai Koalisi Merah Putih, yang bocor baru-baru ini. Seperti yang beredar di Twitter sejak Selasa 30 September 2014 dini hari, dokumen itu ditandatangani Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy, Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, dan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar.[34]
  • 2 Oktober KMP Raih Kursi Pimpinan DPR Berkat Manuver Ini. Anggota Koalisi Merah Putih (KMP) mengucapkan terima kasih kepada Partai Demokrat. Hal ini lantaran partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menunjukan sikap solid saat pemilihan pimpinan DPR Kamis dini hari tadi. "Pertama kami sampaikan apresiasi kepada seluruh rekan-rekan KMP, termasuk bergabungnya Demokrat dengan KMP," kata politisi PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/10/2014).[35]
  • 2 Oktober DPR Dikuasai Koalisi Merah Putih, Ini yang Harus Dilakukan Jokowi. Koalisi Merah Putih (KMP) kini menguasai kursi pimpinan DPR. Pemerintahan presiden terpilih Jokowi dan wapres-nya Jusuf Kalla atau JK diprediksi bakal terganjal kekuatan oposisi di parlemen.[36]
  • 2 Oktober Gerindra: Tak Ada Deal dengan Demokrat. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Eddy Prabowo menyatakan, Partai Demokrat sudah bergabung bersama Koalisi Merah Putih (KMP). Dia menegaskan, tak ada kesepakatan politik bergabungnya Demokrat ke Koalisi Merah Putih.[37]
  • 3 Oktober Sejumlah agenda sudah disiapkan fraksi-fraksi Koalisi Merah Putih (KMP) di DPR pasca-paket pimpinan dewan yang mereka ajukan diketuk palu. Salah satunya mengajak pemerintahan Jokowi untuk melakukan perubahan undang-undang. "UU Pertambangan, UU Perbankan, UU Telekomunikasi dan lain-lain," tandas Tantowi.[38]
  • 5 Oktober Ini Alasan Koalisi Merah Putih Dibentuk.[39]
  • 5 Oktober Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Partai Demokrat merupakan calon terkuat untuk menduduki posisi ketua MPR. Sedangkan untuk posisi wakil ketua, akan diisi oleh partai lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.[40]
  • 5 Oktober Juru bicara Koalisi Merah Putih (KMP) Tantowi Yahya mengatakan, koalisinya menerima 2 Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa hari lalu. Hal itu dikatakan Tantowi usai pertemuan KMP di rumah Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical. Namun begitu, bukan berarti perppu itu mulus diterima lalu otomatis mencabut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/Wali kota yang dipilih oleh DPRD. Menurut Tantowi, DPR akan mempelajari 2 perppu itu sebelum diterima atau tidak secara sah.[41]
  • 6 Oktober Jubir Prabowo: Ahok Boleh Berhalusinasi Sebut Golkar Keluar KMP. Juru Bicara Prabowo Subianto, Andre Rosiade membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang menyatakan Partai Golkar akan hengkang dari Koalisi Merah Putih (KMP) jika berganti ketua umum.[42]
  • 6 Oktober KMP Pertimbangkan Usulan KIH Jadikan Anggota DPD Ketua MPR. Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang dimotori PDIP mengusulkan posisi Ketua MPR diisi anggota DPD. Koalisi Merah Putih (KMP) pun mempertimbangkan usulan itu. "Semuanya menjadi pembicaraan evaluasi KMP, ada masukan-masukan mengenai musyawarah atau voting untuk memilih Ketua MPR," kata Anggota KMP Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).[43]
  • 8 Oktober Kuasai DPR-MPR, KMP Tak Berniat Memakzulkan Jokowi-JK. Koalisi Merah Putih (KMP) akhirnya berhasil menguasai jajaran pimpinan di DPR dan MPR RI. Diharapkan tidak ada ketakutan berlebihan bahwa hasil tersebut bakal bermuara pada impeachment Presiden Joko Widodo atau upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.[44]
  • 17 Oktober Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bersedia hadir dalam pelantikan Joko Widodo - Jusuf Kalla, Senin (20/10) pekan depan. "Insyaallah hadir, tapi kalau saya tidak hadir dia (Jokowi) sudah tahu kalau saya tidak hadir," ujar Prabowo, di Jakarta, Jumat (17/10).[45]
  • 29 Oktober KMP paksa kuasai Komisi DPR, KIH geram siapkan perlawanan. Para wakil rakyat di Senayan dari fraksi partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Presiden Jokowi kembali “dihabisi” Koalisi Merah Putih (KMP). Sidang paripurna DPR terkait pembentukan alat kelengkapan dewan di bawah pimpinan sidang KMP, berhasil membentuk komisi-komisi. Sekaligus, menempatkan anggota DPR dari KMP untuk menduduki di kursi pimpinan semua komisi.[46]
  • 8 Desember Koalisi Merah Putih Bujuk SBY Bahas Perpu Pilkada. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah mengatakan Koalisi Merah Putih akan bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam waktu dekat. Pertemuan itu diperlukan untuk membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah.[47]

2015[sunting | sunting sumber]

  • 23 Maret Petinggi KMP Berkumpul Bahas 'Manuver' Hak Angket ke Menkumham. Senin (23/2/2015), tepat pukul 22.00 WIB, tampak Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Umum (Ketum) Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie, Bendahara Umum Kubu Ical yang juga Ketua DPR Setya Novanto, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) yang juga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani meninggalkan kediaman tersebut. Tak berselang lama, Prabowo Subianto Ketum Gerindra juga ikut balik kanan.[48]
  • 24 Maret KMP Sepakat Gulirkan Hak Angket untuk Menkumham. Koalisi Merah Putih menggelar rapat konsolidasi di ruang fraksi Partai Golkar di gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/3/2015). KMP sepakat menggulirkan hak angket untuk Menkumham Yasonna Laoly.[49]
  • 25 Maret KMP Resmi Ajukan Hak Angket untuk Menkumham. Fraksi-fraksi di DPR RI yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menyerahkan daftar nama pengguna hak angket, untuk Menteri Hukum dan HAM (Menkunham) Yasonna H Laoly, kepada pimpinan DPR. Penyerahan ratusan nama anggota dewan itu diterima langsung oleh Ketua DPR Setya Novanto bersama wakilnya Fadli Zon. Inisiator hak angket ini adalah politisi Partai Golkar Jhon Kennedy Aziz, politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, dan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim.[50]
  • 26 Maret KMP Ajukan Hak Angket ke Menkumham. Ketua DPR RI Setya Novanto didampingi Wakil Ketua Fadli Zon menerima surat Pengajuan Hak angket untuk Menkunham Yasonna Laoly dari perwakilan KMP di Ruang Pimpinan kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/3/2015).[51]
  • 1 April Kisruh Ruangan Fraksi Golkar, KMP Mulai Campur Tangan? Koalisi Merah Putih (KMP) mengadakan pertemuan di Ruang Fraksi Golkar DPR RI, Senayan. Mereka pun memberikan sikap atas insiden perebutan fraksi partai berlambang pohon beringin itu. Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang mewakili KMP mengecam tegas, tindakan pemaksaan kehendak dan kekerasan yang terjadi di dalam Gedung DPR.[52]
  • 2 April KMP Desak MKD Panggil Oknum DPR Perusak Ruangan Fraksi Golkar. Insiden perusakan ruangan Fraksi Partai Golkar berbuntut panjang. Dalam keterangan bersamanya, Koalisi Merah Putih (KMP) meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) segera memanggil anggota DPR yang terlibat dalam perusakan pintu ruang fraksi tersebut[53]
  • 3 April KMP Rapat Tertutup, Bahas Strategi Hadapi Kubu Agung? Koalisi Merah Putih (KMP) malam ini mengadakan pertemuan tertutup di Bakrie Tower, Jakarta Selatan. Namun pertemuan tersebut hanya sebatas rapat rutin yang biasa digelar setiap bulan. Politisi yang akrab disapa Ical itu mengklaim, pertemuan tersebut dihadiri seluruh perwakilan dari partai yang bergabung dalam KMP—koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2015.[54]
  • 4 April Ical: Partai Jangan Kacaukan Jokowi dengan Kesulitan.Meski tak seperti Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono yang terang-terangan mendukung pemerintah, Ketum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie atau Ical seolah tersirat mendukung Presiden Joko Widodo.[55]
  • 9 April Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merasa kecewa lantaran sekutu Koalisi Merah Putih (KMP), yakni Golkar dan PPP diinternvensi oleh pemerintah. Akibatnya, hingga saat ini konflik tersebut belum juga reda.[56]
  • 12 April KMP: Kami Bukan Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi-JK. Koalisi Merah Putih (KMP) menyatakan jika pihaknya bukanlah penumpang gelap pemerintahan Jokowi-JK. Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah mengatakan, meskipun KMP berada di luar koalisi pemerintahan, pihaknya tetap akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK.[57]
  • 22 April Presidium KMP Setuju Perppu KPK. Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat menyetujui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pelaksana Tugas Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu Plt Pimpinan KPK).[58]
  • 13 Mei Alasan Elite KMP Banyak Tak Hadiri Pembukaan Kongres Demokrat. Pada pembukaan Kongres IV Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Selasa 12 Mei siang tadi, seluruh pimpinan partai politik dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) hadir. Namun, mayoritas pimpinan partai politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) tidak tampak selama acara berlangsung. Satu-satunya petinggi KMP yang hadir di acara tersebut hanya Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli hadir mewakili Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang berhalangan hadir karena sedang di luar negeri.[59]
  • 4 Juni Petinggi KMP Ramai-ramai Jenguk Suryadharma Ali, Ada Apa? Sejumlah petinggi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) mendatangi Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi cabang Pomdam Guntur Jaya, Jakarta Selatan. Kedatangan mereka untuk menjenguk mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali (SDA). Rombongan petinggi KMP tiba di Pomdam Guntur Jaya pukul 10.15 WIB. Kendaraan mereka beriring-iringan masuk ke dalam rutan. Terlihat mobil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada paling depan.[60]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Prabowo Usir Wartawan". Metrotvnews.com. 04 April 2014 18:00. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  2. ^ Pamela Sarnia (Selasa, 03 Juni 2014 07:21 WIB). "Hashim: Prabowo Bersahabat dengan Amerika". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  3. ^ "Kubu Prabowo tak tanggapi serius 'kostum Nazi' Ahmad Dhani". BBC.com. 25 Juni 2014. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  4. ^ Fidel Ali Permana (ed.) (Rabu, 9 Juli 2014 15:50 WIB). "Prabowo Juga Klaim Kemenangan Versi "Quick Count"". Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  5. ^ Babita Sharma, Liston Siregar (11 Juli 2014). "'Man of the people is an act' says Subianto about Widodo - Indonesia elections - BBC News". British Broadcasting Corporation (BBC) News. Youtube.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2015.  Transkrip wawancara tersebut dapat disimak pada: Razad, Nina F. (2014). Transkrip BBC Impact – Prabowo Subianto – ID. Firstavia.com. July 14, 2014.
  6. ^ KD-ADM01 (11 Juli 2014). "Prabowo Ngamuk dan Mengusir Halus Media". KampusDigital.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  7. ^ Yudho Raharjo, Santi Dewi (Sabtu, 12 Juli 2014 09:52 WIB). "Prabowo Siap Menerima Kekalahan, Asal..." Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  8. ^ Wahyu Sabda Kuncahyo (Minggu, 13 Juli 2014, 19:58:00 WIB). "Koalisi Merah Putih Patuhi Imbauan Tidak Publikasi Hasil Quick Count". Diakses tanggal 19 Agustus 2015.  [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ Wanda Indana (14 Juli 2014 22:52 wib). "Prabowo Tolak Pertanyaan Wartawan The Jakarta Post". pemilu.metrotvnews.com.  [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ Jakartanicus (14 Juli 2014). "Prabowo Marah Pada Jakarta Post". Youtube.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2015.  Pada saat konferensi pers 14 Juli 2014 di Ballroom Wisma Proklamasi - Jakarta Pusat, Prabowo Subianto menunjukkan reaksi kemarahannya pada harian berbahasa Inggris, The Jakarta Post. Ia menyebut harian The Jakarta Post brengsek, dan Sofyan Wanandi tidak bersikap demokratis.
  11. ^ (dyn/bay/c9/fat) (14 Juli14, 09:30 WIB). "Koalisi Merah Putih Diformalkan Hari Ini, Golkar Bantah Menyeberang". jawapos.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-12. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  12. ^ Asti Nur Sanjani (Senin, 14 Juli 2014−18:49 WIB). "Ramadan 1435 H Jadi Sejarah Koalisi Merah Putih". Pemilu.sindonews.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015.  [pranala nonaktif permanen]
  13. ^ KD-ADM01 (17 Juli 2014). "Marah Pada The Jakarta Post, Prabowo Bilang 'Berengsek'". KampusDigital.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  14. ^ Nidia Zuraya, Irfan Fitrat (ed.) (Rabu, 16 Juli 2014, 01:53 WIB). "Ini Alasan Prabowo Enggan Jawab Pertanyaan Wartawan Jakarta Post". republika.co.id. Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  15. ^ Dani Prabowo, Fidel Ali Permana (ed.) (Jumat, 18 Juli 2014 19:16 WIB). "Unggul di Tabulasi Internal, Kubu Prabowo-Hatta Gelar Syukuran". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  16. ^ Efendi Ari Wibowo (Sabtu, 19 Juli 2014 21:03). "Timses sebut Prabowo minta pemilu diulang tindakan gentlemen". Merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  17. ^ Gangsar Parikesit (Minggu, 20 Juli 2014 14:32 WIB). "Kata Ical, Timses Prabowo Tak Bakal Akui Kekalahan". Tempo. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  18. ^ Eris Estrada (ed.) (Selasa, 22 Juli 2014 23:04). "Wartawan Detik dan Metro TV Dilarang Ikuti Jumpa Pers Tim Prabowo". Diakses tanggal 23 Agustus 2015. 
  19. ^ Ihsanuddin, Inggried Dwi Wedhaswary (ed.) (Selasa, 22 Juli 2014 22:54 WIB). "Wartawan "Detik" dan "MetroTV News" Dilarang Ikut Jumpa Pers di Rumah Polonia". kompas.com. Diakses tanggal 23 Agustus 2015.  [pranala nonaktif permanen]
  20. ^ Dwi Andi Susanto (Rabu, 23 Juli 2014 11:55). "Tim Prabowo: 37 Hacker luar negeri gelembungkan suara golput". merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  21. ^ Randy Ferdi Firdaus (Rabu, 23 Juli 2014 15:08). "Mahfud sebut Akbar yang usul Prabowo tolak hasil pilpres". Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  22. ^ Angga Yudha Pratomo (Kamis, 24 Juli 2014 15:09). "2 Hari setelah pidato penolakan Prabowo, Hatta belum juga muncul". Merdeka.com. 
  23. ^ Al Amin (Jumat, 25 Juli 2014 17:30). "Prabowo: Berjuang bersama saya sampai titik darah penghabisan". merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  24. ^ "Prabowo-Hatta menggugat KPU ke MK". BBC.com. 25 Juli 2014. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  25. ^ Muhammad Sholeh (Sabtu, 26 Juli 2014 16:38). "Kubu Prabowo-Hatta tuding KPU gelembungkan jumlah DPT". Merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  26. ^ Yulistyo Pratomo (Minggu, 27 Juli 2014 05:47). "Gugat KPU ke MK, Prabowo-Hatta kerahkan 95 pengacara". merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  27. ^ Dedi Rahmadi (Jumat, 22 Agustus 2014 00:03). "Prabowo: Saya hormati putusan MK walau tak cerminkan keadilan". merdeka.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  28. ^ http://beritasatu.tv (28 Agustus 2014). "Politik Koalisi Merah Putih". http://beritasatu.tv. Diakses tanggal 9 Agustus 2015.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  29. ^ Arimbi Ramadhiani, Fidel Ali Permana (ed.) (Jumat, 29 Agustus 2014 19:01 WIB). "Tim Prabowo-Hatta Akui Bentuk Pansus Pilpres karena Kecewa Putusan MK". nasional.kompas.com. 
  30. ^ Taufiqurrohmanon (26 September 2014 at 17:31 WIB). "Prabowo: RUU Pilkada Sangat Menegangkan dan Membanggakan". News.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  31. ^ Taufiqurrohmanon (26 September 2014 at 15:45 WIB). "Koalisi Merah Putih Gelar Pembekalan Anggota DPR Terpilih". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  32. ^ Putu Merta Surya Putraon. "MK Tolak Uji UU MD3, Koalisi Merah Putih Usung Golkar Pimpin DPR". 30 September 2014 at 11:22 WIB. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  33. ^ Putu Merta Surya Putraon (30 Sep 2014 at 12:54 WIB). "Soal Tawaran Kursi MPR, Golkar Akui Demokrat Belum Sepakat". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  34. ^ Silvanus Alvin, Putu Merta Surya Putra (1 Oktober 2014 00:30). "Perjanjian Rahasia Merontokkan Banteng di Parlemen". liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  35. ^ Liputan6.com (02 Okt 2014 12:28). "KMP Raih Kursi Pimpinan DPR Berkat Manuver Ini". Diarsipkan Old.boxgue.comKMP Raih Kursi Pimpinan DPR Berkat Manuver Ini. Diakses tanggal 9 Agustus.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  36. ^ Liputan6.com (02 Okt 2014 09:47). "DPR Dikuasai Koalisi Merah Putih, Ini yang Harus Dilakukan Jokowi". Forum.detik.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  37. ^ Taufiqurrohmanon (02 Oktober 2014 at 12:08 WIB). "Gerindra: Tak Ada Deal dengan Demokrat". News.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  38. ^ Taufiqurrohmanon (03 Okt 2014 at 11:01 WIB). "Kuasai DPR, KMP Ajak Pemerintahan Jokowi Amendemen Sejumlah UU". Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  39. ^ Gunawan Wibisono (Minggu, 5 Oktober 2014 - 07:00 wib). "Ini Alasan Koalisi Merah Putih Dibentuk". news.okezone.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  40. ^ Muhammad Sholeh (Minggu, 5 Oktober 2014 02:20). "Fadli Zon pastikan KMP setuju Ketua MPR dari Demokrat". Merdeka.com. Diakses tanggal 9 Agustus 20015. 
  41. ^ Oscar Ferrion (05 Okt 2014 at 08:52 WIB). "KMP Terima Perppu SBY soal Pilkada untuk Dibahas DPR, Tapi..." Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  42. ^ liputan6.com (06 Okt 2014 16:58). "Jubir Prabowo: Ahok Boleh Berhalusinasi Sebut Golkar Keluar KMP". liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  43. ^ Taufiqurrohmanon (06 Okt 2014 at 15:08 WIB). "KMP Pertimbangkan Usulan KIH Jadikan Anggota DPD Ketua MPR". Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  44. ^ Markus Junianto Sihaloho/YUD (Rabu, 08 Oktober 2014 06:03). "Kuasai DPR-MPR, KMP Tak Berniat Memakzulkan Jokowi-JK". beritasatu.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  45. ^ Achmad (17 October 2014). "Prabowo Akan Hadiri Pelantikan Jokowi-JK". 
  46. ^ (ed.) D Irianto (Rabu, 29 Oktober 2014 19:58 WIB). "KMP paksa kuasai Komisi DPR, KIH geram siapkan perlawanan". lensaindonesia.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  47. ^ Putri Adityowati (Senin, 08 Desember 2014 14:55 WIB). "Koalisi Merah Putih Bujuk SBY Bahas Perpu Pilkada". Tempo.co. 
  48. ^ Putu Merta Surya Putraon (23 Maret 2015 at 23:40 WIB). "Petinggi KMP Berkumpul Bahas 'Manuver' Hak Angket ke Menkumham". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  49. ^ Nasurion (24 Mar 2015 at 19:15 WIB). "KMP Sepakat Gulirkan Hak Angket untuk Menkumham". news.liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-27. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  50. ^ Taufiqurrohmanon (25 Mar 2015 at 20:55 WIB). "KMP Resmi Ajukan Hak Angket untuk Menkumham". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  51. ^ Arny Christika Putrion (26 Mar 2015 at 07:15 WIB). "KMP Ajukan Hak Angket ke Menkumham". news.liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-31. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  52. ^ Putu Merta Surya Putraon (01 Apr 2015 at 18:06 WIB). "Kisruh Ruangan Fraksi Golkar, KMP Mulai Campur Tangan?". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  53. ^ news.liputan6.com (02 Apr 2015 at 06:46 WIB). "KMP Desak MKD Panggil Oknum DPR Perusak Ruangan Fraksi Golkar". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  54. ^ Putu Merta Surya Putraon (03 April 2015 at 22:11 WIB). "KMP Rapat Tertutup, Bahas Strategi Hadapi Kubu Agung?". News.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  55. ^ Putu Merta Surya Putraon (04 Apr 2015 at 01:48 WIB). "Ical: Partai Jangan Kacaukan Jokowi dengan Kesulitan". Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  56. ^ Achmad (9 April 2015). "Prabowo Kecewa KMP Diganggu". pemilu.com. Diakses tanggal 10 Agustus 2015. 
  57. ^ Taufiqurrohmanon (12 April 2015 at 04:14 WIB). "KMP: Kami Bukan Penumpang Gelap Pemerintahan Jokowi-JK". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  58. ^ (Ant/Ans) (22 April 2015 at 23:11 WIB). "Presidium KMP Setuju Perppu KPK". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  59. ^ Putu Merta Surya Putra (13 Mei 2015 at 02:44 WIB). "Alasan Elite KMP Banyak Tak Hadiri Pembukaan Kongres Demokrat". News.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015. 
  60. ^ Oscar Ferri (04 Jun 2015 at 13:58 WIB). "Petinggi KMP Ramai-ramai Jenguk Suryadharma Ali, Ada Apa?". news.liputan6.com. Diakses tanggal 9 Agustus 2015.