Buruh Soviet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buruh pabrik garam abu di Soligorsk pada 1968.

Menurut pendapat Marxis-Leninis, buruh Soviet adalah kelas yang seharusnya memerintah Uni Soviet saat peralihan dari tahap pengembangan sosialisme hingga komunisme penuh. Namun demikian, sering kali dikatakan bahwa pengaruhnya terhadap produksi dan kebijakan berkurang sementara keberadaan Uni Soviet berkembang.

Pekerjaan[sunting | sunting sumber]

Daya produksi[sunting | sunting sumber]

Beberapa masyarakat Soviet menyatakan perhatiannya terhadap pemusatan pertumbuhan tajam pendapatan per kapita daripada daya produksi buruh.[1] Masalahnya adalah upah di Uni Soviet tidak bisa digunakan sebagai cara mendisiplinkan pekerja ataupun sebagai sistem insentif, kecuali dalam jumlah terbatas. Pekerja Soviet tidak diatur oleh tongkat dan wortel (wortel sebagai upah meningkat dan tongkat sebagai pengangguran).[2]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Arnot 1988, hlm. 36.
  2. ^ Arnot 1988.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]