Berkat (Kristen)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Ishak Memberkati Yakub", lukisan karya Govert Flinck (Rijksmuseum Amsterdam).

Berkat adalah memasukkan sesuatu dengan kekudusan, kehendak ilahi, atau harapan seseorang.[1] Dalam gereja Katolik Roma, Ortodoks Timur, Anglikan, Lutheranisme, dan tradisi serupa menganggap berkat merupakan sesuatu yang formal dari gereja yang juga dilakukan oleh para uskup, imam dan kadang-kadang diakon.[1] Dalam Katolik Roma, Ortodoks Timur, Anglikan, dan gereja Lutheran berkat-berkat yang diberikan oleh para uskup dan imam dalam konteks liturgi dengan cara mengangkat tangan kanan mereka dan membuat tanda salib dengan lebih dari orang atau objek yang akan diberkati.[1] Mereka juga membuat berkat untuk memulai pelayanan ilahi dalam kehidupan.[2] Dalam Gereja Ortodoks berkat liturgi dilakukan atas orang, benda, atau diberikan pada titik-titik tertentu selama pelayanan ilahi.[2] Seorang imam atau uskup biasanya memberkati dengan tangan, tetapi mungkin menggunakan berkat lambang seperti salib, lilin, ikon.[2] Ketika berkat dengan tangan, imam menggunakan tangan kanannya, memegang jari-jarinya sehingga mereka membentuk huruf Yunani IC XC yang merupakan monogram Yesus Kristus.[2]

Liturgi gereja Protestan[sunting | sunting sumber]

Berkat merupakan bagian dari Liturgi Pengutusan.

Berikut adalah Rumusan Pengutusan menurut Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang pada umumnya berupa tanya jawab Pendeta atau Pemimpin Kebaktian ("P") dengan Jemaat ("J"):

P: "Arahkanlah hatimu kepada TUHAN"

Arah

J: "Kami mengarahkan hati kami kepada TUHAN"
P: "Jadilah saksi Kristus!"
J: "Syukur Kepada Allah"
P: "Terpujilah TUHAN!"
J: "Kini dan selamanya."

Setelah jemaat diutus memberitakan Injil seusai Kebaktian Protestan, Pendeta mengangkat kedua tangannya dengan mengucapkan kalimat berkat yang dapat diambil dari ayat-ayat Alkitab, biasanya adalah sebagai berikut:

"Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera."[3]

Seusai menerima berkat, jemaat serentak menjawab kesanggupan menerima berkat tersebut dengan menyanyikan: "Haleluya 5x Amin 3x" (teks terambil dari Nyanyikanlah Kidung Baru 225).

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c (Inggris)Mircea Aliade. 1987. The Encyclopedia of Religion. New York: Macmillan Publishing Company. Pg.247-252.
  2. ^ a b c d (Inggris)Wendy Doniger. 2006. Britannica Encyclopedia of World Religion. London: Encyclopedia Britannica. pg.133.
  3. ^ Bilangan 6:24-26