Conclave (film)
Conclave | |
---|---|
![]() Poster perilisan film di AS | |
Sutradara | Edward Berger |
Produser |
|
Skenario | Peter Straughan |
Berdasarkan | Conclave oleh Robert Harris |
Pemeran | |
Penata musik | Volker Bertelmann |
Sinematografer | Stéphane Fontaine |
Penyunting | Nick Emerson |
Perusahaan produksi |
|
Distributor |
|
Tanggal rilis |
|
Durasi | 120 menit[1] |
Negara |
|
Bahasa | Inggris |
Anggaran | $20 juta[2] |
Pendapatan kotor | $116,4 juta[3][4] |
Conclave adalah sebuah film politik menegangkan tahun 2024 yang disutradarai oleh Edward Berger dan ditulis oleh Peter Straughan, berdasarkan novel Conclave tahun 2016 karya Robert Harris. Film ini dibintangi oleh Ralph Fiennes, Stanley Tucci, John Lithgow, Sergio Castellitto, dan Isabella Rossellini. Dalam film tersebut, Kardinal Thomas Lawrence (Fiennes) mengatur pelaksanaan konklaf untuk memilih paus berikutnya dan mendapati dirinya menyelidiki rahasia dan skandal tentang kandidat kuat paus.
Setelah tayang perdana di Festival Film Telluride ke-51 pada tanggal 30 Agustus 2024, Conclave dirilis di bioskop-bioskop di Amerika Serikat oleh Focus Features pada tanggal 25 Oktober dan di Britania Raya oleh Black Bear UK pada tanggal 29 November. Film ini menerima ulasan positif dari para kritikus, yang memuji penampilan, penyutradaraan, skenario, dan sinematografi film ini. Film ini telah meraup $116,4 juta di seluruh dunia dengan anggaran produksi sebesar $20 juta.
Conclave dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh film terbaik tahun 2024 oleh National Board of Review dan American Film Institute.[5] Film ini memenangkan empat penghargaan di British Academy Film Awards ke-78 (menyamai The Brutalist sebagai film yang memenangkan penghargaan terbanyak dalam acara penghargaan kali ini), termasuk penghargaan Film Terbaik. Film ini juga memenangkan Penghargaan Golden Globe untuk Skenario Terbaik dan Screen Actors Guild Award untuk Penampilan Terbaik oleh Pemeran. Pada Academy Awards ke-97, film ini meraih delapan nominasi, termasuk Film Terbaik, dan memenangkan Film Skenario Adaptasi Terbaik.
Alur cerita
[sunting | sunting sumber]Setelah paus meninggal dunia akibat serangan jantung, Dewan Kardinal, di bawah kepemimpinan Kepala Dewan Kardinal, Thomas Lawrence dari Britania Raya, mengadakan konklaf untuk memilih penggantinya. Empat kandidat utama Paus adalah Aldo Bellini dari Amerika Serikat, seorang progresif; Joshua Adeyemi dari Nigeria, seorang konservatif sosial; Joseph Tremblay dari Kanada, seorang moderat; dan Goffredo Tedesco dari Italia, seorang tradisionalis yang gigih.
Janusz Woźniak, pengawas rumah tangga kepausan, mengklaim bahwa mendiang paus menuntut pengunduran diri Tremblay pada malam kematiannya, yang dibantah oleh Tremblay, sementara Bellini mengatakan kepada para pendukungnya bahwa tujuannya dalam konklaf adalah untuk mencegah Tedesco menjadi paus. Sementara itu, Lawrence dikejutkan oleh kedatangan menit-menit terakhir Uskup Agung Kabul Vincent Benitez, yang diangkat oleh mendiang paus sebagai kardinal in pectore pada tahun sebelumnya.[a] Saat diminta untuk memimpin doa sebelum makan, Benitez mendoakan orang-orang yang sedang kelaparan, dan mengucapkan rasa terima kasih kepada para biarawati Vatikan pengurus rumah tangga yang telah menyiapkan makan mereka.
Lawrence membuka rapat konklaf dengan memberikan homili yang isinya memberi masukan kepada dewan untuk menerima ketidakpastian, yang ditafsirkan oleh beberapa orang di sana sebagai pernyataan atas ambisi kepausannya. Setelah pemungutan suara pertama, tidak ada calon yang mendapatkan mayoritas dua pertiga suara yang dibutuhkan untuk kemenangan, meskipun Adeyemi memimpin keunggulan atas Tedesco sementara Bellini dan Lawrence memecah suara pihak progresif. Monsinyur Raymond O'Malley, asisten dan orang yang meneliti pihak lawan Lawrence, menemukan bahwa mendiang paus membelikan Benitez tiket pesawat dengan tujuan ke Jenewa untuk sebuah perjanjian medis yang dibatalkan.
Pada hari kedua, saat istirahat makan siang, dewan menyaksikan konfrontasi antara Adeyemi dan Suster Shanumi, seorang biarawati yang baru saja dipindahkan dari Nigeria ke Roma. Lawrence berbicara dengan Shanumi, yang mengaku bahwa ia memiliki hubungan terlarang dengan Adeyemi 30 tahun lalu, yang menghasilkan kelahiran seorang putra dan anak ini akhirnya diserahkan untuk adopsi. Adeyemi mengonfirmasi kebenaran cerita ini ketika ia ditekan. Meskipun Lawrence terikat pada kewajiban menjaga rahasia, sebuah kampanye kotor menggunakan rumor menggagalkan pencalonan Adeyemi. Bellini dengan enggan memutuskan untuk mendukung Tremblay.
Bekerja sama dengan Suster Agnes, biarawati yang bertugas sebagai kepala juru masak dan pembantu rumah tangga, Lawrence menemukan bahwa Tremblaylah yang mengatur pemindahan Shanumi. Ketika dikonfrontasi, Tremblay mengklaim bahwa dia melakukannya atas permintaan mendiang paus. Lawrence kemudian masuk secara paksa ke kediaman mendiang paus yang telah disegel dan menemukan dokumen-dokumen yang mengindikasikan bahwa Tremblay melakukan simoni dengan memberikan suap kepada para kardinal untuk memperoleh suara mereka. Dia menunjukkan dokumen-dokumen tersebut kepada Bellini, yang memohon agar dokumen-dokumen tersebut tidak diungkapkan keberadaannya sehingga memicu terjadinya perdebatan.
Pada hari ketiga, Lawrence mengungkap tindakan Tremblay, namun ia menyembunyikan identitas delapan kardinal yang menerima suap. Lawrence berdamai dengan Bellini dan setuju untuk bersama-sama melawan Tedesco. Dia memberikan suara untuk dirinya sendiri pada pemungutan suara keenam, yang diinterupsi oleh sebuah ledakan yang menjatuhkannya ke lantai dan merusak Kapel Sistina. Pihak dewan kemudian mengetahui bahwa ledakan tersebut merupakan salah satu dari serangkaian bom bunuh diri yang sedang berlangsung di seluruh Eropa. Tedesco menyerukan perang agama melawan Islam, sedangkan Benitez menyatakan bahwa kekerasan tidak boleh dibalas dengan kekerasan dan mengutuk setiap orang karena lebih memilih agenda politik daripada misi keagamaan mereka. Pada pemungutan suara ketujuh, saat cahaya bersinar melalui jendela yang hancur, dewan secara mayoritas memilih Benitez, dan ia memilih nama kepausan "Inosensius".
Lawrence awalnya sangat gembira sampai O'Malley menariknya ke samping untuk mendiskusikan perjanjian medis Benitez yang dibatalkan. Benitez, ketika dikonfrontasi Lawrence, mengungkapkan bahwa dia dilahirkan dengan rahim dan indung telur tetapi tidak menyadari keberadaan mereka sampai ia menjalani operasi usus buntu. Perjanjian medis yang dibatalkan tersebut adalah untuk tindakan histerektomi laparoskopi yang Benitez putuskan untuk batalkan karena dia percaya bahwa dia harus tetap sama seperti apa yang Tuhan ciptakan. Lawrence berjalan-jalan kecil di halaman Vatikan, mendengarkan kerumunan orang bersorak-sorai atas terpilihnya Inosensius, sebelum kembali ke kamar tidurnya, membuka jendela, dan mengamati tiga orang biarawati yang sedang mengobrol di bawahnya.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Ralph Fiennes sebagai Kardinal Thomas Lawrence, seorang liberal Inggris dan Kepala Dewan Kardinal
- Stanley Tucci sebagai Kardinal Aldo Bellini, seorang liberal Amerika. Kegagalan Bellini sebelumnya untuk memenangkan pemilihan meskipun menjadi kandidat favorit awal didasarkan pada pengalaman Carlo Maria Martini selama konklaf kepausan 2005.[7]
- John Lithgow sebagai Kardinal Joseph Tremblay, seorang moderat Kanada
- Lucian Msamati sebagai Kardinal Joshua Adeyemi, seorang kandidat Nigeria yang populer dengan pandangan sosial yang konservatif
- Brían F. O'Byrne sebagai Monsignor Raymond O'Malley, asisten Lawrence dan peneliti oposisi
- Carlos Diehz sebagai Kardinal Vincent Benitez, seorang uskup agung Meksiko yang kurang dikenal yang betugas di Afghanistan
- Merab Ninidze sebagai Kardinal Sabbadin
- Thomas Loibl sebagai Uskup Agung Mandorff
- Sergio Castellitto sebagai Kardinal Goffredo Tedesco, seorang tradisionalis dari Italia
- Isabella Rossellini sebagai Suster Agnes, kepala katering dan pengurus rumah tangga para kardinal
- Jacek Koman sebagai Uskup Agung Janusz Woźniak, Pengawas Rumah Tangga Kepausan dan orang kepercayaan mendiang paus
- Loris Loddi sebagai Kardinal Villanueva
- Roberto Citran sebagai Kardinal Lombardi
- Balkissa Maiga sebagai Suster Shanumi
Produksi
[sunting | sunting sumber]Pada Mei 2022 diumumkan bahwa Ralph Fiennes, John Lithgow, Stanley Tucci, dan Isabella Rossellini akan membintangi film tersebut, dengan Edward Berger sebagai sutradaranya.[8] Pemeran tambahan diumumkan pada Januari 2023 saat produksi dimulai di Roma.[9] Syuting juga dilakukan di Cinecittà.[10] Pembuatan film selesai pada bulan Maret.[11]
Perancang set sangat berhati-hati dalam mereplikasi Kapel Sistina, meskipun mereka mengambil beberapa lisensi artistik dari Domus Sanctae Marthae. Mereka membuat set mereka lebih mirip penjara untuk meningkatkan ketegangan dramatis karena mereka merasa versi aslinya agak membosankan. Para perancang kostum mengunjungi Gammarelli, Tirelli Costumi, dan beberapa museum di Roma sebagai bagian dari penelitian mereka. Untuk pakaian merah para kardinal, perancang kostum Lisy Christl memilih warna yang digunakan pada jubah kardinal abad ke-17, daripada warna scarlet yang digunakan pada masa kini, dengan alasan bahwa warna tersebut "jauh lebih indah dan lebih enak dipandang".[12]
Saat menulis skenario, Peter Straughan mengatakan bahwa ia bertemu dengan seorang kardinal untuk mendiskusikan logistik konklaf. Dia juga melakukan tur pribadi ke Vatikan, dan mengatakan bahwa dia tidak merasakan hawa permusuhan saat berada di sana dan merasa bahwa Vatikan telah terbuka kepadanya.[12]
Musik
[sunting | sunting sumber]Komposer Jerman Volker Bertelmann menggubah skor film untuk Conclave, kolaborasi kelimanya dengan Berger. Dalam sebuah wawancara dengan IndieWire, Bertelmann mendiskusikan pengembangan suara yang tidak "terlalu gerejawi (maupun) klasik", membawanya pada eksperimen dengan instrumen musik yang kurang dikenal. Sebagai akibatnya, sebagian besar skor musik menggunakan Cristal Baschet, sebuah kristalofon yang dimainkan dengan menggunakan tangan yang basah.[13] Pendekatan serupa digunakan oleh Bertelmann untuk All Quiet on the Western Front (soundtrack) di film All Quiet on the Western Front, yang menggunakan sebuah harmonium.[14]
Karena banyak karakter yang berbagi adegan dalam film, Bertelmann memilih untuk membuat tema untuk situasi tertentu dan bukan tema untuk masing-masing karakter.[15] Selain itu, ia menyuruh para pemain senar menggunakan teknik menggesek biola ricochet.[13] Untuk mencerminkan kondisi pertentangan faksi-faksi dalam para kardinal dalam film tersebut, Bertelmann terkadang memasukkan poliritme, seperti birama triplet terhadap not seperempat ketuk.[13]
Rilis
[sunting | sunting sumber]Pada bulan Agustus 2022, cabang distribusi Black Bear Pictures yang baru didirikan di Inggris mengakuisisi hak distribusi film di Inggris dari FilmNation Entertainment, menjadi salah satu akuisisi pertama dan perilisan perdananya di Inggris; perusahaan milik Black Bear, Elevation Pictures, juga berperan sebagai distributor Kanada.[16] Steven Rales menjabat sebagai salah satu produser eksekutif, turut membiayai film tersebut melalui perusahaan produksi miliknya, Indian Paintbrush.[17]
Pada bulan November 2023, Focus Features mengakuisisi hak distribusi film tersebut untuk AS.[18] Pada bulan Juli 2024, Conclave diumumkan sebagai bagian dari Pertunjukan Khusus untuk Festival Film Internasional Toronto 2024 yang dijadwalkan pada tanggal 8 September 2024.[19][20] Film ini kemudian diumumkan sebagai bagian dari jajaran film untuk Festival Film Telluride, di mana film ini melakukan pemutaran perdana di dunia.[21] Direktur Festival Film Venesia Alberto Barbera menjelaskan mengapa film tersebut tidak diputar di Venesia: "Saya tidak berpikir bahwa ini adalah film Kompetisi untuk Venesia, tetapi saya mengundangnya di Luar Kompetisi. Kami mencoba mencari waktu untuk pemutaran film ini di sini dan di Telluride, yang juga mereka inginkan, namun kami tidak dapat menemukan tanggal dan waktu yang tepat. Kami mendiskusikan berbagai opsi tetapi tidak bisa mendapatkan waktu yang cocok untuk semua orang. Sayang sekali."[22]
Film ini dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 25 Oktober 2024.[23] Film ini sebelumnya dijadwalkan untuk rilis teatrikal terbatas pada tanggal 1 November sebelum dibuka secara luas pada minggu berikutnya.[24] Film ini dirilis di Inggris pada tanggal 29 November.[1]
Penerimaan
[sunting | sunting sumber]Box office
[sunting | sunting sumber]Hingga 18 April 2025[update], "Conclave" telah meraup $32,6 juta di Amerika Serikat dan Kanada, dan $83,8 juta di wilayah lain, dengan total pendapatan di seluruh dunia sebesar $116,4 juta.[3][4]
Di Amerika Serikat dan Kanada, Conclave dirilis bersamaan dengan Venom: The Last Dance, dan diproyeksikan meraup $4-6 juta dari 1.753 bioskop pada akhir pekan pembukaannya.[2] Film ini menghasilkan $2,5 juta pada hari pertamanya, termasuk $500.000 dari pemutaran perdana pada Kamis malam. Film ini kemudian memulai debutnya dengan $6,6 juta, dan berada di posisi ketiga.[25] Film ini ditujukan untuk kelompok penonton yang berusia tua. 77% penonton berusia di atas 35 tahun, dengan kelompok demografis terbesar adalah mereka yang berusia di atas 55 tahun, yaitu 44%, dan 67% mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Kaukasia.[26][27] Film ini kemudian menghasilkan $5 juta pada akhir pekan keduanya (turun 23,7%)[28] dan $4,1 juta pada akhir pekan ketiganya (turun hanya 18,1%), masing-masing menempati posisi keempat dan keenam.[29]
Tanggapan kritikus
[sunting | sunting sumber]Di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, 93% pada 296 ulasan para kritikus adalah positif, dengan nilai rata-rata 8.1/10. Konsensus situs web berbunyi: "Mengusung tema kepausan dengan eksekusi yang sempurna dan karya yang menjadi sorotan utama dalam karier Ralph Fiennes, Conclave adalah anugerah bagi para penonton yang mendambakan hiburan yang cerdas."[30] Di situs Metacritic, yang menggunakan sistem penilaian rata-rata tertimbang, film ini mendapatkan skor 79 dari 100, berdasarkan 54 kritikus, yang menunjukkan ulasan yang "secara umum baik.".[31]Penonton yang disurvei oleh CinemaScore memberikan nilai rata-rata "B+" pada skala A+ hingga F, sementara mereka yang disurvei oleh PostTrak memberikan nilai positif secara keseluruhan sebesar 84%, dengan 62% mengatakan bahwa mereka "pasti akan merekomendasikannya".[26]
Sinematografi dan kumpulan pemain film ini mendapat pujian.[32][33][34][32] Namun demikian, ada beberapa kritik yang dilontarkan untuk plotnya,[35] dengan Katie Walsh dari Los Angeles Times menyebutnya sebagai "misteri yang sangat tipis dan konyol... yang sepertinya lebih dalam dari yang sebenarnya".[36] David Ehrlich dari IndieWire setuju bahwa film ini "sangat konyol namun dipentaskan dengan sangat baik ... meskipun film ini mungkin sedikit terlalu yakin akan impor dramatiknya sendiri".[37] Michael Phillips dari Chicago Tribune memuji "penggambaran-penggambaran menyenangkan dalam pengejaran, penipuan, dan penghindaran" dari film ini.[38]
Mark Kermode memuji film ini atas apa yang dilihatnya sebagai penggambaran yang bijaksana dan penuh rasa hormat atas proses pemilihan paus. Dia menyoroti penampilan yang kuat, terutama oleh Fiennes, dan mengatakan bahwa film tersebut menciptakan ketegangan dan intrik tanpa menggunakan sensasi. Dia juga mencatat eksplorasi bernuansa film tentang masa depan Gereja Katolik dan politik internalnya, yang menurutnya menarik dan dieksekusi dengan baik.[39] Richard Lawson (penulis) dari Vanity Fair mengatakan bahwa film tersebut dengan tepat menggambarkan "keseriusan proses [konklaf] dan camp yang menggelikan dari proses tersebut", dan menganggap bahwa film tersebut "menyentuh jari-jari dengan kehebatan yang mengagumkan sembari tetap memastikan kakinya ditempatkan pada ranah hiburan yang menggelitik".[40] Manohla Dargis dari The New York Times mencatat bahwa sikap film ini terhadap Gereja Katolik Roma mencerminkan sikap Hollywood sendiri terhadap industri perfilman: "sedikit sinis, menyanjung diri sendiri, dan akhirnya membuat mitos".[41]
Lawson menyebut pelintiran alur dalam film ini sebagai "ceroboh" dan kurang dipikirkan secara matang,[40] sementara Variety Peter Debruge menyebutnya sebagai "salah satu pelintiran alur film yang paling memuaskan dalam beberapa tahun terakhir, sebuah keajaiban yang mengejutkan sekaligus memulihkan iman seseorang (mungkin tidak semua orang, tetapi tentu saja bagi mereka yang kecewa)".[42] Otosirieze Obi-Young, dalam majalah Nigeria Open Country Mag, mencatat, "Pelecehan seksual... telah menjadi, dalam beberapa dekade terakhir, kerusakan moral yang jelas dalam agama Katolik Barat, namun visi ahistoris Conclave menyematkan tanggung jawab terhadap masalah tersebut bukan kepada kardinal dari salah satu negara Barat tersebut, namun kepada satu-satunya papabile berkulit hitam dari Afrika."[43]
Pembuat film Alexander Payne menamainya sebagai salah satu film favoritnya di tahun 2024, dengan mengatakan: "Anda tidak akan percaya betapa memukau film ini - lucu dan menegangkan, serta diperankan dengan sangat baik dan berakting dengan baik. Berger memiliki kualitas ajaib dalam membuat sesuatu yang Anda tidak akan pernah lupakan merupakan sebuah film, tetapi pada saat yang sama, Anda seolah-olah berada di sana."[44] Pembuat film lainnya, termasuk Oliver Stone, Kelly Fremon Craig, Adam Elliot, Coralie Fargeat, Tim Fehlbaum, Hannah Fidell, William Goldenberg, Reinaldo Marcus Green, Savanah Leaf, Laurel Parmet, dan Paul Schrader, juga memuji film tersebut, terutama penampilan para pemerannya.[45][46][47][48]
Pada Maret 2025, The New York Times memasukan Conclave ke dalam daftar "Film-film yang Kita Cintai Sejak Tahun 2020."[49]
Tanggapan dari sisi keagamaan
[sunting | sunting sumber]Media progresif National Catholic Reporter memuji Conclave, menyebut film ini sebagai "panggilan yang menarik dan gerejawi untuk pembaruan penatalayanan rohani yang dicirikan oleh kerendahan hati, kelemahlembutan, dan, yang menarik, keraguan".[50] Kate Lucky dari Christianity Today, sebuah publikasi evangelis, menyebut film tersebut "indah" dan "memukau", dan mengatakan bahwa "meskipun film tersebut secara halus mengarah pada keyakinan progresif, film tersebut memberikan kesempatan yang sama kepada para kardinal dari semua persuasi ideologis untuk gagal".[51] Menulis untuk Catholic Herald, Miles Pattenden menganggap bahwa film tersebut "tidak memiliki kehalusan untuk mengeksplorasi [politik Gereja] secara inventif" meskipun ada beberapa "momen-momen yang sangat indah", terutama penampilan Sergio Castellitto dan Rossellini. Ia juga mengkritik "kurangnya kesadaran historis", mencatat bahwa pertanyaan-pertanyaan mengenai kelayakan memilih pada konklaf dan interseks pada kaum tahbisan bukanlah hal yang baru bagi Gereja.[52]
John Mulderig dari media Katolik OSV News mengatakan tentang Conclave bahwa "sudut pandang saingan di dalam gereja digambarkan secara karikatural dengan kuas yang luas... dan dapat ditebak bahwa film ini akan berpihak pada mereka yang menganjurkan perubahan". Dia mengingatkan bahwa "semua penonton film yang berkomitmen pada kredo-kredo gereja akan ingin mendekati produksi ini yang tampak sungguh-sungguh, menarik secara visual namun manipulatif - dan terkadang sensasional - dengan hati-hati".[6] Majalah Keuskupan Agung Katolik Roma Los Angeles, Angelus, memuji penampilan beberapa aktor, namun pada akhirnya menolak film tersebut, dengan menulis: "Masalahnya di sini bukan karena film ini penuh dengan bias terhadap Gereja Katolik. Masalahnya adalah film ini memang sangat buruk ... Pada saat-saat genting, [Benitez] memberikan pidato yang penuh dengan kata-kata hampa yang bisa saja ditulis oleh ChatGPT."[53]
Uskup Winona-Rochester, Robert Barron, menepis film ini dan menyebutnya sebagai umpan Oscar dan menyebutnya sebagai "film tentang Gereja Katolik yang bisa saja ditulis oleh dewan editorial The New York Times".[54] Sean Fitzpatrick dari The Catholic World Report setuju dengan kritik dari Barron, dan juga turut mengkritik penulisan status interseks Benitez, berpendapat bahwa pernyataan "Aku adalah apa yang Tuhan ciptakan" adalah sebuah argumen yang umum dilontarkan namun lemah.[55]
Pengaruh media sosial
[sunting | sunting sumber]Setelah film ini dirilis, beberapa media mencatat kehadiran film ini di media sosial dan dalam budaya meme Internet.[56][57][58] Meme yang membandingkan film ini dengan RuPaul's Drag Race dan The Real Housewives muncul di Twitter, sementara pengguna lain membuat fan cam, termasuk yang dibuat untuk musisi-musisi pop seperti Charli XCX.[56] Perbandingan daring juga dibuat dengan media seperti Mean Girls, sementara "eliminasi" berbagai kardinal dalam film tersebut dibandingkan dengan acara reality show televisi seperti Survivor atau The Bachelor. Terdapat juga meme yang membandingkan karakter dalam film tersebut dengan tokoh-tokoh dalam kehidupan nyata seperti Donald Trump dan Kamala Harris, dua kandidat utama dalam pemilihan umum presiden Amerika Serikat tahun 2024, yang berlangsung beberapa hari setelah perilisan film ini di Amerika Serikat.[56] Banyak dari media-media ini mencatat kontradiksi yang tampak jelas bahwa film yang "mungkin [untuk] para pensiunan yang menonton pertunjukan siang di hari kerja" sangat populer dalam budaya meme.[58]
Kesamaan di kehidupan nyata
[sunting | sunting sumber]Pada akhir Februari 2025, Paus Fransiskus yang saat ini berusia 88 tahun jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit.[59] Philiana Ng dari TheWrap mengamati, "Para pemeran Conclave merayakan kemenangan ansambel mereka di Screen Actors Guild Awards, namun mengakui adanya kesamaan dalam kehidupan nyata dengan film ini – yang mengisahkan proses rahasia pemilihan paus – di tengah-tengah krisis kesehatan yang sedang dialami oleh Paus Fransiskus. "Kami sangat, sangat mengkhawatirkan paus kami," kata Isabella Rossellini kepada para wartawan, "Kami mencintai paus ini - Papa Francesco, Paus Fransiskus. Kami berharap dia baik-baik saja. Kami berharap dia pulih kembali."[60]
Paus Fransiskus meninggal pada 21 April, yang akan mengakibatkan terjadinya pemilihan paus di kehidupan nyata di kemudian hari di tahun tersebut.[61] Menurut Luminate, kematian paus menyebabkan peningkatan jumlah orang yang menonton film ini di rumah masing-masing. Jumlah penonton pada layanan penyiaran meningkat sebesar 283% pada 21 April.[62]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Penghargaan | Tanggal pelaksanaan | Kategori | Penerima | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
AACTA International Awards | 7 Februari 2025 | Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Menang | [63] |
Aktor Pendukung Terbaik | Stanley Tucci | Nominasi | |||
Skenario Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
AARP Movies for Grownups Awards | 8 Februari 2025 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [64] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktor Pendukung Terbaik | Stanley Tucci | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Penulis Naskah Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Academy Awards | 2 Maret 2025 | Film Terbaik | Tessa Ross, Juliette Howell dan Michael A. Jackman | Nominasi | [65] |
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Penyuntingan Film Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Desain Produksi: Suzie Davies Dekorasi Set: Cynthia Sleiter |
Nominasi | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Alliance of Women Film Journalists | 7 Januari 2025 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [66] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktor Terbaik dalam Peran Pendukung | Stanley Tucci | Nominasi | |||
Aktris Terbaik dalam Peran Pendukung | Isabella Rossellini | Menang | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Penyuntingan Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran dan Direktur Pemilihan Pemeran Terbaik | Conclave | Menang | |||
American Cinema Editors Awards | 14 Maret 2025 | Film Tersunting Terbaik (Drama, Teatrikal) | Nick Emerson | Nominasi | [67] |
Artios Awards | 12 Februari 2025 | Pencapaian Luar Biasa dalam Pemilihan Pemeran – Studio Besar atau Film Independen (Drama) | Nina Gold, Martin Ware, Francesco Vedovati, Barbara Giordani | Menang | [68] |
Astra Film and Creative Awards | 8 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [69] |
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Jajaran Pemeran Conclave | Nominasi | |||
8 Desember 2024 | Pemilihan Pemeran Terbaik | Barbara Giordani, Nina Gold, Francesco Vedovati dan Martin Ware | Nominasi | ||
Penyuntingan Film Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies | Nominasi | |||
Austin Film Critics Association | 6 Januari 2025 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [70] |
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Nominasi | |||
British Academy Film Awards | 16 Februari 2025 | Film Terbaik | Alice Dawson, Robert Harris, Juliette Howell, Michael Jackman, dan Tessa Ross | Menang | [71] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik dalam Peran Utama | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Terbaik dalam Peran Pendukung | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Pemeran Terbaik | Nina Gold dan Martin Ware | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Penyuntingan Terbaik | Nick Emerson | Menang | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies dan Cynthia Sleiter | Nominasi | |||
Film Inggris Luar Biasa | Edward Berger, Tessa Ross, Juliette Howell, Michael A. Jackman, dan Peter Straughan | Menang | |||
British Society of Cinematographers | 1 Februari 2025 | Sinematografi Film Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | [72] |
Camerimage | 23 November 2024 | Golden Frog untuk Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | [73] |
Chicago Film Critics Association | 12 Desember 2024 | Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | [74] |
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Costume Designers Guild Awards | 6 Februari 2025 | Pencapaian Terbaik dalam Film Kontemporer | Lisy Christl | Menang | [75] |
Critics' Choice Movie Awards | 7 Februari 2025 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [76] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Menang | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Musik Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Penyuntingan Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies | Nominasi | |||
Dallas–Fort Worth Film Critics Association | 18 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Urutan ke-3 | [77] |
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Menang | |||
Directors Guild of America Awards | 8 Februari 2025 | Penyutradaan Luar Biasa – Film | Edward Berger | Nominasi | [78] |
European Film Awards | 7 Desember 2024 | Aktor Eropa | Ralph Fiennes | Nominasi | [79] |
Florida Film Critics Circle | 20 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [80] |
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Menang | |||
Pengarah Seni / Desain Produksi Terbaik | Nominasi | ||||
Golden Globe Awards | 5 Januari 2025 | Film Terbaik – Drama | Conclave | Nominasi | [81] |
Aktor Terbaik dalam Film – Drama | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik – Film | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Skenario Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Hollywood Music in Media Awards | 20 November 2024 | Musik Orisinal Terbaik – Film | Volker Bertelmann | Nominasi | [82] |
London Film Critics' Circle Awards | 2 Februari 2025 | Film Terbaik Tahun Ini | Conclave | Nominasi | [83] |
Film Inggris atau Irlandia Terbaik Tahun Ini | Conclave | Menang | |||
Penulis Naskah Terbaik Tahun Ini | Peter Straughan | Nominasi | |||
Aktor Terbaik Tahun Ini | Ralph Fiennes | Menang | |||
Aktris Pendukung Terbaik Tahun Ini | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Penghargaan Pencapaian Teknikal | Nick Emerson | Nominasi | |||
Mill Valley Film Festival | 16 Oktober 2024 | Favorit Penonton Secara Keseluruhan | Conclave | Menang | [84] |
National Board of Review | 4 Desember 2024 | 10 Film Terbaik | Conclave | Menang[b] | [85] |
Jajaran Pemeran Terbaik | Menang | ||||
New York Film Critics Online | 16 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [86] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Runner-up | |||
Skenario Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Runner-up | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Menang | |||
Online Film Critics Society | 27 Januari 2025 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [87] [88] |
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Menang | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Palm Springs International Film Festival | 3 Januari 2025 | Penghargaan Penampilan Jajaran Pemeran | Ralph Fiennes, Stanley Tucci, John Lithgow, Lucian Msamati dan Isabella Rossellini | Honored | [89] |
San Diego Film Critics Society | 9 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Runner-up | [90] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktor Pendukung Terbaik | Stanley Tucci | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Runner-up | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Runner-up | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies | Nominasi | |||
San Diego International Film Festival | 20 Oktober 2024 | Film Gala Terbaik | Conclave | Menang | [91] |
San Francisco Bay Area Film Critics Circle | 15 Desember 2024 | Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | [92] |
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Penyuntingan Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies dan Roberta Federico | Nominasi | |||
San Sebastián International Film Festival | 28 September 2024 | Golden Shell | Conclave | Nominasi | [93] |
Santa Barbara International Film Festival | 15 Februari 2025 | Penghargaan Pemeran Luar Biasa Tahun Ini | Ralph Fiennes | Honored | [94] |
Satellite Awards | 26 Januari 2025 | Film Terbaik – Drama | Conclave | Nominasi | [95] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik dalam Film – Drama | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Penyuntingan Film Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies dan Cynthia Sleiter | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Screen Actors Guild Awards | 23 Februari 2025 | Penampilan Luar Biasa oleh Aktor Pria dalam Peran Utama | Ralph Fiennes | Nominasi | [96] |
Penampilan Luar Biasa oleh Jajaran Pemeran dalam Film | Sergio Castellitto, Ralph Fiennes, John Lithgow, Lucian Msamati, Isabella Rossellini, dan Stanley Tucci | Menang | |||
Seattle Film Critics Society | 16 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [97] |
Aktor Utama Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Terbaik | Peter Straughan | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Nominasi | |||
Desain Kostum Terbaik | Lisy Christl | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies dan Cynthia Sleiter | Nominasi | |||
Set Decorators Society of America | 7 Februari 2025 | Pencapaian Terbaik dalam Décor/Design Film Kontemporer | Cynthia Sleiter, Suzie Davies | Menang | [98] |
Society of Composers & Lyricists | 12 February 2025 | Musik Orisinal Luar Biasa untuk Film Studio | Volker Bertelmann | Nominasi | [99] |
St. Louis Film Critics Association | 15 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [100] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktor Pendukung Terbaik | Stanley Tucci | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Menang | |||
Musik Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Desain Produksi Terbaik | Suzie Davies dan Cynthia Sleiter | Nominasi | |||
Toronto Film Critics Association | 15 Desember 2024 | Penampilan Terbaik Pemeran Utama | Ralph Fiennes | Runner-up | [101] |
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Runner-up | |||
USC Scripter Awards | 22 Februari 2025 | Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | [102][103] |
Washington D.C. Area Film Critics Association | 8 Desember 2024 | Film Terbaik | Conclave | Nominasi | [104] |
Sutradara Terbaik | Edward Berger | Nominasi | |||
Aktor Terbaik | Ralph Fiennes | Nominasi | |||
Aktris Pendukung Terbaik | Isabella Rossellini | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Peter Straughan | Menang | |||
Sinematografi Terbaik | Stéphane Fontaine | Nominasi | |||
Penyuntingan Terbaik | Nick Emerson | Nominasi | |||
Musik Orisinal Terbaik | Volker Bertelmann | Nominasi | |||
Jajaran Pemeran Terbaik | Conclave | Menang |
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Di bawah Hukum Kanonik Gereja Katolik, Benitez tidak boleh hadir, karena penunjukan "in pectore" berakhir dengan kematian paus, kecuali jika paus mengumumkan penunjukan tersebut secara terbuka. Novel tersebut mengaitkan kehadiran Benitez dengan perubahan hukum baru-baru ini, meskipun film tersebut tidak menyebutkan perubahan tersebut.[6]
- ^ Penghargaan ini tidak memiliki pemenang tunggal, tetapi mengakui beberapa film.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Conclave (12A)". British Board of Film Classification. 7 Agustus 2024. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 Desember 2024. Diakses tanggal 8 August 2024.
- ^ a b D'Alessandro, Anthony; Tartaglione, Nancy (22 October 2024). "Venom: The Last Dance Hopes To Boogie To $150 Million Global Opening – Box Office Preview". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 October 2024. Diakses tanggal 23 October 2024.
- ^ a b "Conclave". Box Office Mojo. Diakses tanggal 29 Maret 2025.
- ^ a b "Conclave – Financial Information". The Numbers. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 November 2024. Diakses tanggal 15 Maret 2025.
- ^ Davis, Clayton (5 December 2024). "AFI Awards: Anora, Emilia Pérez and Wicked Among 10 Best Films, Top TV Shows Include The Penguin and Shogun". Variety.
- ^ a b Mulderig, John (2024-10-11). "Movie Review: Conclave". The Catholic Review. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ McCluskey, Megan (2024-10-25). "Conclave Author Robert Harris on the Origin of His Best-Selling Vatican Thriller and Its Stunning Twist". TIME. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Whittock, Jesse (11 May 2022). "Ralph Fiennes to Lead Conspiracy Thriller Conclave with Edward Berger Helming; John Lithgow, Stanley Tucci & Isabella Rossellini Join Cast with FilmNation Selling at Cannes Market". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 6 February 2023. Diakses tanggal 11 May 2022.
- ^ Ramachandran, Naman (31 January 2023). "Ralph Fiennes-Led Vatican Thriller Conclave from All Quiet on the Western Front Filmmaker Adds Cast, Begins Shoot (Exclusive)". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 February 2023. Diakses tanggal 6 February 2023.
- ^ Vivarelli, Nick (15 September 2022). "Cinecittà Studios Revamp Gets Traction with More Soundstages, International Productions Including Ralph Fiennes Thriller Conclave". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 February 2023. Diakses tanggal 6 February 2023.
- ^ "Conclave". Backstage. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 28 February 2023. Diakses tanggal 6 February 2023.
- ^ a b Povoledo, Elisabetta (25 October 2024). "Conclave: A Fly on the Wall Inside the Secret Process to Elect a Pope". The New York Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 November 2024. Diakses tanggal 5 November 2024.
- ^ a b c Shachat, Sarah (14 December 2024). "The Conclave Score Relied on an 'Otherworldly' Instrument That Must Be Played with Wet Hands". IndieWire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 December 2024. Diakses tanggal 17 December 2024.
- ^ Pond, Steve (27 November 2024). "Volker Bertelmann's Key to Writing the Score for Conclave: Religious Music, But Nasty". TheWrap. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 19 December 2024. Diakses tanggal 17 December 2024.
- ^ "The Musician Behind Conclave's Uniquely Suspenseful Score". Focus Features. 16 November 2024. Diakses tanggal 17 December 2024.
- ^ Goodfellow, Melanie; Wiseman, Andreas (4 Agustus 2022). "Black Bear International Bolsters Leadership Team As Company Announces U.K. Distribution Plan". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 Juni 2023. Diakses tanggal 26 Juni 2023.
- ^ Bergeson, Samantha (18 Juli 2024). Thompson, Anne (ed.). "Conclave Trailer: Ralph Fiennes Uncovers a Religious Conspiracy in Edward Berger's Latest". IndieWire. Penske Media Corporation. Diakses tanggal 11 Oktober 2024.
FilmNation Entertainment danIndian Paintbrush – dengan Steven Rales sebagai produser eksekutif – turut membiayai film.
- ^ Yossman, K.J. (10 November 2023). "Edward Berger's Conclave, Starring Ralph Fiennes and John Lithgow, Acquired by Focus Features for U.S." Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 November 2023. Diakses tanggal 10 November 2023.
- ^ "Conclave". Toronto International Film Festival. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 Agustus 2024. Diakses tanggal 19 Agustus 2024.
- ^ D'Alessandro, Anthony (2024-07-22). "TIFF Galas & Special Presentations Lineup Includes World Premieres from Angelina Jolie, Mike Leigh, Gia Coppola; Starry Pics with Jennifer Lopez, Lily James, Dave Bautista; Int'l Premieres Conclave & Piece by Piece, More". Deadline Hollywood. Diakses tanggal 2024-08-10.
- ^ Hammond, Pete (29 Agustus 2024). "Telluride Film Festival Lineup Includes Saturday Night, The Piano Lesson, Conclave & Nickel Boys World Premieres". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 29 Agustus 2024. Diakses tanggal 29 Agustus 2024.
- ^ Wiseman, Andreas (2 September 2024). "Venice Chief Alberto Barbera On Apple's Wolfs Strategy, The Petition Calling For A Boycott Of Israeli Films & Journalists' Ire Over The Lack Of Talent Access". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 2 September 2024. Diakses tanggal 2 September 2024.
- ^ D'Alessandro, Anthony (13 September 2024). "Focus Features' Conclave Going a Week Earlier This Fall & Wide". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 September 2024. Diakses tanggal 13 September 2024.
- ^ Grobar, Matt (8 March 2024). "Edward Berger's Papal Thriller Conclave Starring Ralph Fiennes Sets U.S. Release Date with Focus". Deadline Hollywood. Diakses tanggal 8 March 2024.
- ^ "Domestic 2024 Weekend 43". Box Office Mojo. Diakses tanggal 2 November 2024.
- ^ a b D'Alessandro, Anthony (28 October 2024). "Venom: The Last Dance Trips Stateside with $51M Opening, but Makes Up for Shortfall Abroad – Sunday AM Update". Deadline Hollywood. Diakses tanggal 28 October 2024.
- ^ Rubin, Rebecca (2024-11-18). "How Conclave Became One of Awards Season's Biggest Indie Box Office Hits". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-24.
nearly 50% of ticket buyers have been above the age of 55
- ^ D'Alessandro, Anthony (3 November 2024). "Venom: The Last Dance Has Great Second Weekend Hold with $26M; Forrest Gump Reteam Here Isn't Anywhere with $5M Opening – Box Office Update". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 November 2024. Diakses tanggal 4 November 2024.
- ^ D'Alessandro, Anthony (10 November 2024). "Venom: The Last Dance $16M, Christmas Pageant & Heretic in Fierce Battle for No. 2 with $11M+ Apiece – Veterans Day Box Office". Deadline. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 1 December 2024. Diakses tanggal 10 November 2024.
- ^ "Conclave". Rotten Tomatoes. Fandango Media. Diakses tanggal 23 Januari 2024.
- ^ "Conclave". Metacritic. Fandom, Inc. Diakses tanggal 14 December 2024.
- ^ a b Macdonald, Moira (2024-10-24). "Review: Conclave is a thrilling peek into one of the Vatican's biggest mysteries". The Seattle Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 24 October 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Travers, Peter. "Review: Ralph Fiennes delivers a master class in acting in Conclave". ABC News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Burr, Ty (2024-10-24). "Conclave is a Vatican melodrama with mass appeal". The Washington Post. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Weaver, Jackson (25 October 2024). "Conclave is slick, unserious – and verging on great". CBC News. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 27 October 2024. Diakses tanggal 25 October 2024.
- ^ Walsh, Katie (2024-10-24). "Review: In Conclave, a quest to elect a new pope leads down some less-than-holy pathways". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Ehrlich, David (2024-08-31). "Conclave Review: Ralph Fiennes Tries to Keep the Faith in a Very Silly but Wonderfully Staged Papal Thriller". IndieWire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Phillips, Michael (2024-10-24). "Conclave review: A deluxe Vatican mystery, with Ralph Fiennes monitoring a shifty-eyed flock of cardinals". Chicago Tribune. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Mark Kermode (29 November 2024). Mark Kermode reviews Conclave – Kermode and Mayo's Take. YouTube. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 December 2024. Diakses tanggal 11 December 2024.
- ^ a b Lawson, Richard (2024-09-09). "Conclave Is a Compelling Papal Thriller That Makes One Major Misstep". Vanity Fair. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 October 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Dargis, Manohla (2024-10-24). "Conclave Review: Serpents and Doves Amok in the Vatican". The New York Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 25 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Debruge, Peter (2024-08-31). "Conclave Review: Ralph Fiennes, Looking Tortured, Leads a Tense Search for a New Pope". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 10 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Otosirieze Obi-Young (2025-02-17). "The Ahistorical Racial Polemic of Conclave". Open Country Mag. Lagos, Nigeria. Diakses tanggal 2025-02-27.
- ^ Horst, Carole (18 December 2024). "Directors Pick Favorite Films of 2024: Christopher Nolan Praises 'Gladiator II', Barry Jenkins on 'Nickel Boys', Jeff Nichols on 'Sing Sing' and More".
- ^ O'Flat, Chris (30 December 2024). "65 Directors Pick Their Favorite Films of 2024". IndieWire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 December 2024. Diakses tanggal 30 December 2024.
- ^ "Oliver Stone weighs in on some 2024's top movies: Wicked, A Complete Unknown, The Brutalist, and more". 2 January 2025.
- ^ Mahler, Matt (15 January 2015). "Dune Director Names His Favorite Movies of 2024". MovieWeb. Diakses tanggal 17 March 2015.
- ^ Murray, Emily (9 December 2024). "Dune: Part Two director Denis Villeneuve on GamesRadar+ naming the sci-fi epic as the best movie of 2024, reframing the narrative, and what he's most proud of". Total Film. Diakses tanggal 17 March 2015.
- ^ "The Movies We've Loved Since 2000". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 17 Maret 2025. Diakses tanggal April 10, 2025.
- ^ Lee, Zachary (2024-10-19). "Conclave bridges pulpy thrills with spiritual commentary". www.ncronline.org. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 30 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Lucky, Kate (2024-10-24). "Conclave Takes Power—and the Papacy—Seriously". Christianity Today. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 December 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Pattenden, Miles (8 February 2025). "Conclave revisited: what might actually make a man unfit to be pope?". Catholic Herald. Diakses tanggal 10 February 2025.
- ^ Rebeggiani, Stefano (2024-10-22). "Conclave review: Cardboard characters and silly plot twists". Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 November 2024. Diakses tanggal 2024-10-25.
- ^ Barron, Robert (2024-11-05). "Bishop Robert Barron pans Conclave movie: 'Run away from it as fast as you can'". www.catholicnewsagency.com. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-05.
- ^ Fitzpatrick, Sean (December 4, 2024). "Conclave is both anti-Catholic propaganda and secular confession". Catholic World Report. Diakses tanggal March 4, 2025.
- ^ a b c Zuckerman, Esther (13 November 2024). "Why the Messy Cardinals of Conclave Make for Great Memes". The New York Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 January 2025. Diakses tanggal 24 January 2025.
- ^ Hoepfner, Fran (15 November 2024). "That's So Conclave". The New York Times. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 January 2025. Diakses tanggal 24 January 2025.
- ^ a b Cavender, Elena (17 November 2024). "Papal drama Conclave draws an unlikely online fandom". Mashable. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 December 2024. Diakses tanggal 24 January 2025.
- ^ AC Wimmer (March 1, 2025). "Pope's health remains stable following respiratory crisis". Catholic News Agency. Diakses tanggal March 1, 2025.
- ^ Philiana Ng (2025-02-23). "Conclave Cast Addresses Film's Timeliness During Pope Francis' Health Crisis: 'We Are Very Worried'". TheWrap. Diakses tanggal 2025-03-01.
- ^ Graham, Jackson and Holland, Angus (21 April 2025). "The Pope has died. Here's what happens next". The Sydney Morning Herald. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 April 2025. Diakses tanggal 21 April 2025.
- ^ Sharf, Zack (April 22, 2025). "'Conclave' Viewership Soars After Pope Francis' Death, Up 283% to Nearly 7 Million Minutes Watched". Variety. Diakses tanggal April 22, 2025.
- ^ Neglia, Matt (2024-12-17). "The 2024 Australian Academy Of Cinema & Television Arts (AACTA) International Awards Nominations". Next Best Picture. Diakses tanggal 2024-12-17.
- ^ Lewis, Hilary (2024-11-20). "Movies for Grownups Awards: Conclave Leads with 6 Nominations". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 21 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-22.
- ^ Barnes, Brooks; Sperling, Nicole (23 January 2025). "2025 Oscar Nominations: Emilia Pérez Leads the Way with 13". The New York Times. Diakses tanggal 23 January 2025.
- ^ "The 2024 EDA Award Nominees". Alliance of Women Film Journalists. 2024-12-13. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-13.
- ^ Hipes, Patrick (2024-10-28). "Jon M. Chu, Maysie Hoy And Paul Hirsch Set For ACE Eddie Awards Honors". Deadline. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 13 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-11.
- ^ Rice, Lynette (17 December 2024). "Wicked & Gladiator II Among Film Nominees for 40th Annual Artios Awards; Casting Nods Also Go to Saturday Night & Moana 2". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 December 2024. Diakses tanggal 17 December 2024.
- ^ Pond, Steve (2024-11-25). "Wicked Leads Nominations for Astra Film Awards". TheWrap. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 26 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-27.
- ^ Neglia, Matt (27 December 2024). "The 2024 Austin Film Critics Association (AFCA) Nominations". Next Best Picture. Diakses tanggal 27 December 2024.
- ^ Shafer, Ellise; Ritman, Alex (February 16, 2025). "BAFTA Film Awards 2025 Winners List (Updating Live)". Variety. Diakses tanggal February 16, 2025.
- ^ Dalton, Ben (11 January 2025). "Emilia Pérez, Dune: Part Two among British Society of Cinematographers Feature Film nominees (Exclusive)". Screen Daily. Diakses tanggal 11 January 2025.
- ^ "Three More Main Competition Films Revealed! – EnergaCAMERIMAGE 2024". camerimage.pl. Diakses tanggal 2024-10-27.
- ^ "The 2024 Chicago Film Critics Association (CFCA) Nominations". Next Best Picture. 2024-12-10. Diakses tanggal 2024-12-10.
- ^ Tancgay, Jazz (13 December 2024). "Challengers, The Substance and Wicked Land Costume Designers Guild Nominations: Full List". Variety. Diakses tanggal 13 December 2024.
- ^ Evans, Greg (12 December 2024). "Conclave And Wicked Lead Critics Choice Awards Film Nominations – Full List". Deadline Hollywood. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 December 2024. Diakses tanggal 12 December 2024.
- ^ "Dallas-Fort Worth Film Critics Association – Official site of the Dallas-Fort Worth Film Critics Association". 2024-12-18. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 December 2023. Diakses tanggal 2024-12-18.
- ^ "DGA Announces Nominees for Outstanding Directorial Achievement in Theatrical Feature Film for 2024". 8 January 2025. Diakses tanggal 8 January 2025.
- ^ Lattanzio, Ryan (5 November 2024). "Emilia Pérez, Seed of the Sacred Fig, Room Next Door Lead European Film Award Nominations". IndieWire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 11 November 2024. Diakses tanggal 5 November 2024.
- ^ Neglia, Matt (20 December 2024). "The 2024 Florida Film Critics Circle (FFCC) Winners". Next Best Picture. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 20 December 2024. Diakses tanggal 20 December 2024.
- ^ Barnard, Matthew (2024-12-09). "Nominations Announced for 82nd Annual Golden Globes". Golden Globes. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-09.
- ^ Willman, Chris (6 November 2024). "Hollywood Music in Media Awards Noms Led by Emilia Pérez and Blitz with Elton John, Hans Zimmer and Scores More Among the Nominees". Hollywood Music in Media Awards. Diakses tanggal 6 November 2024.
- ^ Ritman, Alex (2 February 2025). "The Brutalist Takes Top Honor at London Critics' Circle Film Awards, Zoe Saldaña Wins Best Supporting Actress for Emilia Pérez". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 18 February 2025. Diakses tanggal 17 February 2025.
- ^ "MVFF47 Audience Favorites". Mill Valley Film Festival. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 7 December 2024. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ Lattanzio, Ryan (4 December 2024). "Wicked and Jon M. Chu Win Big with the National Board of Review – See the Full List". IndieWire. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 5 December 2024. Diakses tanggal 5 December 2024.
- ^ "The 2024 New York Film Critics Online (NYFCO) Nominations". Next Best Picture. 2024-12-09. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 17 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-09.
- ^ "AwardsWatch – 2024 Online Film Critics Society (OFCS) Nominations: Dune: Part Two, The Brutalist Lead". AwardsWatch (dalam bahasa American English). 2025-01-17. Diakses tanggal 2025-02-01.
- ^ "AwardsWatch – 2024 Online Film Critics Society (OFCS) Winners: Anora is Best Picture, Coralie Fargeat Named Best Director for The Substance". AwardsWatch (dalam bahasa American English). 2025-01-27. Diakses tanggal 2025-02-01.
- ^ Dunn, Jack (2024-11-13). "Palm Springs International Film Awards to Honor Conclave with Ensemble Performance Award". Variety. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ Neglia, Matt (6 December 2024). "The 2024 San Diego Film Critics Society (SDFCS) Nominations". NextBestPicture. Diakses tanggal 7 December 2024.
- ^ "Winners of the 23rd Annual San Diego Intl Film Festival". San Diego International Film Festival. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 9 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-09.
- ^ "2024 San Francisco Bay Area Film Critics Circle (SFBAFCC) Nominations". AwardsWatch. 2024-12-10. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 14 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-13.
- ^ Roxborough, Scott (2024-07-30). "San Sebastian Competition Sets New Films from Mike Leigh, Edward Berger, Joshua Oppenheimer". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 23 August 2024. Diakses tanggal 21 August 2024.
- ^ Bailey, Ella (2024-11-11). "Santa Barbara International Film Festival to Award Outstanding Performance of the Year to Ralph Fiennes". Santa Barbara Independent. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 November 2024. Diakses tanggal 2024-11-14.
- ^ "2024 Nominees | International Press Academy". Diakses tanggal 2024-12-16.
- ^ Lewis, Hilary (8 January 2025). "SAG Awards Nominations: Wicked, Shogun Lead with Five Nods Each". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 8 January 2025. Diakses tanggal 9 January 2025.
- ^ Josh (6 December 2024). "Seattle Film Critics Society announce 2024 nominees". The SunBreak. Diakses tanggal 6 December 2024.
- ^ Neglia, Matt (2025-01-03). "The 2024 Set Decorators Society Of America (SDSA) Nominations". Next Best Picture. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 3 January 2025. Diakses tanggal 2025-01-03.
- ^ Pedersen, Erik (18 December 2024). "Society of Composers & Lyricists Cues Up 2025 SCL Awards Nominations". Deadline. Diakses tanggal 18 December 2024.
- ^ "The 2024 St. Louis Film Critics Association (StLFCA) Nominations". Next Best Picture. 2024-12-07. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 12 December 2024. Diakses tanggal 2024-12-08.
- ^ Vlessing, Etan (16 December 2024). "Nickel Boys Named Best Picture of 2024 by Toronto Film Critics Association". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal 16 December 2024. Diakses tanggal 16 December 2024.
- ^ Davis, Clayton (January 22, 2025). "USC Scripter Awards Nominations: The Wild Robot Surprises Alongside Nickel Boys and Sing Sing". Variety. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal January 23, 2025. Diakses tanggal January 23, 2025.
- ^ Nordykw, Kimberly (February 22, 2025). "USC Scripter Awards: Conclave, Say Nothing Take Top Honors". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal February 23, 2025.
- ^ Neglia, Matt (2024-12-08). "The 2024 Washington DC Area Film Critics Association (WAFCA) Winners". Next Best Picture. Diakses tanggal 2024-12-09.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
Media tentang Conclave (film) di Wikimedia Commons
- Conclave di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Conclave (film) di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)
- Official screenplay (Diarsipkan 5 Desember 2024 di Wayback Machine.)
- Artikel yang mungkin berisi pernyataan yang sudah kedaluwarsa dari tahun April 2025
- Film Amerika Serikat tahun 2024
- Film Britania Raya tahun 2024
- Film berbahasa Inggris
- Film politik
- Film cerita seru
- Film religi
- Film misteri
- Film interseks
- Film Katolik
- Film tentang pemilihan
- Film tentang Paus fiksi
- Pemenang BAFTA (film)
- Film Black Bear Pictures
- Film FilmNation Entertainment
- Film yang berdasarkan pada novel
- Film yang berlatar di Kota Vatikan
- Film yang dibuat di Cinecittà Studios
- Film yang dibuat di Roma
- Film yang disutradarai Edward Berger
- Film yang diproduseri Tessa Ross
- Film yang diproduseri Juliette Howell
- Film yang diproduseri Michael Jackman
- Film yang diproduseri Alice Dawson
- Film yang diproduseri Robert Harris
- Film yang ditulis Peter Straughan
- Film Focus Features
- Film Indian Paintbrush (perusahaan)
- Film dengan Skenario Adaptasi Terbaik (Academy Award)