Catfishing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Catfish atau ikan lele yang menjadi metafor dalam terminologi catfishing.

Catfishing merujuk kepada kegiatan penipuan (deception) yang dilakukan oleh individu di dunia daring yang bertujuan untuk menipu individu lain dan biasanya terjadi dalam konteks hubungan romantis (romance). Kegiatan ini biasanya melibatkan pembuatan akun media sosial fiktif, nama fiktif, usia fiktif, foto profil fiktif, dan keterangan diri fiktif lainnya oleh pelaku catfish.[1] Terminologi Catfishing berasal dari acara televisi yang tayang di stasiun televisi Amerika Serikat MTv dengan nama Catfish. Acara televisi tersebut mengulas mengenai individu-individu yang pernah terlibat dalam kasus catfishing baik sebagai pelaku maupun korban. Kerugian yang dapat ditimbulkan dari tindakan catfishing ini biasanya mencakup kerugian material (misalnya berupa uang atau harta berharga lainnya), hingga kerugian emosional (misalnya ketika korban sudah merasa memiliki kedekatan dengan pelaku yang ada dalam benaknya berdasarkan profil yang ada, tetapi ternyata pelaku bukanlah orang yang dikira oleh korban).

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ D'Costa, Krystal (2014). "Catfishing: The Truth About Deception Online". retrieved from:https://blogs.scientificamerican.com/anthropology-in-practice/catfishing-the-truth-about-deception-online/ on September 25th 2017