Lompat ke isi

Berkas:Cultural Tradition of Sanggring Chicken Compote.jpg

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ukuran asli(6.000 × 4.000 piksel, ukuran berkas: 17,6 MB, tipe MIME: image/jpeg)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Ringkasan

Deskripsi
English: Kolak Ayam Sanggring was originally made by a resident of Gumeno Village, Manyar District, Gresik Regency, East Java. The uniqueness of this chicken compote is that it is only available once a year, namely on the night of the 23rd of Ramadan and in the process of making this chicken compote it is made by men without involving women. Some residents were willing to stand in line to be able to take chicken compote when the traditional sangring chicken compote event was held at the mosque. Jami' Gumeno Village, Manyar, Gresik, East Java. The origin of the Kolak Ayam tradition cannot be separated from the story of Sunan Dalem, the second son of Kanjeng Sunan Giri, who built a mosque in Gumeno Village as an effort to spread Islamic symbols. Not long after, the mosque he built, Kanjeng Sunan Dalem, also fell ill in Gumeno Village. Because of his illness, he always consumes seasonings from chicken meat, cumin and various kinds of spice mixtures. This recipe is said to have been given directly by Mbah Kanjeng Sunan Giri through Sunan Dalem's dream, so this recipe continues to be used until it is preserved as the Sanggring Kolak tradition. Chicken.
Bahasa Indonesia: Kolak Ayam Sanggring awalnya dibuat oleh warga Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Keunikan dari kolak ayam ini adalah hanya tersedia setahun sekali yaitu pada malam tanggal 23 ramadhan dan dalam proses pembuatan kolak ayam ini dibuat oleh laki-laki tanpa melibatkan wanita. Beberapa warga rela antre untuk bisa mengambil kolak ayam saat acara adat kolak ayam sangring digelar di masjid. Desa Jami' Gumeno, Manyar, Gresik, Jawa Timur. Asal usul tradisi Kolak Ayam tidak lepas dari kisah Sunan Dalem, putra kedua Kanjeng Sunan Giri, yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai upaya penyebaran syiar Islam. Tidak lama kemudian, masjid yang dibangunnya, Kanjeng Sunan Dalem, juga jatuh sakit di Desa Gumeno. Karena sakitnya, ia selalu mengkonsumsi bumbu dari daging ayam, jinten dan berbagai macam campuran rempah-rempah. Resep ini konon diberikan langsung oleh Mbah Kanjeng Sunan Giri melalui mimpi Sunan Dalem, sehingga resep ini terus digunakan hingga dilestarikan sebagai tradisi Sanggring Kolak. Ayam.
Tanggal
Sumber Karya sendiri
Pembuat Adnankasogi

Lisensi

Saya, pemilik hak cipta dari karya ini, dengan ini menerbitkan berkas ini di bawah ketentuan berikut:
w:id:Creative Commons
atribusi berbagi serupa
Berkas ini dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Atribusi-Berbagi Serupa 4.0 Internasional.
Anda diizinkan:
  • untuk berbagi – untuk menyalin, mendistribusikan dan memindahkan karya ini
  • untuk menggubah – untuk mengadaptasi karya ini
Berdasarkan ketentuan berikut:
  • atribusi – Anda harus mencantumkan atribusi yang sesuai, memberikan pranala ke lisensi, dan memberi tahu bila ada perubahan. Anda dapat melakukannya melalui cara yang Anda inginkan, namun tidak menyatakan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
  • berbagi serupa – Apabila Anda menggubah, mengubah, atau membuat turunan dari materi ini, Anda harus menyebarluaskan kontribusi Anda di bawah lisensi yang sama seperti lisensi pada materi asli.


Captions

Kolak ayam ini hanya ada setahun sekali yaitu pada malam tanggal 23 Ramadhan

24 April 2022

exposure time Inggris

0,008 detik

f-number Inggris

5

focal length Inggris

50 milimeter

ISO speed Inggris

500

image/jpeg

checksum Inggris

976702c4d221857ae5d37e058f73747777f87cc6

18.449.716 Bita

4.000 piksel

6.000 piksel

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini12 April 2023 04.23Miniatur versi sejak 12 April 2023 04.236.000 × 4.000 (17,6 MB)AdnankasogiUploaded own work with UploadWizard

Halaman berikut menggunakan berkas ini:

Metadata