Charadriidae
Charadriidae | |
---|---|
Trulek jawa (Vanellus macropterus) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | Charadriidae Leach, 1820
|
Subfamilia | |
Famili burung Charadriidae menaungi burung-burung Cerek, Trulek, dan Dotterel yang terdiri atas 69 spesies dalam 10 genus di seluruh dunia. Di Indonesia dapat ditemukan 19 jenis dari 69 jenis famili Charadriidae.[1] Hanya trulek jawa (Vanellus macropterus) satu jenis yang merupakan burung endemik Indonesia, itupun berstatus Kritis bahkan diduga telah punah sejak pendokumentasian terakhirnya pada 1940 di delta Citarum.[2]
Taksonomi
[sunting | sunting sumber]Famili Charadriidae diperkenalkan oleh ahli zoologi William Elford Leach pada 1820.[3] Burung-burung anggotanya dikenal sebagai Cerek, Trulek, dan Dotterel. Sebagian besar burung trulek masuk dalam sub famili Vanellinae, sementara cerek dan dotterel masuk dalam subfamili Charadriinae.
Ada istilah yang agak kabur dan tidak diterapkan dengan konsistensi yang baik di masa lalu. Secara umum, spesies yang lebih besar sering disebut burung trulek, spesies yang lebih kecil disebut burung cerek atau dotterel. Karena hal ini terdapat kecenderungan dalam beberapa tahun terakhir untuk merasionalisasi nama-nama umum Charadriidae. Sebagai contoh, burung di Australia yang secara tradisi telah lama dikenal sebagai cerek sayap-taji atau cerek topeng, atau cerek (Vanellus miles) kini disesuaikan namanya sebagai trulek topeng. Lainnya, burung cerek mudah-bergaul (Vanellus gregarius) kini disesuaiken menjadi trulek mudah-bergaul
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Burung berukuran kecil hingga sedang dengan tubuh yang ringkas, leher pendek dan tebal, sayap yang panjang dan biasanya runcing, tetapi sebagian besar spesies trulek memiliki sayap yang lebih bulat, Paruh mereka lurus, dengan penebalan keras pada ujungnya. Tungkai panjang dan kuat, kebanyakan tidak mempunyai jari belakang, tergantung pada spesiesnya. Sebagian besar Charadriidae juga memiliki ekor yang relatif pendek, ekor pendek, kebanyakan berpola warna coklat, hitam, dan putih.[4] Pada sebagian besar genera, jenis kelaminnya serupa, sangat sedikit dimorfisme seksual yang terjadi di antara jenis kelamin. Ukurannya beragam, mulai dari burung cerek berkerah dengan berat 26 gram dan panjang 14 cm (5,5 inci), hingga burung trulek bertopeng dengan berat 368 gram dan panjang 35 cm (14 inci).
Penyebaran dan habitat
[sunting | sunting sumber]Burung ini tersebar di daerah terbuka di seluruh dunia, sebagian besar di habitat yang dekat dengan pinggiran perairan dan tempat terbuka, meskipun ada beberapa pengecualian.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Birds of the Indonesian Archipelago: greater Sundas and Wallacea (edisi ke-1st ed). Barcelona: Lynx. 2016. ISBN 978-84-941892-6-5.
- ^ Iqbal, M., Lestiyanto, T., Wibowo, W.K., Taufiqurrahman, I. and Nazar, L. 2013. In search of the Javanese Lapwing Vanellus macropterus 2001-2012. BirdingASIA 19: 68-72.
- ^ British Museum (Natural History); History), British Museum (Natural (1820). Synopsis of the contents of the British Museum. 17th Ed. (edisi ke-17th ed.). London: [the Museum].
- ^ MacKinnon, John; Phillipps, Karen; Bas van Balen (2000). Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan: termasuk sabah, sarawak dan brunei darussalam. Seri panduan lapangan. Bogor: Puslitbang Biologi. ISBN 978-979-579-013-6.