Distrik bisnis pusat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Central Business District)
Midtown Manhattan di Kota New York, distrik bisnis pusat yang terbesar di dunia. Tampak dalam gambar mahkota bertingkat dari Chrysler Building yang dinyalakan pada waktu senja.

Distrik bisnis pusat atau kawasan niaga pusat (Inggris: central business district, CBD) adalah pusat bisnis dan komersial di suatu kota. Di kota-kota besar, kawasan ini biasanya identik dengan "distrik keuangan" (atau "kawasan finansial") di kota tersebut. Secara geografis, kawasan ini sering kali bersesuaian dengan "pusat kota" ("city centre" atau "downtown"), tetapi dua konsep ini berbeda: banyak kota memiliki distrik bisnis pusat yang terletak jauh dari pusat kota kultural atau perniagaan. Baik CBD maupun pusat kota mungkin juga bersesuaian dengan kawasan/distrik pusat kegiatan.[butuh rujukan]

CBD suatu kota biasanya ditandai dengan adanya suatu pemusatan bangunan-bangunan perkantoran dan ritel.[1] CBD biasanya memiliki tingkat kepadatan perkotaan yang lebih tinggi daripada berbagai distrik/kawasan di sekitar kota tersebut, dan sering kali merupakan lokasi bangunan-bangunan tertinggi di kota tersebut.

Bentuk dan jenis suatu CBD hampir selalu mencerminkan sejarah kota tersebut. Kota-kota dengan pembatasan tinggi bangunan sering kali memiliki suatu bagian historis kota yang terpisah dari distrik finansial dan adminstratif. Di kota-kota yang tumbuh relatif cepat pada zaman modern, seperti yang terdapat di bagian barat Amerika Utara, suatu pusat kota tunggal biasanya berisikan semua bangunan tertinggi dan berfungsi sebagai CBD ataupun pusat kota kultural dan perniagaan. Pusat kota (dalam arti downtown), sebagaimana disampaikan sebelumnya, di Amerika Utara memiliki perbedaan secara konseptual dengan CBD dan city centre.[2]

CBD biasanya memiliki populasi penduduk yang sangat kecil. Sebagai contoh, populasi Kota London menurun dari sekitar 200.000 pada tahun 1700 menjadi kurang dari 10.000 pada masa kini. Dalam beberapa kasus, dan terutama dalam kebanyakan kota di Australia dan Kanada, populasi CBD semakin meningkat karena para pekerja bisnis dan profesional muda beralih ke apartemen di pusat kota (gentrifikasi).

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Central Business District Diarsipkan 2013-08-10 di Wayback Machine. (from scalloway.org.uk website)
  2. ^ "Reviving American downtowns". The Economist. 1 March 2007.