Cangka
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Cangka adalah siput kerang besar yang digunakan sebagai alat tiup di daerah Bali. Alat ini adalah alat yang sangat kuno, orang-orang Hindu mengenalnya dari ukiran relief yang ada di candi Borobudur dan Prambanan.
Tidak hanya di Bali, Cangka dikenal juga di daerah lain tanah air kita, misalnya di Aceh, Tapanuli, beberapa tempat di Sumate pada suku-suku di Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan juga di daerah Banten. Dan juga dikenal di luar Indonesia, misalnya bangsa Mexico Kuno dan bangsa-bangsa lain di sekitar laut tengah, hanya namanya saja yang berbeda.
Didekat ujung lobang yang runcing dibuat sebuah lobang yang berukuran kecil. Hanya satu nada saja yang dapat dibunyikan dengan alat ini.
Cangka yang ada di Bali sekarang berbeda dari jenis yang dikenal di India. Yang di Bali sekarang jenisnya adalah Tritonium Variegatum, sedang yang di India sekarang jenisnya sama dengan jenis yang tergambar dalam relief yang ada di candi Borobudur dan Prambanan itu, yakni dari jenis Turbinalla Rape.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ensiklopedi Musik Indonesia (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 1979/1980. hlm. 74.