Beton Serat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Beton serat adalah beton yang cara pembuatannya ditambah serat.[1] Tujuan penambahan serat tersebut adalah untuk meningkatkan kekuatan tarik beton, sehingga beton tahan terhadap gaya tarik akibat, cuaca, iklim dan temperatur yang biasanya terjadi pada beton dengan permukaannya yang luas. Jenis serat yang dapat digunakan dalam beton serat dapat berupa serat alam atau serat buatan.

  • Serat Alam, umumnya terbuat dari tumbuh-tumbuhan, misalnya:
    • ijuk
    • serabut kelapa
    • sisal
    • dll
  • Serat Buatan, umumnya terbuat dari senyawa-senyawa polimer yang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap pengaruh cuaca
    • polypropilene
    • polyetilene
    • dll

Untuk mendapatkan hasil terbaik dianjurkan menggunakan rasio 50 – 100 di mana jika diambil diameter serat 1mm, panjangnya berkisar 50 – 100 mm.

  • Sifat fisis beton serat:
    • beton dengan serat membuatnya menjadi lebih kaku sehingga memperkecil nilai slump serta membuat waktu ikat awal (initial setting) lebih cepat.
  • Sifat Mekanis beton serat:
    • Penambahan serat sampai batas optimum umumnya meningkatkan kuat tarik dan kuat lentur, tetapi menurunkan kekuatan tekan. Jenis serat tertentu meningkatkan kinerja beton seperti serat baja dan serat tembaga.
  • Penggunaan Beton Serat:
    • Beton serat digunakan pada konstruksi yang harus mempunyai permukaan luas di mana temperatur, oksidasi dan penguapan mempunyai pengaruh besar terhadap besarnya susut muai, seperti landasan pacu di bandar udara, plat atap, jalan, dan lain-lain.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]